Share

Part 20

Semakin dekat kepalan tangan yang diarahkan Boz pada wajah Max, semakin cepat pula jantungnya berdetak.

“Apa aku bisa melawannya, apa aku punya kekuatan untuk itu?” Max berpikir sambil memejamkan mata.

Ia memang sudah mendapatkan kesembuhan dari rasa sakit akibat pukulan mereka, tapi tak yakin kalau kekuatannya kembali seperti sedia kala. Atau mungkin ia kembali menjadi manusia normal seperti pada umumnya.

Bugh!

Kepalan tangan itu berhasil mendarat dengan keras pada wajah Max, tepatnya pada hidung mancungnya. Namun keanehan pun kembali terjadi.

“Hah ini sungguhan? Bagaimana mungkin pukulan itu sama sekali tidak membuat hidungnya berdarah? Atau setidaknya ia merasakan kesakitan seperti saat aku memukul perutnya beberapa menit yang lalu?” pikir Boz.

Kali ini Max benar-benar tidak lagi merasakan pukulan yang dilontarkan oleh Boz. Bahkan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status