Share

BAB 17 – Canggung

Pagi harinya Anna terbangun dengan pikiran linglung, ia terbangun dengan seorang pria berbaring di sebelahnya. Mata pria itu tertutup, wajahnya yang tampan benar-benar menjadi pemandangan indah di pagi hari. Namun yang Anna rasakan bukanlah kebahagiaan, sebaliknya ia justru merasa kacau.

Rasa bersalah benar-benar menghantam hati dan pikirannya.

‘Mengapa aku harus bertemu denganmu ketika kau akan menikah? Jika bisa, aku ingin Tuhan lebih cepat mempertemukanku denganmu,’ batinnya lirih. Tangannya terulur hendak menyentuh wajah Marcus, namun terhenti ketika melihat kening pria itu berkerut seolah pria itu akan terbangun dari tidurnya.

Anna buru-buru menjauhkan tubuhnya, berusaha memberi jarak pada tubuh Marcus.

Untungnya semalam ia dan Marcus sempat mandi dan memakai pakaian terlebih dahulu sebelum tertidur, sehingga pagi ini ia tidak begitu malu melihat Marcus yang juga mengenakan pakaian.

“Kau sudah bangun?” suara berat Marcu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status