Share

Lowongan Pekerjaan

Penulis: Tyarasani
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-23 00:23:29

***

Senja terlihat menikmati peran barunya sebagai pelayan warung makan. Ia bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Bu Hani. Rata-rata yang makan di sana adalah sopir. Jadi, ia harus terbiasa saat mendengar celotehan kasar, secara lingkungannya memang lingkungan seperti itu.

"Senja, kalau kamu lelah, kamu boleh istirahat dulu. Biar Ibu saja yang teruskan cuci piringnya!" ucap Bu Hani.

"Iya, Mbak. Aku juga sudah bisa bantuin Ibu!" timpal gadis kecil dengan senyum ceria yang berdiri di sampingnya.

Senja jadi ingat masa kecilnya, di mana ia memiliki orang tua yang lengkap. Namun, kebahagiaan itu seolah terenggut ketika keduanya berpulang ke pangkuan Tuhan.

"Jangan dong, nanti kamu kecapekan. Kamu kan masih kecil, Citra!" sahut Senja.

"Jangan panggil aku anak kecil, Mbak. Aku sudah besar, tapi cuma kalah di umur aja sih," sahut Citra, lalu tersenyum lebar.

Senja sangat bersyukur di pertemukan dengan orang-orang baik seperti Citra dan Bu Hani. Adanya mereka dalam kehidupannya, ia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Senja Yang Di Hadirkan   Lowongan Pekerjaan

    ***Senja terlihat menikmati peran barunya sebagai pelayan warung makan. Ia bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Bu Hani. Rata-rata yang makan di sana adalah sopir. Jadi, ia harus terbiasa saat mendengar celotehan kasar, secara lingkungannya memang lingkungan seperti itu."Senja, kalau kamu lelah, kamu boleh istirahat dulu. Biar Ibu saja yang teruskan cuci piringnya!" ucap Bu Hani. "Iya, Mbak. Aku juga sudah bisa bantuin Ibu!" timpal gadis kecil dengan senyum ceria yang berdiri di sampingnya.Senja jadi ingat masa kecilnya, di mana ia memiliki orang tua yang lengkap. Namun, kebahagiaan itu seolah terenggut ketika keduanya berpulang ke pangkuan Tuhan."Jangan dong, nanti kamu kecapekan. Kamu kan masih kecil, Citra!" sahut Senja."Jangan panggil aku anak kecil, Mbak. Aku sudah besar, tapi cuma kalah di umur aja sih," sahut Citra, lalu tersenyum lebar.Senja sangat bersyukur di pertemukan dengan orang-orang baik seperti Citra dan Bu Hani. Adanya mereka dalam kehidupannya, ia

  • Senja Yang Di Hadirkan   Tiga Tahun kemudian

    *** Tiga tahun kemudian .... Dimana tahun-tahun itu cukup menguras air mata, menanggung beban rindu pada putra kembarnya yang entah ada di mana. Entah mengapa, janji-janji pasangan suami istri itu menguar dan tak terbukti sama sekali. Dua tahun yang lalu sang Bapak meninggal karena sakitnya yang kembali kambuh. Kemudian tiga hari yang lalu duka itu kembali di susul oleh sang Ibu yang juga meninggalkannya. Kini, ia tak punya siapa-siapa lagi yang bisa menguatkan dirinya untuk tetap bersabar dengan jalan hidup yang benar-benar sangat pahit untuknya. “Senja, selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?” tanya Zara, yang sejak tiga tahun lalu membersamainya. Bahkan, Zara dan orang tuanya yang membantu mengurus pemakaman ibunya. “Aku akan melanjutkan hidupku dan kembali ke kota untuk mencari keberadaan putraku, Za.” “Apa kau yakin?” “Harus yakin.” Senja menjawab singkat, tapi ia memang sudah memikirkan ini jauh-jauh hari, bahkan sebelum ibunya sakit-sakitan. “Jika memang ini sud

