Share

Bab 13

"Mas Rangga lebih baik pulang saja, karena aku tidak jualan hari ini." Usirku cepat.

"Kalau begitu baguslah, cepatlah mandi dan berdandanlah secantik mungkin, karena aku akan mengajakmu berkencan hari ini."

Perkataannya sukses membuatku tak berkedip memandangnya. Apa yang sedang direncanakan pria ini sebenarnya?

***

Aku tercekat, kemudian mencubit lenganku keras, memastikan jika ini nyata, wajah Mas Rangga terlihat menyunggingkan seraut senyum saat melihat sikapku. Kulirik lenganku yang memerah karena bekas cubitan tadi. Jadi ini nyata?

"Ayo cepat, Zia. Masuk dan bersiap siaplah, aku akan menunggumu disini," ucapnya karena melihatku yang masih bergeming.

Butuh beberapa detik agar bisa mengembalikan kesadaranku. Oh astaga! Inikah yang dimaksud dengan permintaan Mbak Soraya saat kami bicara kemarin? sungguh lucu, rasanya ingin menertawakan diriku saat ini.

Ia masih memandangiku, menunggu jawaban dariku. Aku melipat kedua tangan di dada lalu balas menatapnya tajam.

"Jika tujuanmu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status