Share

10). Penyiksaan Perut

***

"Lu, itu kamu seriusan enggak apa-apa?"

Berdiri dengan wajah khawatir, Arka sama sekali tak beranjak dari depan pintu kamar mandi—menunggu Aludra yang kini menghabiskan waktunya di dalam sana.

Makanan pedas memang sangat manjur untuk Aludra. Hanya makan satu buah corndog dengan saus pedas, Aludra harus menerima resikonya.

Sakit perut. Hanya berselang setengah jam setelah menyantap corndog tersebut, Aludra langsung merasakan sakit di perutnya dan tentu saja setelah itu, dia diare karena memang begitulah yang sering terjadi jika Aludra nekad menyantap makanan pedas.

Ah, Alula. Dia harus tahu kalau demi dirinya, Aludra rela mengalami hal seperti ini.

"Sakit perut," jawab Aludra dari dalam kamar mandi.

"Mau ke dokter?" tanya Arka. "Kalau mau yuk, aku antar."

"Enggak mau, mager," ucap Aludra. Sesakit apapun dirinya, kata mager tetap yang utama diucapkan Aludra karena memang selain mager, dia tak terlalu suka tiga hal. Rumah sakit, dokter, dan obat-obatan tentunya.

"Aku takut kamu kenap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
kasihan aludra tapi ada arka yg ngobatin
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
terpaksa berbohong aludra ,,padahl dia memang GK bisa pedas dari kecil perutnya sensitif
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
baiknya Arkan perhatian kali walaupun kesel aludra banyak tanyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status