Home / Romansa / Semalam Dengan Komandan / Karena Saya Mencintaimu

Share

Karena Saya Mencintaimu

Author: Brata Yudha
last update Last Updated: 2025-07-31 10:45:55

"Khansa, saya bisa jelasin."

Rama tampak panik. Ia melihat ekspresi kecewa di wajah Khansa, dan itu membuat dirinya benar-benar frustrasi. Ia tidak suka melihat Khansa kecewa, apalagi jika kekecewaan tersebut justru disebabkan oleh Rama sendiri.

"Kenapa Kapten Rama melakukan ini?" tanya Khansa.

"Khansa, saya tidak bermaksud untuk—"

"Kenapa Kapten bohong sama saya? Apa maksudnya ini? Anda mau mempermainkan saya?"

Saking kecewanya, Khansa enggan mendengarkan penjelasan Rama dan langsung memotong ucapan pria itu. Sungguh, seluruh tubuhnya lemas. Selama beberapa waktu terakhir setelah ia resmi bercerai dengan Bima, hari-hari Khansa rasanya membaik. Memang belum sempurna, tetapi Khansa merasa menikmati hari-harinya. Ia juga bertemu dengan Tante Rahmi, mamanya Rama yang ternyata juga mengenal Khansa serta orang tuanya sejak lama. Ia senang. Namun ternyata, kesenangan tersebut hanya sementara. Malahan, orang yang meruntuhkan segala kebahagiaan singkat itu adalah Rama sendiri.

Khansa bingu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
elfira masthura angriawan
tidak tau berterima kasih Khansa. kalau boleh sy bilang tidak tau di untung. di cerai suami selingkuh, sepupu jahat, di kasih pekerjaan , kapten jauh diatas pangkat suami nya suka. semua tidak ada arti nya. bikin kesal sj baca nya.
goodnovel comment avatar
Viva Oke
Rama udh berusaha untuk meyakinkan Khansa, sabar ya Rama klo cintamu tulus pasti sabar menunggu.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Semalam Dengan Komandan   Kelahiran Pewaris (Tamat)

    Rama pulang ketika tengah malam. Ia pikir, Khansa sudah tidur karena memang sudah terlalu larut untuk tetap bangun. Namun, perkiraan Rama salah. Ketika ia baru masuk, Khansa justru sedang duduk di kursi ruang tamu sambil menyilangkan kedua lengannya. Tatapan mata wanita itu begitu tajam mengarah kepada Rama. “Khansa, kamu belum tidur?” Khansa menatap sinis kepada Rama. “Bagus ya, pulang malam-malam. Nggak inget di rumah ada istri yang lagi hamil muda!”Rama mengerjap, kaget karena Khansa tiba-tiba marah. “Khansa, saya—”“Sibuk ya sama perempuan lain?”“Hah?”“Kamu pasti sibuk seneng-seneng sama Hesti di rumah ibu kamu makanya nggak inget waktu buat pulang. Oh? Kamu minta jatah ke dia karena aku nggak ngelayanin kamu? Udah puas?”Amarah Khansa semakin menggebu-gebu. Meskipun mulutnya berkata sinis, tetapi ekspresi wajahnya menandakan kalau ia sudah hampir menangis. Kedua matanya sudah penuh dengan air mata dan sangat memerah. Rama yang bingung karena tiba-tiba dituduh seperti itu ak

  • Semalam Dengan Komandan   Penyesalan

    Kebetulan sekali, Rama dan Khansa melewati Bima. Mereka berdua sedikit kaget melihat Bima ada di rumah sakit. Apalagi penampilannya juga kelihatan kusut seolah ia kurang tidur. Rama langsung berpura-pura basa-basi di depan bawahannya itu. “Ketemu di sini kita, Praka Bima,” kata Rama. Bima menganggukkan kepalanya. “Kapten Rama.”“Lagi ngapain di rumah sakit?” tanya Rama. “Ibu saya baru saja kecelakaan, Kapten. Baru selesai operasi,” kata Bima. Khansa yang sejak tadi diam saja kaget mendengar ibunya Bima kecelakaan. Meskipun selama menjadi istri Bima ia sering mendapatkan perlakukan kurang mengenakkan dari ibunya Bima, tetap saja mendengar wanita tua itu kecelakaan dan baru saja selesai operasi membuat Khansa khawatir. “Terus gimana keadaan Ibu, Mas?” tanya Khansa tiba-tiba. Rama langsung menoleh. Bima sendiri juga kaget karena sejak tadi Khansa diam saja dan seperti tidak berniat untuk bicara dengannya. “Ibu sudah siuman kok. Hanya saja sejak tadi nggak berhenti menangis karena

