Share

Part 7

SINDIRAN PEDAS ISTRI KEDUA

Sesampainya di rumah ibu, aku langsung menemui anak-anak yang sedang berada di ruang tengah. Khalif dan Rara sedang asyik mengajak Syira bermain cilukba.

Aku pun memberi ASI pada Syira hingga bayi cantikku itu tertidur. Sementara Khalif mengajak Rara untuk mewarnai. 

Kulepas lelah dengan bersandar pada sofa panjang yang persis menghadap ke jendela. Cuaca hari ini cukup bersahabat. Langit yang berawan ditambah angin bertiup sepoi-sepoi yang membuat daun palem melambai berirama.

Kuedarkan pandangan dari ujung hingga ke ujung halaman samping yang menghijau. Kendati telah berusaha mengalihkan perhatian tetap saja kejadian beberapa saat yang lalu tidak mudah untuk kikis. 

Aku serasa baru saja  kembali seperti diriku yang dulu. Seorang aktivis kampus, terbiasa berbicara lantang dalam berdebat dan menyelesaikan masalah dengan cara sportif.

Andai sedari awal aku sudah tegas mungkin Nadia tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Happy Gabus
kebodohan yang hakiki
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Udah sh pisah aj ngapain sok mempertahankan dia aj dah ndak perduli lg sama elo nanya pendapat jg ndak
goodnovel comment avatar
Ida
kenapa tdk bisa dibuka pake iklan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status