Share

34. Aku Bukan Yang Dulu

Mata Anjas dan Rizal membelalak sempurna kala melihat Jihan yang menepis tangan Indri dengan begitu kasar dan mendaratkan tamparan keras di pipi wanita bertubuh gemuk tersebut.

"Jihan, apa-apaan kamu!" Rizal segera menarik tubuh Indri dan memeluknya, ia tak ingin keadaan semakin kacau.

Jihan tersenyum miring seraya menepuk-nepuk tanganya sendiri yang seolah terkena kotoran setelah menampar wajah Indri.

"Aku sama sekali tak berniat untuk berbuat kasar kepada istrimu, tapi dia yang memulai," balas Jihan kemudian.

"Tapi nggak seharusnya kamu menamparnya." Rizal masih berusaha membela sang istri.

"Lalu, aku harus berdiam diri dan membiarkan dia melukaiku? Maaf, aku bukan Jihan yang dulu, sekarang aku tak akan membiarkan seorang pun menggores luka di hidupku. Termasuk kamu!" Jihan menekan kalimatnya, kemudian menoleh ke arah Anjas yang masih terpaku menatapnya.

"Ayo kita pulang, Njas. Masih ada urusan kita yang lebih penting dibanding berdebat dengan manusia seperti mereka," tambahnya kemu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
jangan mudah terpengaruh jihan ingat sm kesakitanmu saat orang2 itu menyakiti mu dan Fadil, biarkan mereka menerima karma atas perbuatannya
goodnovel comment avatar
Aini Eny
jgn2 pak Brama tamu ya .........
goodnovel comment avatar
Faramita Wahyuningtyas
lanjut dong Thor . .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status