Share

Bab 10. Benih Janin Tak Bertuan

Pria itu mendekat hendak menyiramkan sesuatu ke tubuh Nilna yang masih mengeluarkan isi lambung. Posisi Nilna membelakangi hingga tidak sadar ada bahaya yang mengintai.

“Hey, mau apa kau!” Suara bentakan terdengar.

“Nilna awas!” Suara Lukman terdengar melengking.

Pria asing itu lalu berlari menjauh sebelum niatnya terealisasi.

“Hey, tunggu! Jangan kabur!”

Lukman hendak mengejar, tetapi urung karena melihat Nilna yang duduk terkulai. Wanita itu syok dan lemas. Wanita berhijab navy tersebut masih terus muntah sambil memegangi kepala yang kian terasa pusing.

“Kamu kenapa bisa sampe kayak gini?” tanya Lukman.

Nilna tidak bisa menjawab. Dalam keadaan biasa saja ia sering mual dan muntah, apalagi ketika mencium bangkai? Mual bertambah luar biasa.

Lukman memberanikan diri masuk kamar kos-kosan untuk mencari air. Beruntung ada sebotol air mineral yang ada di atas meja tidak jauh dari pintu. Setelah barang yang didapat ada di tangan, Lukman kembali keluar. Betapa terkejutnya pria berkaus abu-a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
Lukman ini siapa, wahaiiiii???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status