Share

Bab 19

Setelah percakapan yang cukup serius, Rizal meninggalkan Liebe Box. Tampak Dona mendekat, menemui Indah.

“Siapa pria itu? Apakah aku pernah bertemu dengan dia?” Dona mulai penasaran dengan sosok yang ditemui Indah beberapa saat sebelumnya.

Indah masih terpaku.

“Indah?” Dona mencoba membangunkan Indah dari lamunan. “Iya, Don.”

“Kamu kenapa? Siapa dia?” desak Dona. Indah menghela napas panjang. Begitu berat baginya, kembali mundur bersama duka yang sudah sempat dia lewati.

“Kak Rizal.”

Dona membelalak. “Pria yang berengsek itu?!”

Indah tiba-tiba tersenyum, aneh. Semakin membuat Dona bingung.

Lho kamu kenapa malah ketawa? Ada yang lucu?” tanya Dona. “Aku baru kali ini, mendengar kamu mengucapkan kata itu, Don. Biasanya kan, aku yang lebih emosional. Lho kenapa kamu malah yang lebih emosional sekarang?”

“Indah, aku serius! Aku benar-benar akan sangat marah, jika kamu melakukan ini!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status