Beranda / Rumah Tangga / Suami Bastard Yang Manis / Terpaksa Menjadi Istri Rafael

Share

Suami Bastard Yang Manis
Suami Bastard Yang Manis
Penulis: CacaCici

Terpaksa Menjadi Istri Rafael

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-12 16:53:31

Wanita cantik dengan kebaya mewah berwarna putih, duduk di atas ranjang pengantin yang telah dihias sedemikian rupa. Dia menekuk kaki lalu memeluknya dengan erat, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan di atas lutut.

"Sekarang apa?" gumam Serena -- wanita cantik dengan wajah blasteran Jerman-Indo tersebut dengan lirih.

Dia telah resmi menjadi istri dari seorang pria bastard -- Rafael Abbas Azam, sahabat sekaligus Bosnya di kantor-- yang telah merenggut kesuciannya secara paksa dan selalu menekan Serena untuk menikah dengannya.

Pria itu … gila! Dia dan obsesinya untuk memiliki Serena itu sangat mengerikan bagi Serena.

"Sekarang aku harus bagaimana?!" pekik Serena pelan, melengking sembari mengigit lututnya dengan air mata yang jatuh dari pelupuk.

Awal, Serena ingin membatalkan pernikahan ini. Namun karena kasihan dengan Papanya dan takut Papanya yang akan kena imbasnya, Serena mengurungkan niatnya.

"Hiks …." Tanpa sadar isakan keluar dari mulutnya, mengingat kembali foto yang dikirim seseorang ke handphonenya.

Foto Rafael yang sedang tidur dengan perempuan lain.

Ketika dia akan resmi menjadi istri dari pria bastard itu, Serena harus melihat foto itu. Sakit! Hingga rasanya Serena ingin kabur dan sembunyi dari dunia ini.

Tapi orang tuanya -- terutama Papanya yang akan terkena imbasnya. Keluarga Azam bukan keluarga sembarangan. Mereka berkuasa dan sangat disegani.

Sedangkan keluarga Lucard-- keluarga Serena, hanya dianggap babu oleh keluarga Azam.

Yah, Pamannya, Gabriel Abbas Azam (Daddy Rafael) memang sangat peduli pada keluarga Lucard karena dia bersahabat dengan Papanya Serena -- Thomas.

Serena dan Rafael menikah juga karena dijodohkan oleh Kakek mereka, yang ingin keluarga Azam dan Lucard bukan hanya sekedar rekan bisnis dan sahabat tapi juga sebuah keluarga.

Masalahnya …-

'Rafeel gila! Dia bastard, bajingan sialan!' batin Serena sembari terisak. Sejak awal dia bersi keras menolak perjodohan ini, bagaimanapun Rafael adalah sahabatnya dan Serena punya prinsip tak akan menikah dengan sahabatnya.

Sahabat adalah sahabat, cinta ada dalam sahabat, tapi sahabat tidak boleh saling mencintai. Itu prinsip Serena.

Sayangnya Rafael menginginkan pernikahan ini. Dia menginginkan Serena, mungkin tanpa adanya perjodohan ini dia juga akan tetap bersi keras menjadikan Serena miliknya. Sebab dia terobsesi pada Serena.

Yang dia tahu sejak kecil Serena adalah bidadari miliknya!

Ceklek'

Suara pintu dibuka terdengar. Serena beberapa detik menahan nafas; itu pasti Rafael,dan jantung Serena berdebar kencang, nafasnya kini melaju dan tubuhnya panas dingin.

'Siapapun tolong selamatkan aku dari Bajingan ini! Dia laki-laki bastard yang tak bisa menghargai perempuan. Dia bukan sahabatku yang dulu!' batin Serena yang sudah ketakutan.

"Serena …." Seruan riang mengalun. Suara bariton tersebut terdengar serak serak, rendah dan berat -- sangat seksi dan juga menggoda. Namun juga begitu mengerikan bagi Serena yang semakin menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan di atas lutut.

"Cih." Rafael berdecis pelan, menatap sosok perempuan yang duduk di tengah ranjang dengan sorot sayup dan dalam.

Dia menyeringai tipis, membuka tuxedo yang membungkus tubuh atletisnya sembari terus menatap penuh minat dan ketertarikan tinggi pada perempuan tersebut. Dia tahu Serena ingin lari dari pernikahan ini, tapi bukan Rafael namanya jika tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Terlebih dia menginginkannya sejak kecil!

Rafael naik ke atas ranjang, langsung mengambil tempat di belakang Serena.

