Share

Pernah Bertemu

Mataku melotot, melihat siapa yang datang. Sari dengan calon tunangannya berdiri tegak di depanku. Aku termangu, merasa tidak asing dengan cowok yang bersama dengan Sari. Dia pun mengernyit, kupikir dia sepemikiran denganku.

“Aldi,” ucap calon tunangan Sari memperkenalkan diri.

“Riana, aku temannya Sari.”

Dia mengangguk mencuri pandang ke arahku. Tidak ingin ada salah paham, aku mengajak mereka untuk duduk di ruang tamu yang sempit. Sari yang membawa barang titipanku menaruhnya di atas meja. Nota pembelian diserahkan kepadaku dan mengajak calon tunangannya duduk di sampingnya.

Suara tangisan Andini membuat kami menoleh ke kamar. Aku minta ijin untuk menghampiri anakku yang tidur sendirian. Sementara Siti pengasuhnya di dapur menyiapkan minuman hangat untuk tanu kami.

“Cup … Sayang, cantiknya Mama. Jangan nangis, ada Tante Sari nengok kamu,” kataku kepada Andini yang masih menangis.

Aku pamitan untuk memberi Asi kepada anakku dengan menutup pintu. Kulihat Aldi melirik kepadaku saa
Quora_youtixs

update

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hanny Abbarlah
kok bisa nabrak aldi sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status