Bab 135. Nyawa Satu Menjadi Incaran

Kaisar Lin Yi tiba di puncak undakan seratus.

Malam telah turun sempurna, angin dingin mengibaskan lengan jubah naganya yang panjang. Dari ketinggian itu, pandangan matanya langsung tertuju pada sosok wanita di bawah.

Chun Mei.

Wanita itu baru saja turun dari kereta dan berdiri diam menatap ke arahnya.

Sejenak, waktu seakan berhenti.

Mereka tidak bergerak, hanya saling memandang. Tatapan Lin Yi selalu berbeda ketika jatuh pada Chun Mei. Selalu penuh cinta, penuh kerinduan yang tak bisa dia sembunyikan, seakan dunia hanya berisi wanita itu seorang.

Berbeda dengan tatapan Chun Mei, yang tetap seperti dulu, datar dan tak bersahabat. Hanya saja kali ini ada ketenangan yang aneh di wajahnya, berbeda dari biasanya. Di balik lengannya yang tertutup, tangannya menggenggam erat kain bajunya, berusaha menahan debaran jantung yang begitu kencang. Dia takut kalau pria di atas sana bisa membaca rahasia yang selama ini begitu apik dia sembunyikan.

Hening panjang.

Lalu, perlahan, tanpa sepa