Share

Bab 30

Aku mengembuskan napas panjang di hadapan Tante Soraya dan Mas Firman. Namun, mereka hanya tersenyum. Keduanya saling beradu pandangan. Aku jadi merasa meragukan Tante Soraya.

"Ya udah, kita bawa Nurma ke rumah sakit sekarang, tunggu apa lagi?"

Mas Firman membelalakan matanya. Aku rasa ia pun terkejut dengan ajakan Tante Nurma. Kalau aku terkejut karena ternyata Tante Nurma belum percaya sepenuhnya terhadap ucapan Adnan tentang diriku.

"Sama Tante?" Pertanyaan dari Mas Firman membuatku ingin menertawakannya.

"Iya, sama Tante. Kelihatannya Nurma ini benar-benar sakit jiwa, jadi butuh tangan banyak untuk mencekal pengelangan tangannya bila ia memberontak."

"Tapi aku tidak gila, Tante, aku masih waras," timpalku.

Namun tubuh Tante Soraya memutar, tangannya memerintahkan Mas Firman untuk membawaku dengan segera.

Mau tidak mau, aku ikut bersama dengan Mas Firman juga Tante Soraya. Dalam kondisi rambut yang masih terpangkas pun aku ikut mengekor di belakangnya.

Sampai di depan rumah, ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Vivie
Lah kok ceritanya berubah jadi tante nurma ? Bukanya tante soraya ya ,?? Wkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status