Setelah melepaskan pelukannya dan mencium kedua tangan ibu Ratih, Ryn langsung melemparkan pandangan matanya, kearah lelaki yang tubuhnya kini tak sekuat dahulu, namun hatinya masih kuat sekuat baja.
Ryn menatap kedua mata yang sudah sayu milik ayah Wisnu, ia menatap nya dengan lirih, penuh harap. Seakan mengisyaratkan sesuatu. Namun Ryn tak sanggup untuk mengungkapkannya.
Wisnu memanglah sosok ayah yang tegas, dan penyayang, untuk keluarganya. Ia rela melakukan apa saja demi anak gadis semata wayangnya itu.
Setiap para orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Begitu juga ayah Wisnu Yang sangat selektif dengan laki-laki yang berani mendekati Ryn. Ia tidak ingin bila Ryn mendapatkan laki laki sembarangan untuk suaminya kelak.
Namun saat ini Wisnu lega, karena Ryn telah berhasil menikah dengan orang yang tepat, sesuai dengan pilihan nya.
Pesan dan nasihat dilontarkan dari bibir ayah Wisnu. Dengan suara sedikit getar, satu persatu ia lontarkan dengan lembut. Sembari mengelus kepala Ryn yang berada dipangkuanya.
"Ayah yakin, kamu akan bahagia dengan lelaki pilihan ayah. Andrian adalah lelaki yang tepat untuk kamu nak, Dia sangatlah baik dan bertanggung jawab, Andrian akan menjadi suami yang tulus mencintaimu, percayalah kepada ayah."
Ryn merasakan sedih yang tak mampu untuk ia tahan lagi, air matanya mengalir didalam pelukan sang ayah. Kedua orang tuanya benar-benar berbahagia dengan pilihan mereka, sedangkan Ryn hanya bisa diam meski hatinya terluka.
Tak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir mungilnya. Namun kesengsaraan tergambar pelik di wajahnya. Hanya dirinya yang sangat mengerti, bahwa kini ia merasa hatinya hancur berkeping-keping, bak cermin yang jatuh dan byaaar..serpihannya berserakan. Sudah tak mampu lagi menyatu dengan baik, sama seperti semula.
Batin nya sungguh tertakan, bibirnya yang sedari tadi terkunci. menahan diri agar tidak berteriak, namun semua itu tak dapat ia lakukan.
Untuk menutupi air matanya yang jatuh semakin deras, Ryn pun berusaha untuk tetap berada dipelukan sang ayah. Dan enggan untuk melepaskannya.
Sedari dulu pelukan itu adalah pelukan ternyaman yang selalu Ryn dapatkan dari seorang Ayah.
Betul kata orang, "seorang Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya." begitu pula dengan Ryn. Ayah Wisnu adalah satu-satunya laki-laki yang selalu ada, disaat ia membutuhkan kasih sayang, perlindungan dan pelukan hangat.
Ayah Wisnu adalah lelaki yang selalu bisa diandalkan, ia menjadi orang pertama yang selalu membela Ryn saat hatinya tersakiti orang lain. Ryn tidak tahu bagaimana nantinya kalau dirinya berpisah dari kedua orang tuanya. Apakah ia sanggup tanpa mereka. Apakah ia bisa tanpa bisa mereka.
Ditengah tengah Ryn yang sedang bersalaman dengan kedua orang tua nya. Di sisi lain, Andrian bersalaman dengan bibi Hilma. Sosok pengganti yang menggantikan kehadiran kedua orang tua Andrian yang tidak hadiri acara mereka.
Ayah dan ibu Andrian tidak hadir, karena mereka tidak mengetahui di mana kah keberadaan ke dua orang tua Andrian.
Sang ibu yang melahirkan dirinya, sejak bayi Andrian di buang dan ditinggalkan. Sedangkan sang ayah. Tidak ada yang mengetahui siapakah sebenarnya ayah Andrian.
Karena ibu Saswi Sadewo, ibu kandung Andrian dipermainkan oleh seorang laki laki yang tidak bertanggung jawab, dan ditinggalkan begitu saja.
