Share

Chapter 17

"Kamu lupa kamu isteri siapa?" tanya Lio sembari memandang kedua mata Lia, membuat Lia deg-degan tak karuan.

"Isteri Tuan Adelio Mahendra." jawab Lia polos.

"Nah, itu tau. Jadi kamu ga perlu takut telat masuk kerja, karena walau kamu gak masuk kerja pun tetap akan saya gaji melebihi karyawan saya yang lain." jawab Lio masih memilih warna kemeja apa yang akan di kenakan nya.

"Ya ga bisa gitu dong, Mas. Ini bukan soal siapa isteri siapa, tapi soal profesionalisme kerja." ucap Lia kesal karena suaminya itu tak kunjung memahami maksud nya.

"Ya, saya tahu. Dan saya gak akan buat kamu datang telat." ucap Lio tak terbantahkan.

"Ayo berangkat." ajak Lio yang berhasil membuat Lia kembali melongo, pasalnya suaminya itu masih mengenakan pakaian kebesaran nya. Bahkan sekedar cuci muka dan sikat gigi pun belum dia lakukan. Ia hanya menenteng tas laptop dan membawa pakaian ganti yang baru saja dia siapkan.

"Kok malah bengong? Ayo berangkat! Katanya gak mau telat?" seru Lio sekali lagi saat melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status