Share

BAB 15

"Hahahahahahahhaa, ya ampun fitnah apalagi ini, hahahahha, aduh, kakak ini bikin perutku jadi sakit." Aliyah sengaja tertawa mengejek kakaknya.

"Kok kamu malah tertawa? Sekarang mana uang yang mas Raka kasih tadi, kembalikan, itu bukan hak kamu."

"Kak Rita, kak Rita, makanya punya otak dipake biar gak malu maluin, mana ada aku malak kak Raka, lagian untuk apa aku malak dia, aku tidak merasa kekurangan uang hingga harus memeras orang, asal kakak tahu, aku mergokin kak Raka lagi jalan sama selingkuhannya. Bahkan, mereka berniat menikah, tadinya aku kasihan sama kakak tapi setelah melihat kakak begini aku jadi miris, miris sama otak kakak yang gak pernah di pake untuk berfikir jernih," ucap Aliyah sinis.

"Lagian kalau memang aku berniat memeras suamimu dan jika suamimu benar tidak selingkuh untuk apa dia harus bersusah payah mengeluarkan sejumlah uang tutup mulut, berarti perbuatannya itu kan membenarkan jika dia berselingkuh di belakangmu, buka mata dan otakmu agar tidak seenaknya bicar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status