Oleh sebab itu, tidak ada satupun orang diantara ke dua orang tuanya menghadiri acara pernikahanan mereka. Dan akhirnya digantikan oleh sang bibi. Yaitu bibi Hilma bersama dengan pasangannya. Paman Tomy.
Bisikan yang diucapkan oleh Ryn di saat acara akad berlangsung, selalu terngiang dalam pikiran Andrian.Sehingga membuatnya sedikit khawatir.
Andrian merasa ragu, Apakah ia bisa menaklukan hati wanitanya tersebut. Dan mengembalikan ingatan Ryn. "Bi, saya ragu pada diri saya sendiri. Saya ragu, apakah saya bisa membuat Ryn jatuh cinta kepada saya dan mengingat kembi semuanya." Ucapan Andrian membisik di telinga bibi Hilma.
Namun bibi Hilma mencoba untuk meyakinkan Andrian. Bahwasanya ia pasti bisa menaklukan hati, wanita pujaannya, dan mampu mengembalikan ingatan Ryn yang hilang.
Sesuai dengan tujuan utama Andrian, yang menikahi Ryn, karena ia ingin mengembalikan ingatan Ryn yang hilang akibat kejadian 12 tahun yang lalu. Dan
penyakit yang dialami Ryn selama ini Yaitu Amnesia retrograde. dimana Ryn kehilangan sebagian ingatan nya hanya di masa kecil. Jadi Ryn hanya dapat mengingat di Masa-masa saat ini.Kejadian 12 tahun yang lalu menjadi tonggak awal mengapa Ryn bisa menderita amnesia. Namun Ryn belum mengetahui sama sekali jikalau ia mengalami penyakit itu. ia tidak mampu mengingat kejadian apapun di masa remanjanya. Sebab itu andrian kembali hadir dalam kehidupan Ryn. Mencoba untuk memulihkan kembali ingatan yang telah hilang.***"Kamu pasti bisa nak" ucap bibi Hilmaa berusaha meyakinkan Andrian."Tapi saya sedikit khawatir bi, apakah saya berhasil mengembalikan ingatan Ryn""Coba saja dulu, kamu tunjukan ketulusan cintamu kepadanya. Dan sedikit demi sedikit kamu tunjukan ke dia apa saja yang pernah ia lakukan di masa kecilnya. Bibi yakin, Itu akan membantu Ryn menemukan ingatan nya kembali". Bibi Hilma memberikan saran yang masuk akal, dan membuat Andrian mau untuk mencobanya."Baik lah bi, saya akan lakuin apa yang bibi sarankan tadi. Terimakasih ya bi"."Sama sama nak, Kamu jangan menyerah ya. ingat cinta sejati tidak akan pernah menemukan titik lelahnya, ia tidak akan karam diterjang ombak, bibi yakin kamu pasti bisa".Setelah selesai bercengkrama, dan mengungkapkan segala isi hati kepada kedua orang tua.Ryn dan Andrian pun beranjak dari tempat semula, dan saling bertukar posisi. Andrian ada di posisi orang tua Ryn begitu sebaliknya.Di hadapan Ayah. Andrian mengungkapkan soal rencana yang ia miliki, untuk mengembalikan ingatannya Ryn. Yaitu perlahan-lahan ia akan menunjukkan beberapa tempat atau melakukan kejadian-kejadian yang pernah dialami saat Ryn masih kecil. Terutama peristiwa yang menyebabkan Ryn kehilangan ingatannya itu.Hal itu Andrian lakukan, karena ia pernah membaca sebuah artikel, yang menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengembalikan separuh memori ingatan yang hilang. Adalah dengan therapy ingatan. Yaitu mengulang kembali suatu kejadian atau hal-hal kecil yang pernah dilakukan sebelum ia kehilangan memori ingatan nya. Dan Andrian akan melakukan itu.