Rosy sadar dari pingsannya ketika mendengar namanya dipanggil dengan begitu lembut. Ia membuka mata dan meringis kala merasakan sakit di kepala beserta sekujur tubuhnya. Gadis itu mencoba mencerna apa yang sedang terjadi dan ingatan akan Anna yang hampir diperkosa oleh Hendry membuatnya tersentak bangun hingga selang infus di tangannya tertarik.“Anna!” Panggilnya dengan panik.“Hey, tenanglah...Anna sudah baik-baik saja. Kalian sudah aman...” bisik Ernest di sebelah Rosy. Pria itu duduk di sebelah ranjangnya dan terus memanggil namanya dengan lembut. Ia menahan tangan Rosy agar tidak membuat selang infus di tangannya terlepas.Rosy menatap Ernest sejenak dan menghela napas lega lalu kembali berbaring di ranjang rumah sakit.“Apa Anna sudah pulang?” tanyanya lemah.Ernest mengangguk sembari terus menatap Rosy dengan tatapan intensnya. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa gadis itu mengkhawatirkan orang lain disaat kondisinya lebih memprihatinkan.Terdapat retakan di tangan gadis itu ak
Di tempat lain, terlihat Marcus tengah berbicara dengan seseorang di telepon. Ekspresinya mengeras menahan emosi setelah mendengar semua kejadian yang menimpa Anna dan Rosy hari ini. Ia segera meminta Jody untuk menangkap Hendry dan membeli paksa seluruh sahamnya di hotel Star Wash. Pria itu bahkan memutus seluruh aliran dana masuk keluarga Hilton untuk membersihkan nama keluarga itu di kalangan atas.Ia tidak akan pernah bersikap lunak terhadap musuhnya. Itulah motto hidup seorang Marcus sebagai pebisnis sukses. Dan hampir semua kalangan atas mengetahui sifat keji tersembunyinya ini, karena itu selain Hendry Hilton, tidak ada yang berani mengusiknya meskipun beberapa sudah mengetahui perselingkuhan Marcus sebelumnya.“Kau sudah membereskannya?” tanya Marcus begitu mendengar suara Jody di seberang telepon.“Sudah, tuan. Semuanya sudah selesai sesuai perintah Anda.” Jawab Jody dengan nada datar.“Bagus. Kau bisa istirahat sekarang.”Marcus menutup panggilannya tanpa menunggu jawaban Jo
Satu bulan pun berlalu setelah kegemparan yang melanda Boston akibat gosip perselingkuhan Marcus dan Anna beserta hancurnya keluarga konglomerat Hilton di kota itu. Dan semua itu berkat kekuasaan Marcus dan juga keluarga Walkins, semua hal miring mengenai mereka lenyap begitu saja dari jejak digital maupun mulut ke mulut warga Boston seolah tidak pernah ada gosip apapun sebelumnya. Namun meskipun semua hal sudah lebih tenang, Anna tetap tidak keluar dari kediamannya di apartemen Rosy selama sebulan ini. Ia menyerahkan kekuasaan penuh AW Organizer terhadap Rosy, sebagai wakilnya. Sementara ia hanya memonitor setiap hal dari jauh tanpa turun tangan secara langsung. Beruntungnya tidak semua event yang dibatalkan oleh para kliennya akibat gosip miring itu sehingga tidak membuat mereka merugi terlalu banyak. Bisa dibilang ini semua berkat usaha dan kerja keras mereka selama tiga tahun ini yang menjalankan wedding planner dengan bersungguh-sungguh hingga popularitas mereka meningkat secar
Satu jam sebelumnya di sebuah restoran yang tak jauh dari gedung AW Organizer, Ernest dan Rosy tengah menikmati makan siang berdua.Gadis itu mengenakan dress putih selutut dengan blazer lengan panjang berwarna cream sebagai atasannya. Rambut brunette-nya dibiarkan tergerai membuat Rosy terlihat begitu cantik dan elegan. Tatapan Ernest tak pernah lepas dari gadis itu, ia benar-benar merasa tersihir oleh setiap penampilan Rosy ketika bertemu dengannya.“Aku akan menemui Marcus siang ini untuk mengakui hubunganku dengan Lisa/”“Uhuk-uhuk!” Rosy tersedak potongan daging steak setelah mendengar ucapan Ernest tadi. Ia buru-buru mengambil gelas berisi air mineral yang diberikan Ernest dan meminumnya untuk melegakan tenggorokannya.“Kenapa kau terkejut begitu?” Tanya Ernest dengan kening berkerut bingung.Rosy menatap pria di depannya dengan ekspresi horor seolah baru saja mendengarkan hal yang mengerikan dan bertanya dengan sedikit tergagap. “K-Kau serius?” tanyanya.“Aku sangat serius,” ja
