Share

Bab.2

Sementara di luar, sang gadis terus berlari dengan riang, berjingkrak-jingkrak seperti anak kecil yang mendapatkan sesuatu, sesekali memandang ke belakangnya, kemudian berlari kecil sambil mengangkat anggun gaun emas yang menjutai dan menyapu lantai bangunan megah itu, kakinya bertelanjang dan sesekali berjinjit karena lantai marmer gedung itu terasa dingin.

Rambutnya tergerai panjang hingga pinggang, sedikit bergelombang dengan beberapa helaian menghiasi kedua pipinya serta suara gemerincing perhiasan yang dia pakai membuat sosoknya terlihat bak bidadari yang baru saja menginjakan kaki di bumi, terlihat asing tapi menikmati kebebasanya.

Sang gadis tiba-tiba menghentikan langkahnya. Senyuman merekah yang menghiasi wajahnya seketika hilang, gemerincing perhiasan yang seperti alunan musikpun terhenti seketika, karena beberapa pria tegap berwajah maskulin dan berpakaian rapi seragam menghampirinya, lalu mereka serentak membungkuk pada Sang gadis.

"Nona Milla, Saya mohon ikutlah dengan kami, berbahaya jika Anda berkeliaran sendirian di Hotel ini, ini pintu belakang tetapi keadaan sudah gelap, Anda bisa tersesat" seorang pria yang sepertinya pemimpin dari kelompok itu berbicara pada gadis yang dia panggil nona Milla.

Sang gadis tak berbicara sepatah katapun, Dia hanya mengangguk, kemudian memakai high heels yang pada awalnya Dia jingjing, lalu berjalan diikuti ke-empat pria tegap berjas hitam yang berbaris di belakangnya.

                             ☆       ☆      ☆

"Milla sayang, apa yang kamu lakukan? Cepat-cepat, masuk mobil" teriak seorang perempuan yang terlihat kesal dan khawatir terhadap sang gadis.

"Dari mana saja? Tolonglah jangan berulah, jika kamu ada apa-apa atau amit-amit di culik bagaimana? Jika tersesat bagaimana? Bagaimana Aku sebagai managermu, orang kepercayaan orangtuamu ini nasibnya?" Tanya wanita tersebut yang terus nyerocos pada sang gadis.

Sang gadis tersenyum sangat manis pada managernya itu, tak tampak wajah kesal sedikitpun, wajahnya tetap ramah" sudahlah kak Carol, jangan marah, Aku hanya ingin bersenang-senang sebentar saja"

"Lain kali ajak Aku" ucap si manager yang dipanggil Carol itu.

"Nanti kakak kasih tahu mamah" jawab sang gadis yang kemudian menunduk.

"Ayolah, meskipun aku managermu, tetapi Aku juga adalah kakak kandungmu, percayailah Aku Adiku, Aku tahu kamu sudah bekerja keras untuk membuat Mamah dan Papah bangga dan tidak hanya membuat orangtua dan keluarga bangga, Kamu juga menjadi kebanggaan seluruh negeri ini, wajar jika Kamu merasa penat" ucap sang manager yang ternyata adalah kakak sang gadis.

"Baiklah, ayo pulang, ini sudah larut kak" ucap sang gadis lalu mengaitkan tanganya pada tangan kakaknya itu dengan manja.

"Kalian, ayo berangkat!"

Ajak Carol pada para penjaga yang berbaris rapi disamping Milla adiknya.

"Siap bu!"

Semua penjaga menjawab dengan serentak, kemudian berjalan cepat, membukakan pintu untuk Milla dan Carol, selanjutnya ada yang masuk dan duduk disamping supir yang mengendarai mobil yang ditumpangi Milla dan Carol, sebagian lagi naik mobil lainya yang berada di belakang dan di depan  mobil yang ditumpangi Mereka, sehingga mobil yang ditumpangi sang gadis diapit oleh beberapa mobil seperti rombongan konvoi.

Beberapa mobil mewah tersebut melaju meninggalkan lobbi hotel The Rizh-Buana yang megah itu, suasana sudah begitu sepi karena malam ini menunjukan pukul satu dini hari dan lobbi yang mereka gunakan adalah pintu belakang, jadi wajar jika sepi, karena pintu tersebut sengaja dipersiapkan untuk kenyamanan Camellia dan stafnya.

Dan jauh dibelakang lobbi hotel tersebut terlihat Giovanni memandangi rombongan kendaraan yang ditumpangi Milla, terlihat Gio masih mengendap-endap mencari keberadaan gadis bunga lavendernya, Dia tidak tahu jika gadis lavendernya itu berada di mobil tersebut.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
edmapa Michael
Mila gadis aneh Dan baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status