**Ditengah-tengah Andrian dan ayah yang sedang menyusun rencananya. Ryn menaruh kepalanya dipangkuan bibi Hilma. Hanya kepada bibi Hilma ia mampu mengungkapkan semua yang ia rasakan saat ini."Bi, sebenarnya aku tidak bahagia dengan pernikahan ini. Aku tidak bisa menerima abang Andrian sebagai suamiku bi. Aku mencintai orang lain dan itu bukan Abang. Tapi aku tidak sanggup untuk mengatakan nya kepada ayah dan ibu. Aku tidak ingin mereka tahu, karena itu akan membuat mereka kecewa"."Sayang, bibi tahu sejak awal dari caramu memandang Andrian, kamu terpaksa menerima pernikahan ini. dan bibi sangat memahami apa yang kamu rasakan. Karena bibi pun pernah mengalaminya dengan pamanmu. Dulu bibi sempat tidak menyetujui perjodohan orang tua bibi, yaitu nenek dan kakekmu. Bibi tidak bisa menerima paman sebagai suami bibi, tapi seiring berjalan nya waktu, bibi mencoba untuk membuka hati bibi ke paman. Karena dengan kami hidup bersama, perasaan itu akan muncul dengan sendirinya. Apalagi dahulu paman memang sangat mencintai bibi sebelum ada rencana perjodohan. Jadi dengan segala usahanya paman, dalam menaklukan hati bibi, itulah yang membuat bibi luluh. Dan kamu tahu itulah yang dinamakan cinta sejati.""Cinta sejati itu, mampu memandang kelemahan, lalu diubah menjadi sebuah kelebihan untuk selalu mencintainya" - Bj.HabibieBibi Hilma mencoba untuk meyakinkan Ryn bahwa Andrian sangat tulus dengan cintanya, dan suatu saat nanti Ryn akan menyadari cinta yang Andrian miliki untukn dirinya. Setelah bibi meyakinkan Ryn, ia mengerti betul dengan apa yang dimaksudkan, dari penjelasan bibi tadi.Hatinya berkata, 'mungkin yang bibi ucapkan itu ada benarnya. Tapi apakah aku bisa menaruh hatiku kepada saudara sepupuku sendiri. Sedangkan yang diceritakan bibi tentang dirinya dan paman itu sangatlah jauh berbeda dengan diriku. Karena bibi mengenal paman yang latar belakangnya paman adalah orang asing baginya. Sedangkan aku, abang Andrian adalah saudara sepupuku sendiri. Ahh... Entah lah aku pusing memikirkan ini semua.'Lalu setelah lama Ryn berada di hadapan bibi Hilma. Ia melanjutkan tujuannya ke arah paman Tomy. Dan Ryn langsung bertanya "Paman, aku mau tanya sama paman. Bagaimana kah seorang abang Andrian di mata paman?".
Dan dengan perlahan paman Tomy menceritakan tentang Andrian, sosok yang selama ini dinilai sebagai lelaki yang baik, penurut, dan juga penyayang. paman faham betul tentang sosok Andrian, karena ia sudah lama tinggal dengan Andrian.
" Ryn, paman tau betul bagaimana Andrian yang sebenarnya. Karena paman pernah tinggal satu atap dengan nya. Andrian adalah sosok lelaki yang baik, penyayang, dan bertanggung jawab. Ia akan melakukan apapun demi orang yang ia sayangi. Jadi, percayalah dengan paman. Andrian aka menjadi seorang suami yang terbaik untuk kamu." ucapan ayah, bibi Hilma, dan juga paman Tomy semua hampir sama, sehingga membuat Ryn menjadi sedikit yakin. Bahwa Andrian memang lah terkenal sebagai laki - laki yang baik.