  • Senja Yang Di Hadirkan   Hanya Tinggal Janji

    Senja Yang di Hadirkan 39**Beberapa jam berlalu dan kesadaran Senja mulai kembali, ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia merasa ada yang tengah menepuk-nepuk pipinya dengan lembut dan berharap itu suaminya.Harapannya memang terlalu tinggi untuk perempuan seperti dirinya yang berstatuskan istri siri juga sebagai istri rahasia. Karena begitu ia membuka matanya bukan Sagara yang ia temukan melainkan Ariana."Kakak," gumam Senja. Seketika harapan yang sebelumnya menggebu, perlahan menguap dan hilang bersama udara yang mulai membuatnya menggigil kedinginan."Bagaimana keadaanmu, Senja?" tanya wanita itu pelan."A-aku," Senja berusaha mengingat apa saja yang sudah ia lewati, kemudian tangannya menyentuh perutnya yang mulai terasa sakit dan mulai kebingungan. "Di mana bayiku? A-aku tadi akan melahirkan dan aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu," jelas Senja, namun lebih mirip meracau dan keringat dingin mulai mengucur di ken

  • Senja Yang Di Hadirkan   Perjuangan Senja

    ** Sagara kembali ke kantor dan tentunya di sambut baik oleh Arisa dan Alex juga Calesya. Namun, Sagara tak mau membuat mereka tersenyum lega, karena Sagara mengajak Ariana turut serta."Selamat datang kembali di perusahaan Adijaya, anakku! Kantor ini terasa sepi tanpa kehadiran pemimpin seperti kamu!" sambut Alex sambil tersenyum bahagia. "Terimakasih, tapi aku rasa ini terlalu berlebihan, Pa," sahut Sagara. Ia terus berusaha mengendalikan egonya yang sebenarnya tak terima dengan mereka yang selalu ikut campur dalam urusannya, termasuk memata-matai dirinya."Tidak apa-apa, ini tak seberapa dengan hasil yang akan di capai oleh kamu nantinya, Sayang!" sela Arisa dengan senyum yang mengembang. "Mana Riko? Apakah dia tak ikut bersamamu?" selisik Arisa, ia menyipitkan matanya mencari mejujuran di sorot mata elang putranya."Riko sedang ada urusan, Mama." "Oh, baiklah kita akan segera memulai makan-makan, ya!" u

  • Senja Yang Di Hadirkan   Senja Kembali Di Asingkan

    Senja Yang Di Hadirkan 37**Sagara benar-benar menghabiskan hari itu bersama wanita keduanya, kebahagiaan yang tercipta membuat ia melupakan masalahnya dengan orang tuanya. Bahkan, ia lupa ada orang yang tengah mengincar keberadaannya di kota ini. "Aw!" pekik Senja sambil memegangi perut bagian bawahnya. "Kenapa?" tanya Sagara panik."Tidak apa-apa, cuma gerakannya membuat tulang saya terasa ngilu," jawab Senja sambil tersenyum."Uh ... kembarnya Ayah, lagi nakalin Bunda,ya?" bisik Sagara di perut buncit istri keduanya."Jangan kencang-kencang nendangnya, ya! Nanti Bunda kesakitan," sambung Sagara, tangannya lihai mengelus perut Senja sengan lembut."Permisi, Tuan Saga," ucap Riko menggagetkan keduanya hinga baik Senja ataupun Sagara terlihat gugup."Tak bisakah kamu mengetuk pintu dahulu, sebelum masuk ke dalam rumah?" gerutu Sagara menahan kesal. "Saya sudah mengetuk pintu depan beberapa

  • Senja Yang Di Hadirkan   Campur Tangan Mereka

    Senja Yang Di Hadirkan 36**Brak!!Sagara menggebrak meja di depannya dengan kuat, melampiaskan semua kekesalannya pada Calesya yang telah membuat mamanya selalu mencampuri dan menyentuh ketenangan rumah tangganya.Sementara itu, Riko melihat Nyonya Arisa bersama gadis yang selalu mengejar Sagara keluar dari ruangan itu dengan langkah gontai, bahkan kilat amarah terlihat dari raut wajah Nyonya Arisa. Setelah mereka melewatinya, ia segera mengecek keadaan Sagara di ruangannya."Tuan Saga, apa anda baik-baik saja?" tanya Riko dengan cemas ketika ia mengetuk pintu dan Sagara tak menjawab atau mempersilakannya untuk masuk."Mood-ku sedang buruk, Riko," desisnya pelan. "Apa yang terjadi?" tanya Riko, penasaran."Mama minta aku untuk tetap menikahi Calesya," jawab Sagara pelan, wajahnya terlihat sangat gundah gulana."Bukankah Nyonya Arisa sudah membatalkan perjanjian itu, lantas kenapa perjodohan itu harus

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status