  • Semalam Dengan Komandan   Berbanding Terbalik

    Bima baru saja pulang ke rumah untuk makan siang. Sekarang kondisi rumahnya sepi karena Sindi sudah pulang usai mereka ribut waktu itu. Suasana hati Bima terus memburuk seiring waktu. Sudah ditipu, Bima juga kepikiran pula dengan perkataan Sindi yang mengatakan bisa saja bukan Sindi yang mandul, tetapi justru Bima sendiri. Ia yakin dirinya baik-baik saja, tetapi entah mengapa kali ini ia kepikiran. Di tengah suasana hati yang buruk itu, tiba-tiba ia mendapatkan panggilan dari nomor asing. Bima mengernyit bingung, tetapi segera mengangkatnya.“Halo, siapa ini?” tanya Bima. “Kami dari rumah sakit Citra Medika ingin mengonfirmasi apakah ini benar dengan Pak Bima?”“Iya benar. Saya sendiri.”“Pak Bima, saat ini Ibu anda dirawat di rumah sakit Citra Media karena kecelakaan. Mohon segera datang untuk mengurus administrasi.”Bima membelalak kaget. “Apa?! ibu saya kecelakaan?”“Benar, Pak. Saat ini ibu anda harus melakukan operasi jadi membutuhkan persetujuan wali.”Bima syok berat. Bagaima

  • Semalam Dengan Komandan   Selamat!

    “Kurang ajar!” Rama marah besar dan langsung menarik kerah pakaian Kahfi. Hal itu tentu saja membuat Kahfi kaget. Ia sama sekali tidak kenal dengan Rama, tetapi pria itu tiba-tiba saja memperlakukannya dengan tidak sopan.“Apa-apaan ini? Kenapa Anda—”Buagh!Sebelum Kahfi selesai bicara, Rama sudah lebih dulu meninju wajahnya dengan keras. Kahfi terdorong mundur dengan ujung bibir berdarah.“Mas Rama!” jerit Khansa panik. Sayangnya, Rama yang sudah diliputi oleh amarah dan rasa cemburu tidak mendengarkan keributan di sekitarnya. Ia fokus berusaha untuk menghajar Kahfi. “Hentikan! Hentikan Mas!” Khansa berusaha menarik lengan Rama, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Bu Rohmah yang mendengar keributan di luar langsung berlari tergesa-gesa ke depan. Ia kaget bukan main melihat Rama dan Kahfi sudah berkelahi satu sama lain.“Hentikan! Tolong jangan membuat keributan di panti asuhan! Ada banyak anak-anak di sini!” teriak Bu Rohmah. Kahfi sendiri tidak terima tiba-tiba dipukul. Ia

  • Semalam Dengan Komandan   Anggap Seperti Teman

    Khansa keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat. Perutnya masih terasa melilit. Ia tidak tahu mengapa perutnya mual. Sekarang setelah muntah, tubuhnya juga terasa lemas.“Apa aku masuk angin ya?” gumam Khansa.Rupanya, Bu Rohmah melihat Khansa yang tadi mual dan muntah di kamar mandi. Ia khawatir terjadi sesuatu dengannya.“Khansa, kamu sakit?” tanya Bu Rohmah.Khansa menggeleng. “Khansa sehat kok Bu.”“Tapi tadi Ibu lihat kamu mual dan muntah di kamar mandi.”Khansa mengusap tengkuknya sendiri. Ia jadi merasa tidak enak. “Mungkin masuk angin saja Bu. Khansa sehat kok.”“Khansa, Nak… Masaknya biar Ibu aja yang handle ya. Kamu istirahat aja. Kayaknya kamu capek?”Khansa mengerjap. “Tapi Bu…”“Udah, nggak papa. Kamu istirahat aja dulu, yang di dapur biar Ibu urus.”Khansa menghela napas panjang dan akhirnya mengangguk. “Maaf, Bu.”“Nggak masalah, nggak usah minta maaf.”Khansa tahu meskipun tetap di dapur pun ujung-ujungnya malah tidak terlalu membantu. Namun, Khansa merasa tidak enak

  • Semalam Dengan Komandan   Semuanya Terungkap

    Setelah cukup lama pingsan, Sindi akhirnya sadar. Ia merasa kepalanya agak pening. Ketika ia menoleh, Sindi melihat Bima duduk di sampingnya dengan tatapan datar.“Bim?”“Oh, udah sadar kamu,” kata Bima.“Bim! Tadi Ibu dorong aku. Dia mau nyolong perhiasan aku katanya buat bayar pinjol dan ketipu arisan. Aku nggak mau soalnya Ibu sering pinjam uang aku tapi nggak pernah dibalikin.”Bima yang mendengar Sindi mengadu hanya diam. Bahkan tidak ada tanda-tanda perubahan ekspresi sama sekali. Hal itu tentu saja membuat Sindi heran. “Bima, kok kamu diem aja sih?” tanya Sindi. “Oh, kamu nggak percaya sama aku? Kamu mau belain Ibu kamu?”Bima menghela napas panjang, ia tidak merespon sama sekali pertanyaan Sindi. Justru Bima malah mengatakan hal lain. “Kamu udah sehat ‘kan? sekarang ikut aku,” kata Bima. Sindi kelihatan bingung. “Ke mana? Aku masih agak pusing. Kayaknya aku butuh waktu istirahat lebih lama Bim.”Bima tidak mau mendengarkan alasan tersebut. Ia justru langsung mencengkeram pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status