Setelah mereka selesai melakukan sesi acara sungkeman kepada kedua orang tua mempelai. Ryn dan Andrian kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Hari ini seakan waktu sangatlah panjang untuk Ryn. Karena ia belum bisa menerima pernikahannya. Jadi ia merasa acara pernikahan ini begitu membosankan.Untunglah ada sahabat-sahabat yang datang menemaninya. Ryn sengaja meminta mereka untuk naik ke atas panggung. untuk berfoto, termasuk dengan jovian sang mantan kekasih yang juga ikut naik.Namun tak disangka jovian melangkah mencoba mendekati Andrian dan memeluknya. Jovian mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas melepas Ryn. Asal Andrian mampu mencintai Ryn dengan tulus."Aku titipkan dia, lanjutkan perjuanganku untuknya. Bahagiakan dia, kau sayangi dia, sepertiku menyayanginya". Kata kata yang seperti lirik lagu ini, dia coba lontarkan ke telinga Andrian."Aku tak pernah berjanji untuk sebuah perasaan, tapi aku berusaha berjanji untuk sebuah kesetiaan". Andrian membalas ucapan jovian dengan salah satu kutipan yang pernah diucapkan oleh seorang profesor ternama. yang memiliki kisah nyata tentang cinta sejatinya bersama seorang istri bernama Ainun. Dia adalah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.Kutipan yang disebut oleh Andrian membuat Jovian yakin, bahwa cintanya kepada Ryn itu memang benar tulus. Bukan karena paksaan atau karena perjodohan semata.Lalu setelah puas berbincang dengan Andrian, jovian datang menghampiri Ryn. Semula Ryn merasa penasaran, saat melihat Andrian dan Jovian berpelukan. Ia sangat ingin tahu obrolan apa yang diobrolkan, di antara mereka berdua.Namun disaat jovian mendekatinya. kini rasa penasaran berganti menjadi sbuah dram yang seakan bertabuh kencang, matanya memerah, riasanya yang saat tadi ditambah oleh perias karena tersapu dengan air mata, ketika memeluk sang ayah. Kini kembali tumpah dan menggerus kembali riasannya tersebut. Tangan Ryn melambai. mencoba untuk menggapai tubuh jovian dan memeluk nya erat-erat. Namun tidak disangka pelukan nya membuat semua mata yang memandang menjadi ter heran - heran, dan membuat mereka bertanya-tanya apakah yang sedang terjadi."Ehhh.. kenapa itu ko pengantin wanitanya malah pelukan dengan pria lain" pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari tamu undangan seakan menyerbu dan menusuk dalam telinga Andrian, Ryn dan yang lainnya, yang ada di atas panggung." iyaa ya..Jangan jangan itu mantannya bu.."" wahh iyaa bu, kayanya mereka menikah karena dijodohkan deh bu, soalnya pengantin wanitanya kelihatan kaya sedih banget deh bu"" iya tuh bu, saya juga melihat. Dari tadi pengantin perempuannya menangis terus."
Tamu undangan yang berdominan ibu ibu. Mereka saling menggibah mengomentari sikap Ryn yang bisa dibilang tidak pantas, karena berpelukan dengan pria lain di acara pernikahan nya.Namun Ryn menghiraukan nya, dan tetap memeluk jovian sembari mengungkapkan sesuatu dengan pelan-pelan namun terdengar jelas di telinga Andrian."Maafkan aku Sayang, jujur aku masih sayang sama kamu".Namun mendengar apa yang diucapkan oleh Ryn, tidak berhasil membuat jovian menjadi iba. "Maaf kan aku Ryn, semenjak pada hari ini aku tidak lagi mencintaimu. Cintai dia, sebagai suamimu. semoga kamu bahagia dengannya, lupakan lah aku Ryn, karena aku sudah bukan siapa siapa lagi untukmu." ucap Jovian kepada Ryn.
Ryn dikejutkan dengan sikap jovian yang berusaha mendorong tubuh Ryn untuk melepaskan pelukan tersebut dan dengan tega mengucapkan sesuatu kepada Ryn.
Seperti tersambar petir, Ryn mendengar nya, ia sangat - sangat sedih dan tidak dapat menerima ini semua. Pasalnya jovian tidak pernah me ngatakan dan memoerlakukan Ryn seperti itu, sebelumnya. Ryn berusaha kembali menggapai tubuh Jovian untuk memastikan bahwa semua yang jovian katakan itu tidak benar. Ryn yakin bahwa jovian masih sangat mencintainya.Ia ingin semua nya kembali normal seperti dulu lagi. Ia masih tidak rela kalau cinta nya harus kandas di tengah jalan.
