Home / Romansa / Skandal Terlarang Bersama Mertuaku / Bab 151: Tidak Mau Kalah Dari Mantan Ibu Mertua

Share

Bab 151: Tidak Mau Kalah Dari Mantan Ibu Mertua

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-10-20 09:15:56
Lagi, pagi ini Laras terbangun tidak mendapati Dirga di ranjang yang bahkan sudah dingin. Ia mencoba untuk tidak panik seperti beberapa hari lalu. Tetap berpikir positif, mungkin Dirga sedang lari pagi.

​Laras turun dari pembaringan, dan merapikannya. Ia keluar dari kamar, menatap sudut ruangan yang sangat mewah baginya. Posisinya dengan Dirga sungguh bagaikan angkasa dan dasar bumi.

​Ia menggeleng-geleng dan bergumam, “Bisa-bisanya aku mencintai lelaki yang tidak seharusnya.”

​Ia turun ke lantai satu. Memeriksa dapur bersih yang tampak berkilauan ini. Laras membuka lemari pendingin, ternyata tak ada apa pun. Sepertinya ia harus berani keluar, menghadapi dunia yang kejam, dan menata kembali hidup yang sudah hancur berantakan. Tidak bisa terus sembunyi di balik punggung sang kekasih.

​Lamunannya pecah tatkala terdengar suara pintu terbuka. Laras tersenyum melihat Dirga yang lagi-lagi banjir keringat.

​“Selamat pagi, Dok,” sapanya ceria, dan harus!

​“Pagi, Sayang. Kamu lapar nggak?
NACL

Ayoook kasih semangat untuk Laras ᕙ⁠(⁠@⁠°⁠▽⁠°⁠@⁠)⁠ᕗᕙ⁠(⁠@⁠°⁠▽⁠°⁠@⁠)⁠ᕗᕙ⁠(⁠@⁠°⁠▽⁠°⁠@⁠)⁠ᕗ

| 26
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Haruki Matsuda
yg kuat yg Laras...dokter...
goodnovel comment avatar
NACL
duh makasij Kak udah diingetin ᕙ⁠(⁠@⁠°⁠▽⁠°⁠@⁠)⁠ᕗ
goodnovel comment avatar
NACL
oke siap Kak Pak Dokter bakal semangat nih ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   255: Keangkuhan Raymond

    Satu hari setelah penangkapan Raina, Raymond, yang sedang bersantai di ruang kerja, lebih tepatnya dalam masa pemulihan pasca kerusuhan di rumah Reza, terkejut bukan karena pintu mendadak terbuka lebar.​“Bisa nggak kalau masuk ketuk pintu dulu?” Nadanya tegas dan dingin, matanya menatap sengit pada sang istri.​“Kita ini hidup bersama sudah 20 tahun. Nggak usah berlebihan, kamu Ray!” Sang istri mendekat dengan langkah mantap menggunakan heels.​“Mau ke mana kamu? Sudah tahu suami lagi sakit. Mau keluar rumah?” Raymond menatap perubahan istrinya. Meskipun masih memiliki bobot tubuh besar, wanita itu tampak lebih anggun dan manis secara penampilan. Tidak membawa toples ataupun minuman manis di tangan.​“Memangnya kenapa? Selama ini juga kamu suka keluar kalau aku lagi sakit. Nggak peduli!” Wanita itu fokus pada ponsel miliknya, lalu kembali bicara tanpa kontak mata, “Aku ke sini bukan meminta izin kamu. Tapi lihat, nih, berita tentang WC kesayangan kamu.”​Raymond mengerutkan kening da

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 254: Rencana Pelarian Raina

    Sekalipun terlihat pingsan, dalam hatinya Raina tersenyum pongah. Kesempatan ini sudah ia nantikan berhari-hari. Batinnya pun mengejek, ‘Ternyata kamu masih saja bodoh kayak dulu. Kamu nggak akan bisa gantiin posisi aku. Ingat itu, Mas!’​Andai saja bisa berteriak, Raina sudah pasti menyerukan kebebasannya saat ini.​Mobil Pak Lurah itu pun mulai bergerak dan perlahan meninggalkan massa di balai desa.​Telinganya yang masih normal bisa mendengar gedoran pada kaca dan pintu mobil.​“Jangan sampai dia dibebaskan, Pak Lurah!”​“Dasar kamu wanita sundal! Kamu harus dapat hukuman yang setimpal!”​“Iblis seperti kamu pantasnya langsung ke neraka!”​Ucapan-ucapan itu masih terdengar. Namun, Raina menahan kekesalannya. Ia mengepal tangannya kuat dan memejamkan mata rapat-rapat. Ia tidak mau rencananya untuk melarikan diri hancur begitu saja.​‘Dasar orang kampung nggak tahu aturan. Mereka juga pasti ngelakuin hal yang sama kayak aku. Kalau mau uang, ya, usaha, cara apa pun dilakukan! Nggak us

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 253: Balas Dendam yang Terbayar

