Share

Kota Wan

last update Huling Na-update: 2024-12-11 17:51:44

"Inikah kota Wan itu?" gumam Arya saat dia sampai di ibukota kerajaan Purawa.

Arya berjalan menyusuri keadaan kota mewah yang penuh dengan kemewahan. Tidak hentinya Arya geleng kepala karena kagum akan indahnya keadaan kota itu.

Satu lagi yang membuat Arya kagum adalah banyaknya perguruan silat di kota itu, bahkan itu membuat kota itu tidak jauh beda dengan kota silat.

"Apakah mereka tidak saling serang?" gumam Arya.

Arya terus mencari keberadaan perguruan mata kelelawar, dan setelah mencari cukup lama, Arya akhirnya melihat Perguruan itu.

"Ini dia!" kata Arya.

arya memasuki perguruan itu, dan berniat meminta baik-baik kotak yang sudah dicuri oleh Sangga.

"Kau mau kemana anak muda? Aku yakin kau bukan ingin jadi murid perguruan ini!" kata murid penjaga gerbang masuk pada Arya.

"Benar! Aku memang bukan ingin menjadi murid perguruan ini, tapi aku ingin bertemu dengan seseroang di perguruan ini!" jawab Arya.

"Siapa?"

"Ketua kalian!" jawab Arya.

"Apa kau pikir kau bisa masuk, dan ingin b
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penghancur Langit    Pertentangan Golongan Hitam

    Di tengah jantung kota Widur, wakil Cat dihadapkan dengan pertemuan dengan orang yang merendahkan Sekte Naga Hitam, yaitu Ketua Cut Dan bersama dua pengawalnya, Sen Tang dan Gun Tang.Baru saja terjadi adu mulut antara dua pendekar hitam yang berasal dari dua negeri berbeda itu. Wakil Cat berhasil memancing amarah Ketua Cut Dan, dan jelas itu adalah bahaya untuk dirinya sendiri."Aku pastikan nyawamu akan lepas hari ini," kata Ketua Cut Dan."Haaaaaaaaaaa!!"Ketua Cut Dan mengeluarkan energi kekuatan yang besar dari dalam dirinya, membuat Wakil Cat terkejut hingga mundur beberapa langkah."Pantaslah Ketua Run Ye tidak mampu menghadapi orang ini. Kemampuan yang dia miliki memang cukup tinggi," gumam Wakil Cat, mengakui bahwa kemampuan Ketua Cut Dan sangat hebat."Ada apa? Kenapa kau mundur? Apa kau takut?" ejek Ketua Cut Dan kepada Wakil Cat."Tidak sama sekali!""Hiatttttt!"Wakil Cat tidak ingin dipandang lemah. Ia langsung menyerang terlebih dahulu."Bammmmmm!!"Namun, Ketua Cut Dan

  • Sang Penghancur Langit    Qodam Urat Petir

    Arya masih berusaha untuk mempelajari jurus keempat dari Kitab Tujuh Langkah Bayangan, tapi sesuatu terjadi pada dirinya.Arya merasakan ada panggilan dari pedang Urat Petir, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya."Apa pedang Urat Petir ingin bicara denganku?" tanya Arya.Haaaaaaaaaaa!Arya berteriak keras dan mengalirkan tenaga dalam. Itu dilakukan agar dia bisa memanggil pedang Urat Petir."Pedang Urat Petir!" teriak Arya.Jledaaarrrrrrr!Ledakan keras terjadi di kediaman rumah Nyai Lin, dan dari udara turun pedang Urat Petir. Saat pedang itu muncul, pedang Petir Biru dan pedang Petir Merah yang tergeletak di dekat Arya juga memberikan reaksi. "Ada apa Urat Petir?" tanya Arya heran.Pedang Urat Petir mengeluarkan cahaya kuning keemasan, cahaya yang merupakan ciri khas dari tenaga dalam yang Arya miliki. Arya sampai memincingkan mata karena silau oleh energi dari pedang itu yang menerangi ruangan tengah kediaman Nyai Lin.Dan Arya cukup kaget saat ketiga pedang bersatu dan kembali