Ryn terus menangis, air yang sedari tadi ia tahan terus mengalir deras. Tangan nya masih berusaha untuk menggapai kembali tubuh Jovian. Ryn berniat ingin memeluk Jovian kembali. Namun, badannya tiba - tiba saja terasa llemas, tubuhnya tidak berdaya dan penglihatan nya terlihat sangat gelap dan suara - suara yang semula bising. Tidak lagi dapat ia dengar.Terdengar bunyi "bruggg... " yang sangat kencang, sehingga membuat Andrian dan para Tamu undangan terkejut. Keadaan yang semula baik baik saja berubah menjadi runyam, tak karuan. Suasana yang aman dan damai kini menjadi berantakan tak terkendali.
Terlihat sekali wajah pucat Andrian yang panik karena melihat wanita yang menjadi isterinya itu pingsan di depan matanya.
Dengan sigap ia membopong tubuh Ryn menuju ke dalam kamar pengantin. Banyak sekali orang orang yang menyaksikan kejadian tersebut.
Ada yang melihatnya kasian karena peduli, ada juga yang hanya sekedar memvidiokan kejadian itu dan menyebarkan nya ke sosial media, sama seperti yang terjadi akhir akhir ini.
Vidio viral karena seorang pengantin wanita yang pingsan di saat acara pernikahan nya berlangsung. Karena tidak kuat menahan tangis melihat mantan kekasihnya datang menghadiri acara pernikahan nya bersama pria lain.
Khawatir dengan keadaan Ryn, Jovian pun mengikuti langkah Andrian dan terus menerus berkata dalam hatinya.
“ Bangun lah Ryn! Aku mohon bangun.Aku tidak mau kamu kenapa kenapa ”
Namun di selang ia sedang mengejar Andrian dan Ryn. Ayah Wisnu datang dan menghadang Jovian. Ia tidak rela jika pemuda itu lebih jauh menghancurkan acara pernikahan anak semata wayangnya.
“Pergilah kau dari sini!” Usir ayah Wisnu kepada Jovian.
“ Tapi om, saya ingin melihat keadaan.” Jovian tetap menerobos masuk meski telah dilarang oleh ayah nya Ryn.
Namun dengan tenaga yang penuh ayah Wisnu masih tetap kekeuh berdiri tegak menghadang Jovian. “Saya sudah peringatkan kamu untuk pergi dari sini. Jangan biarkan saya melakukan hal yang lebih dari ini!”
“Tapi om, saya mohon, izinkan saya untuk melihat keadaan Ryn sebentar saja!” Ucap Jovian memelas.
Namun ayah Wisnu tidak lagi memberika kesempatan untuk nya. Ia merasa sangat marah karena merasa ini semua adalah ulah Jovian.
Wisnu masih terus mengusir Jovian yang masih terus berusaha untuk menerobos masuk. Tanpa jera Jovian terus berusaha melepaskan tangan Wisnu yang menghadang pintu.
karena ke egoisan Jovian akhirnya Wisnu melakukan hal yang akan membuat Jovian jera, yaitu memanggil satpam untuk mengusir nya.
Setelah satpam atau pengaman itu datang dan langsung mengusir Jovian dengan kasar. Akhirnya Jovian pun pergi dari acara bersama dengan beberapa teman Ryn yang juga ikut menghadiri acara.
“Sudah Jov, ayo kita pergi saja!” Pinta Diana menarik tangan Jovian. “Kamu jangan bodoh Jov, biarkan Ryn tenang dulu sampai semuanya reda. lo ga bisa memaksakan kehendak lo sendiri.”
Diana terus menceramahi Jovian dan akhirnya ia pun mengikuti kata kata Diana untuk pergi dari sana.
“Sudahlah ayo kita pergi dan mencari cafe. Kita ngopi bareng supaya kamu lebih tenang" Ajak Diana kepada Jovian.
***
Sesampainya di Cafe pelangi. Diana, Jovian dan ke dua teman lain nya memesan kopi dengan pesanan yang berbeda beda.
“Ting..!!" Suara handphone genggam Diana berbunyi.