    ​“Dari mana sih mereka tahu sekarang aku ada di sini?” Raina menggumam, suaranya benar-benar kecil ditelan keriuhan massa. Langkahnya pun makin berat, meskipun ia berusaha menyeret kakinya sekuat tenaga.​“Jangan asal bicara kamu. Aku nggak pernah membunuh seseorang! Beraninya mulut kotormu itu menuduhku!” bentak Raina. Ia melotot pada Dinda yang masih menunjuk ke arahnya.​Sambil memperpendek jarak, Dinda bicara dengan suara lantangnya, “Bu Raina yang terhormat, saya tidak sembarangan bicara. Apa Ibu lupa pertemuan kita di ruang ICU? Bukankah saat itu juga Ibu berusaha melenyapkan adik saya? Saya punya rekamannya! Anda menyamar jadi dokter padahal memiliki niat yang lain?” Suaranya bergetar karena teringat kepedihan dan penantian panjang agar Regina siuman dari koma.​“Video palsu! Zaman sekarang, apa pun bisa dibeli dan dibuat. Kamu anak kecil pasti mengada-ngada!” Raina terus mengelak. Ia merasa harus membela dirinya mati-matian, karena kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang mau

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 252: Amarah Mengerikan

    “Buka pintunya! Kamu ada di dalam ‘kan dasar penyihir!” “Cepat buka jangan sembunyi!” Lolongan itu membuat Raina mengeratkan pegangan pada bungkus mie instan. Ia menelan ludah mengapa tiba-tiba orang-orang mendatangi rumahnya? Kemudian ia teringat dengan mimpinya semalam. Sambil tertawa getir Rana menggeleng. “Nggak mungkin mimpi sialan itu jadi nyata. Lagian siapa mereka? Ganggu aja orang mau makan,” gumam wanita itu tak sadar mie dalam genggamannya itu sudah remuk.“Dobrak saja pintunya! Bawa perempuan itu keluar!” seruan perintah itu membuat mata Raina membulat dan hampir melompat keluar.Tubuhnya langsung lemas dengan lututnya gemetar hebat. Ia mundur beberapa langkah, terdesak ke sudut ruangan. Kepalanya sungguh berputar-putar berusaha mencari celah, dan matanya tertuju pada pintu reot di belakang. Ketakutan mencekiknya lebih dalam, ia harus kabur dari sini sekarang juga! Suara gebrakan yang makin keras membuat Raina menjerit tertahan, “Akh?!”Ia buru-buru membuang mie insta

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 251: Suamiku Kejam Banget 

    Laras membaca setiap kata di layar ponsel suami. Bukannya tenang, tetapi merasa merinding sampai menggosok tengkuknya pelan. Tatapannya kembali pada Dirga. “Sebanyak ini? Kalau … Mas dituduh pencemaran nama baik, gimana? Saya nggak mau, ya, Mas kenapa-napa.” Laras menelan liurnya sendiri. Terlalu seram membayangkan apa yang akan terjadi menimpa mantan ibu mertua.“Nggak akan dituduh pencemaran nama baik, percayalah. Kamu mau dia berlama-lama di desa atau cepat ditindak, hm?” Dirga membelai pipi Laras, lembut— seringai bulu. Suaranya yang pelan, justru membuat tubuh wanita itu bergidik ngeri.“Umm … kalau saya bilang supaya Bu Raina dipenjara aja, jahat nggak? Beliau udah mencelakai Regina, menukar obat-obatan demi keuntungan. Itu jahat banget, Mas. Nama rumah sakit juga bisa ikut bersih, karena selama ini semua orang anggap nakes RS yang lalai, padahal ‘kan nggak gitu,” beber Laras, teringat bagaimana awal-awal Dirga menjabat Direktur selalu pulang dengan wajah garangnya dan lembur d

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 250: Nggak Apa-apa Sayang

    Tangan Laras gemetaran meraih benda kecil itu. Matanya terpaku pada satu garis merah tebal yang terlihat jelas. Jantungnya langsung mencelos, rasa kecewa seketika menyergapnya dingin, semua harapan yang ia bangun di apotek tadi runtuh. 'Masa cuma satu? Tapi, dulu waktu aku hamil, garis tipisnya muncul belakangan,' batinnya, ia memegang test pack itu erat sekali. Laras terdiam, duduk terkulai di atas kloset. Ia masih menanti. "Ayo dong, ayo, ayo," gumamnya frustrasi selama sepuluh menit penuh. Nahas, bayangan samar kedua itu tak kunjung muncul. Laras menghela napas panjang, menatap alat itu dengan sorot mata nanar. "Belum ada, ya?" Ia mengusap perut ratanya. 'Tenang. Mungkin hormon HCG-nya belum terlalu tinggi untuk dideteksi alat ini. Aku bakal cek lagi seminggu dari sekarang,' tekadnya dalam hati, ia berusaha meredakan kekecewaan dengan logikanya sebagai dokter.**Sementara suasana berbeda terjadi di rumah sakit JB.Petang ini, Dirga baru saja menyelesaikan praktik di ruang pol

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status