Share

Chapter 40

Pagi ini Maura tampak menikmati sarapan pagi bersama kedua orang tuanya, Papah Rangga dan juga Mama Maia, suasana yang jauh lebih hangat dibandingkan ketika Savana masih berada di rumah ini karena ketika Savana sudah tidak ada di rumah ini Mama Maia jadi jauh lebih bersemangat menyiapkan sarapan pagi untuk anak dan suaminya.

Entah mengapa hingga saat ini rasa benci Mama Maia kepada Savana sangat sulit untuk dihindari dan dihilangkan padahal Papah Rangga sendiri sudah mencoba menengahi keduanya namun Mama Maia sama sekali tidak mau mengakui dan menganggap Savana sebagai anaknya.

Memang sangat sulit untuk Mama Maia memperbaiki hubungannya dengan Savana karena ia sendiri sangat sakit hati dengan perselingkuhan Papah Rangga dua puluh lima tahun yang lalu dengan ibu kandung Savana, luka yang menggores di lubuk hati Mama Maia sangat sulit untuk dihilangkan apalagi saat ia melihat wajah Savana.

"Sudah cukup Mah," ucap Maura yang melihat Mama Maia memasukan banyak nasi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status