Share

Bab 18. Meera Bertemu Anita

Mengetahui bahwa Sakha sedang bercanda, Meera tidak peduli itu. Ia memilih menjauh dari suasana yang ramai dan mencari tempat yang sepi untuk menghubungi Bu Anita.

Nada dering sambung panggilan itu masih berdering. Tidak menunggu lama lagi akhrinya sambungan telepon tersebut terhubung.

Suara ramah Anita terdengar menyapa Indra pendengaran Meera. "Halo, nyonya Meera. Ada yang bisa saya bantu?"

"Halo, Bu Anita. Saya punya undangan sesuatu untuk anda. Saya ingin meminta bantuan Anda, apakah boleh?" Meera bertanya dengan rasa malu.

“Silakan, saya akan bantu kamu sebisanya. Coba katakanlah sekarang juga.” Anita memberikan kesempatan untuk Meera dan merasa Anita setuju.

Meera mengatur beberapa patah kata di dalam hatinya. Sebelumnya Meera menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan berani keberanian yang tersisa. “Saya ingin bertanya apakah ketua anda mempunyai waktu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status