Beranda / Romansa / Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante / Bab 6. Penyangkalan dan Bukti yang Membara

Share

Bab 6. Penyangkalan dan Bukti yang Membara

Penulis: Dewiluna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-10 14:34:58

“Akh!” Fiore meringis saat Ethan menempelkan wajahnya di ceruk leher.

Ia mencoba menggeser posisi Ethan yang menimpa bahunya. Namun, Ethan tampak terlalu sibuk mengecup leher Fiore. Kedua mata pria itu tertutup kilatan gairah.

“Baiklah,” ucap Fiore sembari melebarkan kedua tangan.

“Asalkan Om tanggung jawab sama aku nanti.”

Malam itu tidak bisa dilewati Fiore dengan mudah. Ia harus melawan rasa sakit di saat yang sama dengan hasrat yang menggigit.

Ranjang Ethan yang sebelumnya selalu dingin, kini membara, terbakar dengan hasrat mereka berdua.

Fiore tak sadar kapan ia tertidur. Rasanya baru satu jam ia menutup mata saat Ethan bergerak dalam pelukannya.

“Apa yang terjadi?” Suara serak Ethan menyapa telinganya Fiore.

Fiore sengaja mengintip sedikit. Ia berpura-pura tidur sambil menikmati kepanikan Ethan lewat sudut mata.

“Kenapa dia ada di sini?”

Fiore tahu Ethan sedang membicarakan dirinya. Ia mengulum senyum dalam diam saat Ethan memaki.

“Enggak mungkin aku sama Fiore–”

Ethan tidak lanjut bicara. Pria itu langsung bangkit dari ranjang dan berlari meninggalkan Fiore begitu saja.

Fiore membuka mata saat mendengar suara pintu tertutup. Ia terkekeh pelan sambil membayangkan wajah frustasi Ethan.

“Habis ini hubungan kita jadi gimana ya, Oom?” Fiore ingin tahu.

Apakah Ethan akan menyangkal atau melanjutkannya? Fiore bisa memastikan jika Ethan sangat puas semalam.

Brak!

Suara pintu yang terbuka keras membuat Fiore gegas menutup mata. Fiore bisa merasakan langkah kaki Ethan yang berjalan mendekat. Pria itu berhenti tepat di depannya.

“Bangun,” desis Ethan dengan suara tertahan.

Fiore masih ingin berpura-pura, tapi Ethan sudah menepuk lengannya. Tak ada pilihan lain bagi Fiore kecuali membuka mata.

“Oom?” Fiore meringis setelah memasang wajah kaget.

Ia mengelus bahunya, seolah mengingatkan Ethan akan luka yang ada di sana. Strateginya berhasil. Ethan sekarang menatapnya dengan pandangan penuh rasa bersalah.

“Kenapa kamu ada di ranjangku?” Wajah Ethan menekuk. Fiore bahkan bisa melihat cuping telinga Ethan yang memerah.

Ethan yang ada di depannya terlihat marah. Pria itu memandang sinis Fiore dengan kedua lengan terlipat.

Fiore sempat merasa kagum sekilas melihat betapa seksinya Ethan selesai mandi. Rambut Ethan yang setengah basah membuat Fiore membayangkan kejadian semalam lagi.

“Jawab!”

Teriakan Ethan membuat Fiore tersentak. Ia kemudian membuat wajah takut, lalu memelas.

“Om yang minta aku temani. Aku udah bilang kalau aku bukan Tante Natasha,” lirih Fiore dengan suara pilu.

Ethan berdecak keras. Ia menyugar rambutnya dengan bibir yang maju cemberut. Pria itu tidak menerima jawaban Fiore.

“Bersiaplah. Aku akan mengantarmu pulang,” ujar Ethan dengan suara tertahan.

Fiore tersentak. Ia jelas tidak menginginkan hal itu terjadi. Fiore harus menggunakan otaknya dengan cepat.

Ia sudah sampai mengorbankan dirinya sampai seperti ini. Fiore tak mau kembali ke rumah Wijaya.

“Aku enggak mau pulang. Aku masih mau sama Oom. Biarin aku di sini atau aku bilang sama semua orang kalau Oom udah ngajak aku tidur ba–”

Ethan menutup mulut Fiore sebelum Fiore selesai bicara. Kedua bola mata Ethan membulat panik. Pria itu kemudian melotot pada Fiore.

“Jangan coba-coba. Enggak terjadi apapun semalam!” Ethan menyangkal keras.

Fiore mendelik tak senang. Ia tak percaya jika Ethan tidak mengingat apapun. Sejak awal, Fiore bahkan sudah mengatakan jika ia bukan Natasha, dan Ethan tidak memilih untuk berhenti.

“Terus ini apa, Oom?” Fiore menurunkan selimut yang menjadi satu-satunya penutup tubuhnya.

Ethan meringis melihat tanda cinta di sana. Pria itu bisa saja membantah, tapi buktinya terlihat jelas.

