Share

Terlalu Berat

“Rylan! Rylan! Kumohon, kumohon dengarkan aku!” teriak Rhea dengan meraung. Namun ia tak sanggup mengejar Rylan yang semakin melangkah menjauh. Kakinya seolah tak sanggup berdiri menopang tubuh, otaknya seolah tak sanggup lagi berpikir dengan cara apalagi agar bisa menahan dan meyakinkan Rylan bahwa ia tidak bersalah. 

Sementara dua wartawan yang telah berhasil asisten Rhea usir, segera mengikuti Rylan meminta keterangan apa yang sebenarnya terjadi. 

“Rylan! Tolong berikan keterangan mengenai apa yang terjadi. Berikan kami klarifikasi!” paksa dua wartawan itu yang sengaja menahan langkah Rylan. 

Rylan menatap dua wartawan itu dengan kemarahan kemudian berteriak hingga suaranya serak. Ia dalam kondisi buruk sekarang dan dengan gilanya dua orang wartawan itu menanyakan apa yang terjadi dan memintanya memberi klarifikasi? Rasanya ia ingin menghabisi mereka sekarang.

Sementara asisten Rhea segera kembali menyusul Rhea. “Ya, Tuhan, Rhe,” ucapnya yang segera menarik selimut dan menyelimuti tubuh Rhea yang saat ini masih terduduk di lantai. Dipeluknya tubuh Rhea yang gemetar hebat dimana air matanya pun ikut jatuh menetes. Ia tak mengira nasib buruk menimpa sahabatnya tepat setelah hari bahagia semalam.

Rhea menangis, tak dapat diungkapkan lagi seperti apa perasaan dan tangisnya saat ini. Hatinya sakit, kepalanya sakit, tubuhnya juga merasakan sakit karena merasa kotor telah terjamah tangan pria lain bukan tangan suami yang ia cintai. 

Sementara di dalam kamar mandi saat ini pria yang semalam menghabiskan waktu dengan Rhea berdiri di depan cermin menatap pantulan wajahnya. Ia setengah menelengkan kepala melihat dengan seksama jejak merah yang menghiasi pipi karena pukulan Rylan. Desisan ringan terdengar lolos dari mulut saat dengan sengaja menggigit pipi bagian dalamnya. Siapa kira malam panasnya semalam harus dibayar dengan memar di wajah tampannya. Ia menunduk dengan kedua tangan menekan pinggiran wastafel. Dan saat ia kembali menegakkan kepala menatap pantulan wajahnya di cermin, seringai tipis pun terukir di bibir.

***

Di sebuah kamar apartemen lantai 20 terlihat seorang wanita yang tak lain adalah Rhea, tengah duduk termenung di depan jendela kaca besar menatap ke luar pada luasnya kota. Sorot matanya terlihat kosong namun beberapa detik setelahnya setetes air mata kembali menetes membasahi pipi. Kedua matanya terlihat sembab menangisi pernikahannya satu minggu yang lalu. Tak pernah ia kira kebahagiaannya akan hancur di hari yang sama. Setiap kali ia mencoba mengingat, ingatannya tetap sama bahwa Rylan lah yang membawanya ke kamar yang telah disiapkan untuknya. Tapi kenapa saat ia terbangun ia telah berada di kamar lain? Dan lebih parahnya lagi satu ranjang dan menikmati malam pertamanya dengan pria yang tidak ia kenal. Terlebih setelah kejadian itu pria tersebut hilang bak ditelan bumi seolah tak mau ikut campur masalah besar yang tengah ia hadapi.

Rhea mengusap air matanya kasar, namun air mata terus saja menetes bahkan semakin deras. Semakin ia mencoba melupakan semakin kejadian itu terlintas. Dan yang tak bisa ia terima adalah kenapa Rylan sama sekali tak memberinya kesempatan. Ia tahu Rylan kecewa, tapi apakah dengan semudah itu Rylan melupakan semua kenangan manis mereka selama ini? Padahal dibanding Rylan, ia lebih merasakan kecewa dan sakit karena malam pertamanya harus direnggut pria yang tidak ia kenali. Selama 23 tahun hidupnya, ini adalah cobaan terberat yang pernah ia dapat hingga membuatnya nyaris berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Melakukan malam pertama dengan pria tak dikenal, diceraikan hanya dalam hitungan jam setelah menikah dan sekarang namanya terkenal buruk di jagad maya. 

Setelah kejadian itu hanya selang beberapa jam beritanya telah menyebar. Selang tiga hari Rylan justru tampil di tv dan menjelaskan semuanya, menyudutkannya layaknya ia adalah wanita jahat dan murahan. Simpatik publik pun sepenuhnya ditujukan untuk Rylan, semetara hujatan, hinaan, dan makian semua tertuju padanya. Ia bahkan terpaksa menghapus akun instagramnya yang memiliki follower lebih dari 1 juta karena tak tahan mendapat perundungan. Begitu juga dengan semua akun sosial media miliknya. Ia juga harus menyewa apartemen baru karena setiap hari akan ada wartawan yang mendatangi tempat tinggalnya.

Rhea menekuk kedua lutut, menaikkannya ke kursi dan menyembunyikan wajahnya di antaranya. “Ayah, ibu, ajak aku bersamamu,” lirihnya. 

Rhea merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya yang telah meninggal saat ia lulus SMA karena kecelakaan. Ayahnya keturunan Australia sementara ibunya asli Indonesia namun memiliki darah Korea dari kakeknya yang membuatnya memiliki wajah cantik berkarakter. Sepeninggal kedua orang tuanya ia hidup seorang diri dengan harta warisan dari kedua orang tuanya. Hingga sejak sekitar dua tahun yang lalu ia mulai mandiri dengan bekerja sebagai seorang model juga selebgram. Sementara Rylan, yang kini menjadi mantan suaminya, bisa dibilang juga seorang artis pendatang baru. Rylan terjun ke dunia hiburan sejak tiga tahun yang lalu, meski begitu namanya tak cukup bersinar. Ia lebih kerap menjadi pemeran sampingan dalam sebuah produksi film atau sinetron. Meski begitu tetap saja namanya cukup dikenal.

Pertemuan Rhea dan Rylan terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu saat Rhea menghadiri sebuah acara amal yang dilakukan sebuah brand ternama. Dari sanalah ia dan Rylan saling mengenal hingga akhirnya semakin dekat dan memutuskan menjalin hubungan. Dan hubungan yang telah terjalin satu tahun akhirnya berlabuh di pelaminan satu minggu yang lalu. Sayangnya tidak ada yang tahu takdir, pernikahan yang telah direncanakan jauh-jauh hari berakhir di hari itu juga. 

Rhea mengangkat kepala membuat wajahnya yang pucat dan terlihat buruk terpampang jelas. Perlahan kedua kakinya turun dan memijak dinginnya lantai kemudian bangkit dari duduknya. Dengan langkah gontai ia berniat melangkah menuju kamar mandi. Namun baru beberapa langkah tubuhnya telah ambruk hingga membuatnya jatuh terduduk di depan tempat tidur. Tepat di saat itu seseorang berteriak dan berlari menghampiri. 

“Rhea! Rhe, kau baik-baik saja, Rhe!” 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status