”cring..! Suara handphone genggam Jovian pun ikut berbunyi dan disusul dengan suara handphone genggam ke dua temannya.
Mereka mendapatkan pesan yang sama yaitu berupa Vidio yang sedang viral.
Vidio tersebut adalah kejadian yang terjadi saat Ryn pingsan dan mereka memberi tagline Vidio tersebut dengan judul.
Seorang pengantin pingsan akibat mantan pacarnya hadir di acara pernikahan dirinya dengan pria lain.
Septi menggerutu. “Lo liat ini, gara gara Lo datang ke acara pernikahan Ryn. Dan membuat Ryn pingsan. Akhirnya Vidio kalian viral kemana- mana!” Ucap wanita berambut panjang itu.
“Apa Lo bilang?. Karena gue hadir ke acara Ryn?” Jovian meninggikan nada bicara nya.
“Asal kalian tau yah, aku datang ke acara mereka itu karena Ryn yang mengundang ku. Tadinya aku juga tidak mau hadir. Namun Ryn memaksaku untuk menghadirinya. Jadi ya aku datang karena aku menghargainya.” Jelas Jovian kepada teman teman nya.
“Kalian semua pada menyalahi aku, tanpa tahu yang sebenarnya. Mengapa semua menyalahiku sih!” Gerutu Jovian.
Diana berusaha melerai ke duanya agar berhenti berdebat. “Sudah! Sudah. Tidak usah berdebat lagi, seharusnya kita memikirkan bagaimana agar Vidio ini tidak menyebar terlalu luas. Bukan malah berdebar dan saling menyalahkan seperti ini!”
“Percuma!” Tandas Jovian. “Nasi telah menjadi bubur, dan semua yang terjadi sudah terlanjur terjadi. Tidak akan bisa dikembalikan lagi. Vidio yang sudah terlanjur viral dan menyebarkan kemana mana tidak dapat dihentikan!”
Tubuh Jovian melemas. Ia merindukan kepalanya dan menaruh kedua tangan di atas dahinya. Banyak sekali yang ia harus pikirkan. Namun semua nya tidak kalah rumit ketika ia memikirkan keadaan Ryn
Dia begitu mengkhawatirkan mantan kekasihnya tersebut. Meskipun telah tak lagi bersama, namun Jovian sejujurnya masih belum bisa merelakan Ryn dengan laki laki lain.
*** Disisi lain, didalam kamar pengantin. Ibu Ratih, ayah Wisnu dan semua yang berada di kamar, berusaha untuk membangunkan Ryn. Termasuk Andrian yang selalu berada di samping Ryn, ia dengan setia menanti Ryn sampai ia sadar. Berbagai cara sudah di lakukan olehnya. Namun Ryn tidak kunjung bangun. Sampai pada akhirnya semua yang ikut dan memenuhi kamar satu persatu keluar. Ayah dan ibu meminta Andrian untuk tetap mendampingi Ryn, anak cdpwperempuannya itu sampai tersadar. "Andrian, ayah menitipkan Ryn kepada mu ya nak, tolong dijaga Ryn nya sampai ia tersadar" Pinta ayah Wisnu. Sebagai seorang ayah ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada anak gadisnya itu. " Baik yah, serahkan saja semua nya padaku, aku akan menjaga dan menunggu Ryn sampai ia sadar." ucap Andrian. "Terimakasih ya nak." Ucap Ayah Wisnu dengan nada penuh harap kepada Andrian. "Bi, sebenarnya aku tidak bahagia dengan pernikahan ini. Aku tidak bisa menerima abang Andrian sebagai suamiku bi. Aku mencintai orang lain d
" silahkan mba.." pelayan itu menyerahkan pricelistnya ke Ryn. Ryn dan Andrian mulai melihat Satu persatu menu yang ada di pricelistnya. Seketika mereka hening sejenak, sampai Ryn tiba tiba membuka mulutnya " mba, saya mau pesan.." Selanjutnya.. *** " Nasi goreng mentega satu dengan telur ceplok setengah matang. Terus nasi gorengnya buatkan yang asin yaa mba. Karena istri saya sangat suka kalau nasi goreng nya