Share

7. Keluarga Baru

Saat tersadar, Alana sudah berada dalam jeruji besi.

"Apa ? Apa-apaan ini ? Penjaga !!! Kenapa aku ditangkap ? Atas dasar apa ?" tanya Alana emosi.

Salah satu penjaga menghampirinya dan me jawab sinis, "Kau telah membakar rumahmu sendiri dan membuat Maria Ibumu terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal." 

"Tuduhan yang bodoh ! Siapa yang membayarmu ? Onem ?" sanggah Alana. 

"Jangan kurang ajar kau Bocah ingusan !"timpal petugas itu emosi. 

" Sini kau, berhadapan denganku !"ucap Alana menantang. 

Tantangan itu berhasil membuat petugas itu emosi dan membuka pintu jeruji Alana. Ketika melihat kesempatan itu, Alana langsung memukul petugas itu dan melarikan diri, Dia berlari sekencang mungkin dan bersembunyi pada truk barang yang sedang parkir di dekat situ. Didalam truk barang itu dia menangis sejadi-jadinya sampai dia tertidur. Dan dia tak peduli kemana truk barang itu membawanya pergi.

Saat truk itu berhenti dan mulai menurunkan barang. Para pekerja itu kaget mendapati seorang gadis tertidur.

"Hei..bangun...ayo bangun...!" serunya kasar. 

Alana menggosok-gosok matanya dan terbangun.

"Ayo pergi sana! Dasar gelandangan !" ucapnya lagi sambil mendorong Alana.

Alana pergi dengan sempoyongan, dirinya merasa sangat lapar sehingga terdengar bunyi diperutnya.

 Kruwuuuuuk....kruwuuuk..

 "Aduh, lapar sekali..."gumamnya sambil duduk di emperan jalan asing dan memegangi perutnya.

"Ibu...." ucapnya sedih sambil memegang kalung pemberian Maria.

 "Aku akan mencari dalang kebakaran itu.." tekadnya kuat.

Kruwukkkkk...kruwuuuuk...

Terdengar lagi suara perutnya yang meronta ingin diberi makanan.

"Tapi sebelum itu, aku harus mencari makan dulu.."ucapnya.

Diseberang jalan sana, dia melihat beberapa anak kecil yang sedang mengamen, banyak sekali orang-orang yang memberi mereka uang.

"Masa iya aku harus seperti itu ? Tapi aku lapar sekali..." gumamnya lagi.

Tercium bau fried chicken dan kentang goreng yang enak.

"Wangi sekali..."ucap Alana sambil mengecap-ngecapkan lidahnya.

" Apa kau lapar ? "tanya seorang pemuda yang tiba-tiba sudah ada disampingku.

"Tidak, aku tidak lapar...!" jawab Alana berbohong.

"Apa kau diusir dari rumah ? Sepertinya kau bukan anak jalanan.."ucapnya lagi.

"Bukan urusan kamu...!"jawab Alana.

"Sandwich ini enak, baru saja dibuat.." ucapnya lagi sambil memamerkan makanan yang dia bawa.

Ketika melihat makanan itu, perut Alana kembali berbunyi.

"Aduuuh..."ucap Alana sambil menutupi wajahnya.

" Aku punya satu lagi, ambilah! Sepertinya kau sangat lapar.. "ucapnya lagi sambil menyodorkan roti isi itu.

Tak pikir panjang lagi, aku langsung mengambilnya dan memakannya dengan sangat lahap.

"Sudah kupastikan kau sendirian..ikutlah denganku.. "ucapnya sambil mulai berjalan.

Mulutku yang masih penuh dengan roti isi itu mengikuti dia yang berjalan dengan agak cepat.

"Hei guys, kita kedatangan tamu.." ucap pemuda itu sambil menunjukku yang ada dibelakangnya.

"Siapa ?" tanya seorang gadis yang seusia dengan Alana.

"Ayo bilang, siapa nama kamu ?" ucap pemuda itu lagi.

"Namaku Alana, aku tidak punya orangtua ataupun tempat tinggal.."ucapnya.

"Tapi kita tidak butuh anggota baru.." ucap gadis itu. 

"Ayolah Renata, kasian kan..." ucap pemuda itu. 

"Tidak Mike, aku yakin dia hanya akan menghambat kita.." jawabnya seraya berlalu.

Seseorang menghampiriku dan berkata, "Sudahlah, jangan hiraukan dia... Dia memang seperti itu, tapi dia baik kok.. Aku Leo dan ini Tama, dan itu yang membawamu kemari namanya Mike. Dan yang perempuan tadi namanya Renata. Kami sama-sama yatim piatu dan tidak punya rumah, satu persatu dari kami bertemu disini, ini adalah tempat tinggal kami sekarang, rumah kosong yang sudah terbengkalai dan tidak lagi dihiraukan oleh pemiliknya, kami menghisai tempat ini seadanya. Selamat bergabung..! "ucapnya sambil keluar.

" Tapi aku tidak mau menjadi pencuri.."ucap Alana. 

"Ikutilah saja dulu, saat ini kau tidak punya pilihan lain.." jawab Mike sambil pergi meninggalkan Alana.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status