Share

Nisa cemburu

Berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Mungkin itu adalah pepatah yang pas untuk Fadhil. Berawal dari lamarannya ditolak, lalu Imran secara sukarela memberikan Nisa padanya. Lalu kini, sudah saatnya Fadhil meraup kebahagiaan, buah dari kesabarannya dahulu. Saat-saat yang dinanti pun akan segera tiba, kehadiran malaikat kecil di tengah-tengah keluarga kecilnya.

Sungguh, tidak ada doa yang sia-sia jika dilangitkan dengan ikhlas. Yakinlah atas apa yang Allah kehendaki pada nasib hambanya, tentu demi kebaikannya. Tentunya, Allah tidak akan memberikan cobaan pada hambanya, melebihi batas kemampuannya. Yakinlah.

Fadhil menikmati momen morning sikness yang membuatnya muntah pada pagi hari. Juga ngidam akan makanan yang sulit untuk ditemukan. Beruntungnya Fadhil memiliki rekan bisnis juga teman-teman di Bali yang berkenan membantunya mencarikan makanan tersebut. Tidak peduli jika ia harus merogoh kantong lebih dalam, asalkan keinginann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status