Share

Pembongkaran makam

Suasana ruangan cukup tegang. Tak satupun dari kami yang memulai pembicaraan cukup lama. Aku, Mama, Tasya dan Bu Sonia sudah sampai di rumah begitu selesai kesepakatan dengan pihak kepolisian. Berulang kali Bu Sonia terlihat menarik napas panjang, seperti sedang memikirkan sesuatu yang amat berat.

"Saya datang kemari, berencana untuk mengajak kalian makan bersama, tapi ternyata ...."Bu Sonia menarik napas lagi.

Aku melirik ke arah Mama yang juga melirik ke arahku.

"Jeng, tolong dengarkan kami dulu," ucap Mama kemudian sambil mendekat ke arah Bu Sonia. "Kami juga tidak tahu kenapa tiba-tiba ada orang yang memfitnah dan melaporkan Denis atas tuduhan yang tidak-tidak. Jeng Sonia pasti juga gak percaya kalau Denis tega melakukannya pada Aruna, kan?"

"Entahlah, Bu." Bu Sonia mengurut pelipisnya. "Saya percaya pada Denis, tapi saya juga tidak menyangkal jika saya ingin tahu penyebab kematian Aruna yang sebenarnya."

"Denis sangat mencintai Aruna, Jeng. Dia masih merasa begitu kehilangan. Kej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status