Share

Seperti Pelakor

Sedangkan di lantai bawah, Duchess Lilliana berjalan mondar-mandir dengan wajah panik, perasaannya takut, perasaanya bimbang, benarkah langkah ini adalah jalan yang terbaik untuk dirinya dan suaminya, benarkah semua ini permintaan hatinya.

Mendengarkan Duke Cristin dan Viola berada di dalam satu kamar sampai jam makan malam, jantungnya seakan berhenti berdetak. Seandainya mereka melakukannya, haruskah ia senang atau sedih.

"Nyonya," seru sang pelayan. Dia pusing melihat majikannya berjalan mondar-mandir di depannya. Ia paham apa yang di khawatirkan, tapi Viola juga berhak. Ia merasa kasihan pada Viola, sekian lama gadis itu tidak mendapatkan haknya.

"Kemana mereka?" Tanya Duchess Lilliana seraya melihat ke arah tangga, sejak sore tadi ia sudah menunggu keduanya sampai ia merasa bosan dan kembali ke kediaman utama. Karena sudah jam makan malam, ia bermaksud ingin menjemput Duke Cristin sekaligus mengajak Viola.

"Pelaya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status