Share

111. Pertikaian ibu dan anak

Berlin terdiam sejenak begitu ia mendengar perkataan Nyonya Sella yang ngotot mengira dirinya tengah berbadan dua. Gadis itu nampak bingung bagaimana ia bisa melarikan diri dari pertanyaan Nyonya Sella yang membuatnya gugup dan berkeringat dingin.

“Aku … ingin mengambil teh hangat dulu. Aku juga akan membuatkan satu cangkir untuk Nyonya,” cetus Berlin mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Jangan kabur, Berlin! Jawab dulu pertanyaanku! Kau hamil, kan? Anak siapa itu? Anak Devan tau bukan?” tuduh Nyonya Sella begitu tega mengira bayi di perut Berlin bukan milik Devan.

“Ini bayi Devan, Nyonya! Selama beberapa bulan terakhir hingga hari ini, hanya Devanlah satu-satunya pria yang menyentuhku!” ujar Berlin keceplosan membeberkan tentang kehamilannya, karena pertanyaan menyebalkan dari Nyonya Sella. ‘Astaga, Mulut Comberan! Apa yang sudah kau katakan pada ibunya Devan?’ jerit Berlin dalam hati.

“Jadi … kau benar-benar hamil? Hamil anak Devan?” tanya Nyonya S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status