itu asin." Andrian menyerobot omongan Ryn, dan memesankan makanan yang sesuai dengan apa yang ingin di kata kan oleh Ryn. " baik pak" ucap pelayan itu. Ryn melirikan matanya sedikit ke arah Andrian. Dan kembali membuka mulutnya, " hmm.. Minuman nya saya pesan.." belum sempat menyelesaikan pesanannya Andrian kembali menyambar, ia memberitahu minuman apa yang akan Ryn pesan untuknya. "Jus strawberry mba, ia.. Jus strawberry tapi jangan dipakaikan susu ya. Karena dia tidak menyukai susu, dan buat nya jangan terlalu manis ya mba, dia suka kalau jus strawberry nya lebih dominan
*** 'Pagi ini, adalah hari pertamaku berada di rumah ini, aku mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan. Kurasa ini tidak begitu sulit untuk aku bisa beradaptasi dengan keadaan di sini. Dan kehidupanku terjamin karena abang telah memenuhi segala kebutuhanku dengan fasilitas-fasilitas yang semuanya serba ada' gumam Ryn ketika terbangun dari tidurnya di pagi hari. Sambil memandang seisi rumah yang baru aja dia tempati. Ryn memulai aktivitasnya Dengan melakukan semua perkerjaan rumah, Dari mulai menyapu lantai, mengepelnya, membersihkan area dapur, masak dan lain sebagainya. Ia lakukan satu persatu dengan baik. Ia menyadari bahwa tidak mudah untuk mengerjakan pekerjaan rumah, layaknya ibu rumah tangga. Baru kali ini ia mengerjakan semua nya sendirian Karena dahulu yang ia tahu hanya kuliah, hangout, shopping, healing dan lain sebagainya. Dahulu ia adalah mahasiswi yang hobi nya main dan jalan bersama teman - teman nya. Tidak pernah sekalipun ia mengerjakan pekerjaan rumah sendirian
Hingga akhirnya, Ryn berusaha membuka hatinya untuk Andrian suaminya sendiri. Perlahan Ia belajar untuk mencintai Andrian. Selanjutnya... Hari ini, keadaan Ryn sudah mulai membaik. Hanya saja ia perlu menjalani kembali, tes swab antigen sesuai aturan yang harus dijalankan. Agar mengetahui apakah virus yang ada ditubuhnya masih ada atau tidak. "Sayang. Kamu sudah siap?." Tanya Andrian. Hari ini dia lah yang akan menemani Ryn untuk periksa. Sekaligus dirinya pun ikut di tes. Untuk mengetahui apakah Andrian pun ikut tertular atau tidak. "Sudahh abangg... " Ryn berjalan dengan pelan ketika hendak menuju ke dalam mobil yang sudah terparkir di depan rumah. Kakinya bergetar saat hendak menaiki mobil karena dirinya sangat gugup saat itu. "Sudah siapp neng?" Tanya Andrian, tangan nya sudah berada di alat kendali mobil. "Siapp bang..." Ryn terdengar antusias menjawab pertanyaan suaminya. Kali ini ada yang berbeda dari sikap Ryn dari biasanya, perlakuanya kepada Andrian jauh lebih baik d
pagi ini, Ryn dan Andrian melakukan aktifitas seperti biasanya, kekhawatiran - kekhatiran mereka akan kejadian yang lalu tentang covid - 19 kini telah sirna, mereka mampu melewati semuanya bersama -sama. Hingga mendapatkan pelajaran baru untuk diri Ryn. Yaitu ia harus lebih bisa menghargai suami yang telah menikahinya itu. Dan akhirnya Ryn pun memulai kehidupan barunya dengan belajar untuk menjadi istri yang baik untuk Andrian, dan belajar mencintainya. meskipun terbilang terlambat, namun Ryn tetap ingin melakukan itu. Karena ia telah berjanji pada dirinya sendiri. Meskipun ada satu hal yang masih belum bisa ia lakukan sampai saat ini, menuntaskan tugas seorang istri seutuhnya, yaitu memberikan hak kepada sang suami. Ryn terlihat sibuk dengan sejumlah pekerjaan nya yang ada di dapur, ia memasak makanan khusus untuk Andrian. Meskipun Ryn tidak seberapa mengerti apa yang disukai oleh Andrian. Namun makanan yang ia buat adalah makanan yang dibuat dengan rasa cinta
