Share

Chapter 12 : Rencana Rahasia

"Semalam kamu..." Tomi ragu melanjutkan kalimatnya.

"Semalam saya kenapa, Pak?" Rena pura-pura tak tahu.

"Aku dengar semalam kamu masuk ke ruangan ini. Apa yang kamu lakukan?"

Rena bernafas lega. Meskipun memasang wajah polos namun dalam hati ia takut setengah mati.

Lebih tepatnya ia malu sekaligus khawatir karena mengetahui perselingkuhan sang direktur. Tepat di depan matanya. Sekaligus menyaksikan adegan intim malam itu.

"Saya agak malu mau bilang. Sebenarnya semalam saya ketakutan jalan sendiri di lorong. Kebetulan sampai di depan kantor Pak Tomi. Jadi saya buru-buru masuk untuk menenangkan diri."

Pertanyaan-pertanyaan terus mengalir di benak Rena. Mengapa Tomi tak menanggapi? Apa sang direktur percaya dengan kebohongannya?

Tomi tenggelam dalam pikirannya sendiri. Pandangannya lurus ke arah Rena tapi netranya tampak kosong.

"Pak?" Rena memiringkan kepala.

"Ah, oh, ya. Aku kira ada perlu apa. Ya sudah, Rena bisa kembali sekarang."

"Nggak ada barang yang hilang, bukan? Saya khawatir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status