“Izinkan aku memberitahumu ini, kau terlihat begitu menyedihkan, bung. Tidak seharusnya kau membiarkan istrimu memperlakukanmu dengan semena-mena seperti ini, bukankah kau suaminya? Seharusnya dia lebih menghormatimu.”“Aku tahu,” jawab Marcus menghindari tatapan Ernest, ia menggoyangkan gelasnya memperhatikan bagaiamana cairan berwarna merah keunguan itu bergerak di dalamnya. “Aku hanya sedang menghukum diriku sendiri karena sudah mengkhianatinya. Istri manapun pasti akan terluka dengan penghianatan suaminya bukan? Mungkin dengan membiarkannya memperlakukanku sesuka hatinya, itu mampu membuat lukanya sedikit terobati.”Kedua alis Ernest saling bertaut dengan ekspresi tidak senang di wajah pria itu. Ia tidak setuju dengan pernyataan Marcus mengingat ia sangat mengenal bagaimana sosok Lisa yang sebenarnya di belakang pria itu.“Tch. Kau terlalu bodoh, Marcus. Sungguh.”Marcus menatap Ernest dengan sedikit kesal lalu kembali bertanya, “apa kau datang kemari hanya untuk menceramahiku?”“
Setelah berhasil kabur dari Marcus, Ernest langsung melajukan mobilnya menuju rumah Rosy. Ia beberapa kali menekan bel apartemen gadis itu agar segera dibuka. Tubuhnya gemetaran akibat rasa sakit dari setiap pukulan Marcus. Ia benar-benar yakin Marcus pasti akan terus memukulinya hingga sekarat jika Ernest tetap berada di ruangan itu.Membayangkannya saja sudah membuat Ernest merinding kedinginan. Dan ia merasa bersyukur bisa kabur di saat Marcus lengah.Ernest mengangkat kepalanya menatap Rosy yang langsung membuka pintu tak lama setelah ia menekan bel sebanyak tiga kali.“Astaga!! Ernest?!” Rosy berseru kaget begitu melihat kondisi Ernest yang mengerikan. Ia dengan sigap menahan tubuh Ernest yang terhuyung hampir tumbang karena tidak sanggup menahan tubuhnya untuk berdiri lebih lama lagi.“Apa Marcus yang melakukan ini padamu? Dia benar-benar sudah gila,” gerutu Rosy dengan cemas sembari membantu Ernest berjalan menuju sofa untuk berbaring.Ernest hanya meringis menahan sakit sembar
Marcus termenung di dalam sebuah mobil memandangi gedung apartemen Anna di depannya dengan tatapan lirih. Dadanya terasa sesak begitu mengingat semua hal yang telah terjadi selama beberapa bulan ini. Dimulai dari pertemuan pertamanya dengan seorang Anna Walkins, terjadinya hubungan terlarang mereka, Lisa yang melabrak Anna, dan yang terakhir adalah perselingkuhan Lisa dan Ernest. Ia tidak tahu sejak kapan hubungannya dan Lisa berjalan di jalan yang salah hingga membuat gadis itu tega mengkhianatinya seperti ini. Marcus hanya berjalan di jalan yang menurutnya benar, bahkan ia dengan tulus mencintai gadis itu selama ini. Mungkin, karena ia terlalu mencintainya, cinta itu malah membuat gadis itu memanfaatkannya hingga membuat Marcus jatuh. Tapi anehnya, ia tidak merasa begitu terpuruk. Ia merasa lega, meskipun ia dan Lisa akhirnya berpisah dan mengakhiri pernikahan mereka yang baru seumur jagung. Mereka sudah resmi bercerai. Dan butuh waktu dua bulan lebih
“Lalu kenapa kau menemuiku?” tanya Anna balik mencoba mengalihkan pembicaraan.Marcus terdiam sejenak, ia tidak langsung menjawab pertanyaan Anna karena terlalu banyak alasan yang ingin ia sampaikan pada gadis itu.“Sebaiknya kita bicarakan itu nanti, untuk saat ini kita periksa dulu keadaanmu.” Ujar Marcus sembari memasukkan mobilnya ke halaman rumah sakit.Anna hanya diam tidak menjawab Marcus, namun dalam diamnya ia merasa setuju. Ia tidak yakin mampu berbicara dengan tenang jika mereka langsung membahas segalanya saat ini. Ia juga telah membuat janji dengan dokter yang tidak bisa sembarangan ia mundurkan waktunya.Entah sejak kapan mobil itu berhenti dengan Marcus yang langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Anna. Ia membantu gadis itu turun dengan memegang tangannya.Mengabaikan sensasi aneh yang terasa begitu kulit mereka saling bersentuhan karena Marcus sangat merindukan sentuhan gadis itu. Ia hanya bisa menahan diri sekuat tenaga untuk tidak menarik gadis itu ke dekap