Share

Hujan Utusan Semesta

Motor Melaju kencang membawa kami berdua. Shaniar dan Kak Adam juga berboncengan. Setelah berganti pakaian di toilet Gereja, Shaniar memasukkan dress putihku dan dress coklatnya ke dalam tote bag yang sengaja dia bawa lalu dimasukkan kedalam bagasi motor si Lesung Pipi. Lagi-lagi si Lesung Pipi membuatku merona malu saat akan menaiki motornya. Dia mengatakan bahwa apapun yang kupakai terlihat bagus dan cantik.

Sesuai rencana sebelumnya kami pergi berkumpul menuju rumah kak Dani yang terletak tidak jauh dari sekolah. Di seberang gerbang sekolah ada jalan sedikit menurun dengan tiang plank berwarna hijau menancap di sisi kanan simpang. Gereja Karo menjadi bangunan utama persis dipinggir jalan sebelum turunan. Sebuah rumah kayu minimalis dan modern berwarna kuning lembut dengan garis-garis hijau senada terletak di samping lapangan Gereja, itulah rumah kak Dani. Aku dan Shaniar baru  tau kalau rumah kak Dani sedekat itu. Rumah yang lumayan luas itu dibagi dua bangunan dan se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status