"Kau meminta Maxim membawamu lari, Serena. Kau berpikir dia akan membantumu, Heh?!" bisik Rafael sembari mengecup tengkuk Serena, reflek membuat Serena menarik tengkuknya dan berniat menjauh dari Rafael.

Namun sayang, tangan pria itu lebih dulu melilit di pinggangnya -- melingkar di pinggang Serena dengan erat, tak membiarkan Serena beranjak sedikitpun dari dekatnya.

"Maxim lebih mendengar ucapan ku dibandingkan orang tuanya. Bagaimana bisa kau berpikir dia akan menuruti ucapanmu, Stupid?!" Rafael mengeram rendah, kepalanya tepat berada di sebelah daun telinga Serena -- sesekali dia mengigit pelan daun telinga perempuan tersebut. "Semua orang tahu jika kau ini milikku, Serena. Kau tidak bisa kabur kemana-mana!" tambahnya dengan nada yang semakin dingin dan penuh ancaman.

Serena menarik kepalanya, risih dengan perlakukan Rafael. Dia juga mendorong pundak pria itu dan berusaha melepaskan tangan Rafael dari perutnya. "Menyingkir!" pekik Serena pelan dengan suara lirih dan bergetar takut.

"Menyingkir?" Rafael terkekeh pelan, kekehan merdu yang malah terasa mengerikan bagi Serena. "Aku akan menyingkir setelah kau memuaskanku, Wife."

"Kita akan melakukan malam pertama," bisik Rafael dengan nada berat, meniup daun telinga Serena secara erotis.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Ristiana Cakrawangsa
haduhh gimana kedepannya nnti yaa
goodnovel comment avatar
Ristiana Cakrawangsa
haduhh gimana kedepannya nnti yaa
goodnovel comment avatar
Selvi Karmila Orsay
Rapael yg terlalu teroosesi drmgan sahabatnya sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Ending

    Setelah liburan ke Villa kemari, Reigha berangkat ke Paris. Sekarang pria itu tengah di bandara dan Ziea berusaha untuk menyusul. Haaaa, tidak ada yang memberi tahu Ziea jika Reigha ingin ke Paris, karena itu mereka satu pertemanan berlibur ke villa, sebagai tanda pisah dengan Reigha yang berencana akan menetap di Paris. "Setidaknya aku akan memberikan Kak Reigha surat ini, supaya dia selalu ingat denganku," ucap Ziea dengan berlari terburu-buru, ingin menyusul Reigha sebelum pria itu meninggalkannya. Tak ada yang tahu Ziea menyusul Reigha ke bandara karena Ziea pamit ke kampus. Dan bisa dikatakan Ziea nekat ke mari hanya untuk memberikan surat cintanya pada Reigha. "Itu dia, Kak Reigha masih di sini. Yes!!" Ziea memekik bahagia kala melihat Reigha masih di sana, tengah duduk dan sedang fokus pada handphone di genggamannya. Ziea sejenak merapikan penampilannya, mengambil cermin kecil dari tote bag yang dia kenakan lalu bercermin sembari tersenyum manis. Setelah merasa manis dan c

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 7

    Setelah badai reda, langit kembali cerah dan penuh dengan bintang. Mereka memutuskan untuk berkumpul di luar, menyalakan api unggun, bakar-bakar bersama sembari bercanda. Sayangnya Ziea kurang menikmati, dia tidak cocok dengan suhu yang terlalu dingin dan lagipula dia sudah mengantuk. Walau ada api yang menyala, namun Ziea sudah mengantuk. 'Kalau tahu begini mending aku nginap di rumah Lea,' batin Ziea, sudah menyender lesu di lengan Kakaknya– awalnya menonton drama favoritnya di handphone. Namun, karena sahabatnya mengirim pesan padanya, Ziea seketika beralih bertukar pesan dengan sahabatnya tersebut. --Lea--[Cuk, kamu ngapain dengan Pak Burhan?]Ziea langsung membalas [Chat-mu ambigu, Lea sayang. Aku ngapain dengan Pak Burhan?]--Lea--[Tiga hari aku diterror terus. Dia minta nomor kamu. Kan aneh!! Pasalnya beliau dospemmu, masa nomormu tak ada di dia.]--Ziea--[Nomornya memang aku block. Soalnya aku dendam, Lea. Tapi jangan kasih tahu yah. Bilang saja HP aku hilang.]--Lea--[

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 6

    "Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 5

    Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 4

    "Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 3

    "Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status