“Bahuku sampai sakit karena Om terus tindih aku. Om harus tanggung jawab. Aku butuh dokter!” Fiore mengajukan protes.

Saat itu, Ethan tidak langsung merespon. Pria itu hanya menarik napas panjang. Fiore harus sabar menunggu sampai akhirnya Ethan mendekat.

“Enggak mungkin separah itu,” bisik Ethan seraya mengecek bahu Fiore.

Baru tersentuh dengan ujung jari, dan Fiore sudah meringis. Ia tidak berbohong tentang rasa sakit. Bahu Fiore yang cedera memang harusnya masih dalam tahap perawatan.

“Aku emang udah enggak bisa main biola, tapi aku mau bahuku tetap utuh, Oom!”

Fiore sengaja menatap Ethan tajam. Ia ingin menunjukkan jika ia juga bisa marah. Ethan mengacak rambutnya, menggila sendiri dengan semua tuntutan Fiore.

“Doktermu akan datang sebentar lagi!” Teriak Ethan pada akhirnya.

Fiore mengulum senyum saat melihat Ethan berjalan keluar kamar dengan langkah menghentak. Suami tantenya yang di hari biasa selalu dingin dengan wajah datar yang konsisten, sekarang jadi tampak lebih hidup, penuh dengan emosi.

“Aku semakin menyukainya,” gumam Fiore dalam bisikan.

Ia beranjak dari tempat tidur. Fiore membersihkan diri, dan tak lama dokter datang.

“Tidak boleh melakukan aktivitas yang berat.”

Fiore tersenyum lebar mendengar ucapan dokter. Ia mengangguk, menikmati wajah Ethan yang tertekuk sempurna.

“Sebaiknya dilakukan terapi juga. Pergerakan bahunya mungkin tidak bisa kembali seperti sedia kala, tapi terapi bisa meminimalisir efek samping yang terjadi.”

Fiore hampir tertawa saat Ethan menggigit bibirnya erat. Sekarang, Ethan harus bertanggung jawab lebih banyak atas Fiore.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 7. Tamu Tak Diundang

    “Enggak perlu menyiapkan sarapan.” Ethan mengangkat tangan. Dalam sekejap, ada seorang wanita paruh baya yang mendekat. Fiore menatap sinis wanita yang berpenampilan seperti asisten rumah tangga itu. Ia langsung menyadari, jika Ethan sedang membuat pembatas di antara mereka semakin jelas. “Oke,” sahut Fiore singkat. Di saat seperti ini, Fiore tahu jika dirinya harus pintar bermain tarik ulur. Ia tidak seharusnya menarik terlalu keras di saat Ethan sedang muak padanya. “Aku sudah menghubungi Ayah dan Ibumu, tapi mereka mengatakan jika mereka sedang berlibur,” ujar Ethan sembari menarik kursi ruang makan. Bibi asisten langsung menyiapkan makanan di atas meja. Fiore yang tadinya tak suka dengan kehadiran wanita itu, sekarang jadi tersenyum. Ia tidak bisa menolak makanan enak. “Apa kamu enggak pernah menghubungi Ayah dan Ibumu?” Entah Ethan sedang benar-benar lupa atau berpura-pura lupa. Atau bisa saja pria itu memang tidak tahu apa-apa. “Aku enggak punya handphone, Oom,” jawab Fi

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 6. Penyangkalan dan Bukti yang Membara

    “Akh!” Fiore meringis saat Ethan menempelkan wajahnya di ceruk leher. Ia mencoba menggeser posisi Ethan yang menimpa bahunya. Namun, Ethan tampak terlalu sibuk mengecup leher Fiore. Kedua mata pria itu tertutup kilatan gairah. “Baiklah,” ucap Fiore sembari melebarkan kedua tangan. “Asalkan Om tanggung jawab sama aku nanti.” Malam itu tidak bisa dilewati Fiore dengan mudah. Ia harus melawan rasa sakit di saat yang sama dengan hasrat yang menggigit. Ranjang Ethan yang sebelumnya selalu dingin, kini membara, terbakar dengan hasrat mereka berdua. Fiore tak sadar kapan ia tertidur. Rasanya baru satu jam ia menutup mata saat Ethan bergerak dalam pelukannya. “Apa yang terjadi?” Suara serak Ethan menyapa telinganya Fiore. Fiore sengaja mengintip sedikit. Ia berpura-pura tidur sambil menikmati kepanikan Ethan lewat sudut mata. “Kenapa dia ada di sini?” Fiore tahu Ethan sedang membicarakan dirinya. Ia mengulum senyum dalam diam saat Ethan memaki.“Enggak mungkin aku sama Fiore–”Ethan

