Share

Bab 23

Bagas memang merasa lelah, tapi Bagas tidak mungkin membiarkan Adelia sendirian, Bagas tahu, ada sesuatu yang disembunyikan Adelia, makanya seperti kurang bersemangat, Bagas ingin mencoba mengobrol lebih dekat, siapa tahu Adelia mau mengutarakan apa yang menjadi beban fikirannya.

Bagas menjawab pertanyaan Adelia. "Saya belum mengantuk, nanti kalau sudah ngantuk, saya ke tenda."

Mereka saling terdiam, sibuk dengan fikirannya masing - masing, seakan malam menjadi saksi bisu diamnya dua insan, hanya angin malam yang terasa menembus kulit begitu dingin, malam yang gelap gulita ditengah hutan menambah suasana semakin diselimuti kesunyian, air yang mengalir dari celah - celah bebatuan di sungai seakan sedang bersenda gurau dalam gemericiknya yang terdengar menenangkan jiwa, ditambah pemandangan langit yang dipenuhi bintang berkelip sekan menjadi simbol langit yang bahagia.

Bagas menoleh kearah Adelia, dilihatnya merasa kedinginan, tanpa harus diminta, Bagas segera ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat infiratif......
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
Kisahnya sangat ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status