Share

6. Hancur

Keadaan keluarga Guvenc semakin memburuk, berita - berita konyol yang tersebar membuat kesehatan Maria semakin memburuk.

Ketika itu, tengah malam, saat Alana hendak ke dapur mengambil minum, terdengar hawar Maria berbicara kepada seseorang di telepon.

"Kumohon hentikan ini semua ! Apa kau setega itu ?  Harimau pun tak memangsa anaknya sendiri.." hawar suara Maria.

"Ibu sedang berbicara kepada siapa ya ?" gumam ku heran.

"Demi ketenaranmu, kau tega sekeji ini..!" hawar Maria lagi. "Demi Tuhan kau akan mendapat balasannya."

Itulah kata terakhir yang Alana dengar. Alana sangat penasaran sekali, tapi dia mengurungkan niat ya untuk pergi melihat Maria.

"Mungkin besok akan aku tanyakan.." gumam Alana.

Pagi itu cuaca sangat dingin dan mendung, Maria melihat dengan sendu langit yang sama-sama sedang pilu.

"Bu.... Boleh aku masuk ?" tanya Alana lembut.

"Ya sayang..." jawab Maria lemas.

"Apa Ibu baik-baik saja ?" tanya Alana.

"Ibu baik sayang.." jawab Maria tersenyum.

"Kita cari angin yu...!" ajakku.

"Ayo.." Jawab Maria sambil bersiap.

Ketika kita sudah berada diluar, banyak orang yang mencibir kita, bahkan ada yang melempar dengan batu.

"Ya Tuhan, salahku Bu mengajak Ibu keluar.." ucapku menyesal.

"Tidak sayang, mereka juga tidak bersalah, mereka hanya korban dari berita-berita konyol itu." jawab Maria berlapang dada.

Kami meneruskan berjalan ke sebuah kafe yang tidak terlalu ramai. Disana sangat nyaman, dengan lagu Klasik dan tatanan Interior yang klasik pula.

"Mereka bodoh !" kesal Alana. "Ini semua salah Onem, dia penyebab semua ini..!" geram Alana lagi.

"Sudahlah sayang..." Maria tersenyum.

"Kenapa Ibu sangat bisa sesabar ini ? Dan aku tak bisa..." ucap Alana kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"hahaha..." Maria tertawa lepas.

Dia selalu senang ketika melihat Alana sedang marah, terlihat sangat polos dan lugu.

Lama Maria dan Alana menghabiskan waktu mereka di kafe itu.

Terdengar suara mobil pemadam kebakaran yang lewat. 

"Wah, ada kebakaran Bu... Dimana ya ?" tanya Alana penasaran. 

"Entahlah, tapi arah rumah kita sepertinya..." jawab Maria menerka.

Mereka menyantap kembali pesanan yang mereka pesan. 

Terdengar sekilas info yang ditayangkan di televisi. 

"Siang ini telah terjadi kebakaran di jalan 476 di kediaman Guvenc, entah berasal dari mana api ini..... 

Belum selesai berita itu di dengar, Maria dan Alana langsung berlari keluar kade dan menuju rumahnya.

Sesampainya disana, ternyata benar, rumah mereka telah dilahap oleh Api yang besar, sangat cepat Api itu merambat, karena butik itu dipenuhi oleh kain yang mudah terbakar, lama petugas pemadam bisa memadamkan Api itu. 

Setelah Api itu padam, Maria hanya dapat mengelus dada dan sedih.

Alana sangat yakin bahwa kebakaran ini disengaja, Alana menuduh Onem adalah pelakunya.

Disudut jalan, Alana melihat Mobil yang mencurigakan, dan di plat nomber mobil itu terdapat inisial O N 3 M.

"Onem.." gumam Alana sambil berlari menuju Mobil Maria dan mengejar mobil inisial itu.

Pengendara mobil itu sadar bahwa Alana menyadari kehadirannya, dan dia menancapkan gas mobilnya untuk kabur.

"Alana.... Kau mau kemanaaa ?" tanya Maria berteriak.

Namun Alana tidak menghiraukannya dan terus menancapkan gas untuk mengejar mobil tadi.

"Tak akan kubiarkan kau lolos !" a cam Alana.

Selagi Alana sibuk mengejar mobil mencurigakan itu, Maria merasakan Dada sebelah kirinya sangat sakit. Dia mengerang dan tak lama kemudian dia pingsan.

Orang-orang disana membantu Maria untuk dibawa kerumah sakit.

Sepanjang pengejarannya, seseorang menelpon Alana dan memberitahukan bahwa Maria masuk kerumah sakit.

Mendengar hal itu, Alana langsung memutar mobilnya menuju rumah sakit tersebut. 

Sesampainya disana... 

"Dimana Ibu saya Sus..?" tanya Alana Khawatir.

"Di ruang 13 Nona.." jawab perawat itu. 

Alana sangat tergesa menuju ruang itu. Terlihat Dokter yang sudah pasrah. 

"Dok bagaimana Ibu saya..?" tanya Alana. 

"Maaf, kami tidak bisa berbuat banyak.." jawabnya. 

Mendengar hal itu, rasanya badanku seperti dihantam petir, gelap dan entah apa yang terjadi selanjutnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status