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 5. Permainan Malam Pertama

    “Selamat pagi, Om.” Fiore meletakkan omelette yang baru saja ia buat untuk Ethan. Rumah Ethan yang besar itu tidak memiliki asisten rumah tangga yang menetap. Hanya tenaga pembersih yang kadang dipanggil saat dibutuhkan. Tidak banyak stok makanan yang ada, jadi Fiore hanya membuat menu seadanya. “Om mau minum kopi atau susu?” Fiore dengan sigap menawarkan. Meski Ethan hanya menggumam pelan dengan wajah tak tertarik, pria itu tetap duduk di meja makan. “Enak enggak?” Fiore bertanya saat Ethan mengunyah suapan pertama. Ethan tidak menjawab, hanya berdehem singkat. “Kamu sudah sembuh?”Tak mau menjawab, Fiore mengalihkan pandang. Ia berpura-pura tidak mendengar, dan malah sok sibuk menyendok makanan. “Kalau sudah sembuh, nanti malam aku antar kamu pulang setelah kerja.”Fiore berhenti bergerak seketika. Ia menarik napas dalam dan mulai mengunyah dengan tidak bersemangat. Makanan yang sudah payah ia buat langsung terasa hambar. “Bukankah kamu harus kuliah? Kamu enggak bolos kuliah

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 4. Ranjang yang Nyaman

    “Bawa aku, Oom.” Fiore merengek. Ia terus mendesak Ethan, membuat Ethan tak punya pilihan. “Ayah sama Ibu udah pergi. Enggak tau ke mana,” ujar Fiore. “Enggak ada siapa-siapa di rumah. Om datang mau cari Tante, kan? Tante enggak ada di sini.” Fiore tahu kedatangan Ethan untuk mencari istrinya, Natasha, adik Rudi. Ethan dan Natasha terkadang berselisih, dan Natasha biasanya kembali ke kediaman keluarga Wijaya saat mereka sedang bertengkar. “Om, aku sakit.” Fiore menunjuk arm sling yang masih setia di bahunya, kalau-kalau Ethan tidak melihat. “Ini lebih sakit dari keliatannya.” Fiore menarik ujung baju Ethan manja. Ia sengaja memejamkan mata, dan bersandar pada Ethan. “Di sini dingin….” Fiore menggumam dengan suara yang semakin pelan. Ia berniat untuk membuat Ethan iba, tapi ternyata tubuhnya memang sudah tak mampu berdiri. Ethan menopangnya, lalu membawa Fiore ke dalam pelukan. “Makasih, Om Ethan,” bisik Fiore tepat di telinga Ethan. Tak banyak yang Fiore ingat setelahnya. Ia

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 3. Hujan dan Kenyataan

    Petir menyambar tanpa peduli. Fiore terduduk di depan gerbang dengan pakaian lusuh. Sudah semalaman ia menunggu, tapi tak ada seorang pun yang menghampiri. Seluruh badannya sakit, dan ia kelaparan. Fiore menggigil kedinginan, dan matahari hampir terbenam lagi. “Aku sebenarnya punya salah apa?” Berulang kali Fiore memikirkannya. Namun, ia tak menemukan petunjuk apapun. Semuanya baik-baik saja sebelum kecelakaan. Apa ada yang terjadi saat ia tak sadarkan diri?“Atau Ayah udah tau aku bohongin Pak Joshua?” Fiore mengacak rambutnya asal. Gerakannya terhenti saat hujan tiba-tiba turun. Fiore bergegas mencari tempat berteduh. Saat itulah, ia melihat gerbang terbuka. Mobil ayahnya keluar dari kediaman Wijaya. Fiore yang gelap mata langsung berlari mengejar. Apalagi saat ia melihat sosok Rudi dan Yeni di dalam mobil. Fiore melajukan kedua kakinya secepat yang ia bisa.“Ayah! Ibu!” Fiore melebarkan tangan tepat di depan mobil yang melaju. Decit ban mobil terdengar nyaring. Teriakan kasar

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 2. Ratu Tanpa Istana

    “Maaf, pembayaran harus segera dilakukan.”Sampai di akhir masa perawatan, kedua orang tua Fiore masih juga tidak datang. Fiore sudah mencoba menghubungi ayah dan ibunya lewat telepon rumah sakit, tapi panggilannya selalu tidak terjawab. Sekarang, Fiore harus melunasi tagihan rumah sakit. Ia kebingungan setengah mati. Selain nomor kontak kedua orang tuanya, Fiore tak mengingat nomor siapa-siapa lagi. “Paling lambat, siang ini sudah dilunasi.”“Berisik!” Fiore membentak perawat yang ada di depannya. “Enggak perlu diulang. Aku sudah dengar!”Fiore juga tak ingin berlama-lama di rumah sakit. Ia mau pulang, tapi bagaimana caranya?Tak ingin terus ditatap sinis oleh perawat, Fiore beranjak dari tempat tidur. Ia berjalan ke koridor, lalu duduk di ruang tunggu. Di sana, ada sebuah televisi besar yang menyala. “Jaya Food Industries dikabarkan akan melakukan ekspansi….”Fiore tersentak. Mendengar nama Jaya Food Industries, ia langsung teringat dengan perusahaan sang Ayah. “Kenapa enggak ke

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status