  • Sang Penghancur Langit    Pelajari ilmu baru

    Arya dengan wajah penasaran menunggu terlihatnya pemilik energi itu. Dan kini, di ujung danau, di pinggiran danau seberang, terlihat seseorang dengan pakaian merah menyala. Seluruh pakaiannya, dari atas sampai bawah, berwarna merah.Orang yang belum Arya tahu jenis kelaminnya itu, menatap ke arah Arya. Dan, meskipun jarak antara mereka masih jauh, tapi Arya tahu jika lelaki itu menatap dirinya.Lelaki itu datang ke arah Arya, dan hebatnya, dia seperti berjalan di atas permukaan danau. Itu sudah cukup membuat Arya kagum."Ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi!" puji Arya.Arya menunggu, dan Arya semakin kagum karena langkah orang itu yang terlihat pelan, tapi dalam waktu tidak lama, dia sudah sampai di pinggiran danau dan menatap Arya."Tak kusangka kau menyadari keberadaanku, anak muda!" kata orang berpakaian merah menyala, membuka mulut dan bicara pada Arya."Maaf jika aku sudah mengganggu ketenangan, tetua!" ucap Arya sopan.Orang yang Arya panggil tetua itu cukup terkesima mende

  • Sang Penghancur Langit    Kekuatan pengawal Cut Dan

    Ketua Run Ye dan tiga anak buah yang dia bawa dari markas Sekte Naga Hitam wilayah kota Widur sudah sampai di Danau Rawa Maut, dan memperhatikan apakah ada yang berubah di Danau Rawa Maut."Ketua Run! Apa yang harus kita lakukan untuk tahu tentang perubahan danau ini?" tanya anak buah Ketua Run Ye."Tidak ada, kita hanya cukup menunggu saja," jawab Ketua Run Ye."Kalau hanya menunggu, apa yang akan kita laporkan pada Ketua Chu Cai?" tanya anak buahnya."Kita katakan saja jika belum ada yang terjadi di danau ini," jawab Ketua Run Ye."Apa jawaban itu akan memuaskan Ketua Chu Cai?" tanya anak buahnya lagi."Kalian harus sadari, bukan kita saja yang butuhkan Ketua Chu Cai, tapi Ketua Chu Cai juga butuh pada kita," ucap Ketua Run Ye.Pembicaraan mereka terhenti saat Ketua Run Ye melihat dua bayangan ungu datang ke arah mereka."Siapa mereka?" gumam Ketua Run Ye dan memilih menunggu kedatangan dua orang itu.Huppppp!Dua orang yang dilihat oleh Ketua Run Ye datang dan mendarat tidak jauh d

  • Sang Penghancur Langit    Merusuh di kota widur

    Mata semua orang melotot saat melihat serangan cepat yang dilakukan Arya saat menusuk telapak tangan lelaki yang memandang rendah padanya."Ada apa? Apa hanya menjerit kemampuan yang kau miliki?" ejek Arya.Hiatttttt!Rekan dari lelaki itu, yang juga anggota dari Sekte Naga Hitam, mendekat, dan satu orang langsung mencabut golok, lalu mengayunkannya pada Arya.Tappppp!Dengan mudahnya Arya menangkap golok yang mengarah padanya, dan menarik paksa orang yang menyerangnya dengan senjata itu.Bammmmmmm!Begitu lelaki itu ada di hadapan Arya, tinju Arya langsung membuat lawannya memuntahkan cairan merah.Brukkkk!Lelaki itu langsung tewas, tak berdaya menahan serangan kuat Arya.Semua lawan Arya menghentikan langkah dan gerakan untuk menyerangnya, dan semuanya termangu karena serangan Arya."Ada apa? Apa kalian hanya anggota Sekte Naga pengecut?" ejek Arya.Tiga orang yang menahan langkah untuk menyerang Arya menahan kegeraman karena Arya terus saja mengejek sekte mereka, Sekte Naga Hitam.

  • Sang Penghancur Langit    Tinggalkan kota widur

    Tiga kereta kuda dengan pengawalan yang cukup ketat berjalan keluar dari Kota Widur, dan di belakang kereta kuda itu, ada Arya, tetua Hut Lau yang menaiki kuda.Saat kereta kuda itu sudah sampai di luar kota, kereta kuda itu berhenti, dan dari dalam kereta kuda, keluar tiga perempuan.Dua perempuan muda dengan wajah yang cukup cantik, dan seorang perempuan paruh baya yang masih memperlihatkan kecantikan di masa mudanya.Arya tahu jika ketiga orang itu ingin ucapkan kata perpisahan pada dirinya, itulah mengapa Arya ikut dengan mereka ke luar Kota Widur.Ketiga perempuan itu adalah Putri Yung Yen, Ming Feng, dan Nyai Lin."Sesungguhnya aku tidak ingin berpisah dengan Kak Arya, tapi kondisi di sini memaksa aku harus mengalah!" kata Putri Yung Yen."Aku juga, aku masih ingin bicara banyak dengan Kak Arya, tapi seperti kata Putri Yung Yen, keadaan di sini sangat gawat," kata Ming Feng, tidak mau kalah dari rivalnya untuk mendapatkan Arya."Pasti akan ada waktunya kita akan bicara lagi, Adi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status