Share

24. Aku Ikhlas

Abi menghempas berkas di tangan untuk yang kesekian kalinya. Pikirannya bercabang. Sama sekali tidak bisa mengumpulkan konsentrasi, seperti biasa. Semua ucapan Fika selalu terngiang di ingatan, dan Abi masih saja tidak bisa mempercayainya.

Apa benar Abi menyebut nama Vira ketika sedang bersama Fika?

Rasa-rasanya, sungguh tidak masuk di akal.

Namun, jika memang seperti itu, Abi jelas keterlaluan.

Vira …

Fika …

Kenapa juga kekhilafan itu harus terjadi? Andai saja Abi bisa mengontrol diri, hal seperti ini tidak akan mungkin terjadi.

Tidak kunjung bisa fokus dengan kasus yang harus dipelajarinya, Abi akhirnya menutup laptop, lalu beranjak dari ruang kerjanya. Sembari melangkah pelan menuju kamar, Abi mengecek satu per satu pesan yang masuk ke ponselnya. Kemudian, ia membuka pintu kamar dengan perlahan, lalu menghela saat melihat siluet Fika di tempat tidurnya.

"Suami yang nyebut nama perempuan lain, waktu lagi berhubungan sama istrinya."

"Kalau masih mau ngejar-ngejar dia, kejar
Kanietha

Sabar yaak, kan, sudah dibilang, cerita ini ringan tapi ngeselin. wkwkwk ...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
sumpah ngeselin banget nih mas Abi....
goodnovel comment avatar
loetfie iloet
kok nyesek ya baca_nya.... fikaaaa... ......
goodnovel comment avatar
Titis Puji Lestari
ngeselin pake banget pengen nampol mulut abi tapi fika sabar banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status