Share

Berdua di Villa

"Nggak, ah. Aku mau makan aja. Udah laper!" Kupegang perut ini yang sudah keroncongan. Mas Ari memegangi perutku juga.

"Ini isinya anak kita, Sayang," katanya.

Aku tersipu. Anak? Rasanya aku lupa kalau menikah pasti ingin punya anak.

"Insya Allah, Mas. Nanti ada saatnya kita punya anak lagi," jawabku.

Kami mengobrol sembari jalan ke arena bermain anak. Saat Reza melihatku, ia mengeluh laper. Padahal sudah ada bekal yang dibawanya tadi.

"Ra, bekalnya Reza dimakan kan?"

"Iya, Bu. Ini udah habis, Bu," katanya.

"Alhamdulillah."

"Iya, Ma. Udah abis, laper lagi," katanya.

Kami mencari restoran yang cocok untuk lidah semuanya. Reza ingin makanan siap saji, kami pun ikuti keinginannya. Tak apalah sesekali.

Reza memesan nasi, ayam, cola, kentang goreng dan burger. Kami hanya memesan nasi, ayam dan cola saja.

"Kamu bener akan menghabiskannya?" tanya Mas Ari ragu.

"Iya, pasti habis, dong."

Lalu kami hanya memperhatikan ia makan setelah kami semua selesai. Tapi ia masih menyisakan burger dan ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status