Share

1045. Part 15

"Aku tidak mau tahu tengah berhadapan dengan siapa. Apa salahnya sih kalau aku memuji pukulanmu tadi?" sahut si gadis cantik, genit.

Matanya pun sempat mengerling ke arah Peramal Maut. "Ketahuilah! Hari ini kau tengah berhadapan dengan Peramal Maut! Hm...! Dari bau tubuhmu, tampaknya kau membawa satu maksud tak baik. Kau pun rupanya tengah mencari seseorang. Entah siapa, aku tak tahu. Yang jelas, mungkin hatimu akan terpaut pada orang yang sedang kau cari," desis Peramal Maut. Namun herannya, masih sempat juga ia meramal gadis cantik di hadapannya.

"Oh...! Jadi kau yang bergelar Peramal Maut? Pantas! Begitu aku datang kau sudah meramalku. Tapi benarkah ramalanmu barusan?" tanya gadis itu ragu-ragu. Lalu dalam hatinya pun membatin, "Menurut keterangan guruku Ratu Bangkai di Lembah Selaksa Kematian, aku harus hati-hati dengan tua bangka satu ini. Namun, aku juga tidak boleh meremehkan ramalannya begitu saja...."

"Dua kali kau membuat kesalahan besar padaku, Cah Ay

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status