Malam ini Ryn menyiapkan makanan untuk dinner berdua dengan Andrian. Dinner romantis di pinggir kolam. " abang.. Ikut aku yuk.." ajak Ryn. " kemana sayang?" " udahh abang ikut aku aja dulu.. Aku mau kasih sesuatu buat abang, Tapi mata abang harus ditutup dulu pakai ini." Ryn menunjukkan sebuah tali kepada Andrian. Ryn menutup mata Andrian dengan sebuah ikatan seperti tali, lalu menarik tangan Andrian hingga ke tempat dinner yang sudah ia siapkan. "ayuu bang," ucap Ryn. " heeiii.. Abang mau dibawa kemana ini?. Sampai ditutup matanya gini sayang.." Tanya Andrian, dia merasa khawatir terjatuh karena berjalan sambil ditutup mata. " ga apa, abang tidak usah khawatir, abang akan baik - baik saja. Cukup abang ikutin arahan aku saja ya." Ryn membimbing langkah Andrian sampai ke ruang belakang atau lokasi kolam berenang. ' abang pasti bahagia melihat ini' gumam Ryn dalam hati, ia sedang memikirkan reaksi Andrian saat pertama kali melihat kejutan ini. sesampainya mereka dikolam, Ryn
*POV RYN Hari ini, aku berniat ingin memberikan hadiah. berupa makanan yang abang Andrian suka. Ku buka handphone yang sedari tadi ada digenggaman untuk mencari-cari informasi tentang makanan yang enak. Aku berniat akan membuatkan makanan kesukaan Abang Andrian, namun aku belum mengetahui apa makanan kesukaannya. hingga pada akhirnya aku teringat pada ibu. Pasti ibu mengetahui tentang makanan kesukaan abang. Kucari kontak bernama ibu, yang ada di layar handphoneku. Aku merasa memang sudah lama sekali tidak mengobrol dengan ibu. Semenjak meminta obat untuk Abang Andri yang sakit, Rasanya aku tidak bisa melakukan hal lain, selain berada didekatnya. "Tuuutt..." Suara dering hp terdengar. Setelah beberapa kali berdering akhirnya ibu mengangkat telpon dariku. "Halo.. ibu apa kabar?". Ku mulai pembicaraan ini dengan menanyakan kabar ibu. "Baik nak, bagaimana dengan kamu Dan Andrian?, apakah dia sudah membaik?". Ibu balik menanyakan kabar kami. "Alhamdulillah baik bu, ayah baik bu?. Ak
" tapi bang, aku merasa sangat bersalah kepada abang” Ryn merasa bersalah dan berniat akan menggantikan kesalahnya untuk memberikan Andrian sebuah hadiah “untuk menebus kesalahanku, apakah abang mau kalau aku saja yang mngurut pinggang abang? bagaimana?" Ucap Ryn.Tanpa pikir panjang lagi Andrian pun menerima tawaran Ryn. " Good idea Ryn, abang terima tawaran kamu dengan senang hati". Dengan segera Andrian beranjak naik keatas kasur dan rebahan dengan posisi tengkurap, ia telah siap menerima pijatan demi pijatan dari tangan wanita nya itu. "Abang sudah siap sayang?” Tanya Ryn, dan Andrian pun menganggukkan kepalanya. “Mari kia mula!” Ryn pun ikut naik ke atas kasur, dengan membawa sebotol minyak urut digenggamannya. "Abang tahan ya kalau sakit! " "Siap sayang, abang pasti tahan. tahan lama untuk kamu sayang.." andrian menggoda Ryn."Ihh abang" Perlahan Ryn membalurkan minyak urut keseluruh bagian punggung Andrian. dengan pelan ia menaburnya dan diusap sampai merata keseluruh tubuh.