Share

Episode 21

~••°••~

Langkah sore ini agak beruntung. Cukuplah di-bully ibu-ibu di posyandu barusan, jangan sampai ditambah Ceu Nova yang mulutnya pedas level tiga lima. Melihat yang sedang berjaga di warung adalah Koh Agung, seketika rasa lega menyusup ke dada.

"Eh, Rindu ... beli apa, Rin?" Koh Agung menyambut lebih dulu, beliau memang seramah itu. Berbanding terbalik dengan istrinya yang ahh ... sama pahamlah.

"Beli minyak goreng setengah kilo ya, Koh. Minyak curah biasa. Gula seperempat, kopi kemasan lima ribu, garam kasar satu, Ajinomot* yang seribuan juga, Koh. Terus telur sepuluh ribu."

Koh Agung sigap mengambilkan permintaan. Aku memilih-milih sawi untuk disayur. Lalu beralih ke keranjang wortel, mengambilnya satu. Keduanya ditimbang dan disaksikan oleh Koh Agung selaku pemilik kedai.

"Ini jadi tiga ribu, Rin." Koh Agung memasukkan ke kresek ukuran sedang.

"Jadi berapa semua, Koh?"

"Minyak, 7000. Terus gula, 3500. Kopi, 5000. Garam dan Aji kena 3000, ditambah sawi wortel 3000. Kemudian tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status