Short
Suami Mandul Menghamili Wanita Lain

Suami Mandul Menghamili Wanita Lain

Oleh:  Julliana MiyukiTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
11Bab
3.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Aku dan suamiku sudah menikah lima tahun. Akhirnya, aku hamil anaknya. Namun, tiba-tiba adik kelasku malah mencariku dengan perut hamil. Dia mengatakan itu adalah anak suamiku dan memintaku mengizinkannya melahirkan. Aku tertawa. Kemudian, aku menyerahkan laporan pemeriksaan kepada suamiku, yang menyatakan bahwa dia mandul.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Rachel sangat cantik. Dia punya aura yang dingin dan anggun. Dia yang mengenakan gaun putih tanpa riasan di wajah, duduk di hadapanku dengan mata yang agak merah.

"Kak, aku tahu aku sudah mengecewakanmu. Tapi, anak ini nggak bersalah ...." Dengan mata yang merah, dia mengelus perutnya yang agak menggembung, membuatnya tampak menyedihkan.

Dulu, aku sangat terpana dengan parasnya. Karena dia patuh dan lembut, aku memperlakukannya dengan sangat baik. Namun, sekarang aku merasa jijik melihatnya.

Jika ini bukan di tempat umum, aku pasti sudah menyiramkan kopi di hadapanku ke wajahnya. Biar dia merasakan sepanas apa hatiku sekarang.

Aku berusaha keras menahan amarah, tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan hanya mengaduk kapucino di depanku dengan sendok.

Pikiranku bekerja dengan cepat. Ironisnya, aku dan Patrick sudah menikah lima tahun, tetapi belum dikaruniai anak. Sebelumnya meskipun kami berusaha keras, tidak ada perkembangan apa pun. Namun, dua bulan lalu saat dia mabuk, aku malah hamil.

Kabar mengejutkan ini baru kuketahui setengah jam yang lalu. Hasil tes kehamilan masih ada di tas dan aku belum sempat memberi tahu Patrick.

Sementara itu, Rachel telah memberiku kejutan yang lebih besar. Sebelumnya aku sempat ragu pada kemampuan Patrick, tetapi sekarang aku sadar. Dia bukan mandul, tetapi tidak bisa menjalani dua tugas sekaligus.

Melihat aku diam, Rachel mulai cemas dan kembali menunjukkan wajah menyedihkannya. "Awalnya aku nggak ingin anak ini, tapi dokter bilang kalau aku menggugurkannya, aku mungkin nggak bisa hamil lagi untuk selamanya ...."

Sambil mengatakan itu, air mata mulai jatuh. Aku mendongak menatapnya sambil menahan rasa jijik. Kemudian, aku memberinya selembar tisu. "Sudah berapa bulan? Sudah kasih tahu Patrick?"

Mungkin Rachel tidak menyangka aku akan begitu tenang, dia terdiam sejenak sebelum menjawab, "Patrick sangat mencintaimu. Kalau aku kasih tahu dia, dia pasti nggak menginginkan anak ini ...."

Berarti Patrick belum tahu kalau dia hamil dan dia datang untuk mendesakku dulu? Menarik juga pasangan berengsek ini!

"Lalu, apa maksudmu mencariku?" Aku mengangkat alis, merasa terkejut dan kagum dengan kata-katanya yang penuh tipu daya.

"Aku sangat mencintai Patrick. Aku nggak ingin kehilangan dia ataupun anak ini, tapi aku juga nggak ingin merusak pernikahan kalian. Di kota ini, satu-satunya yang bisa kuandalkan cuma kamu. Aku cuma ingin melahirkan anak ini dengan aman, lalu aku akan pergi," ucapnya sambil menangis lagi.

Dua wanita cantik duduk berhadapan. Ini sudah cukup untuk menarik perhatian. Saat wanita jalang ini menangis, semakin banyak orang yang mengerumuni.

Aku benar-benar merasa malu. "Jangan bertele-tele, langsung saja ke intinya."

"Patrick dan aku bertemu dua kali setiap minggu. Sekarang anak ini sudah tiga bulan, pasti nggak bisa disembunyikan lagi. Aku sudah mengundurkan diri dari pekerjaanku dan nggak punya sumber penghasilan. Aku juga nggak bisa lagi tinggal di apartemen yang diberikan Patrick ...."

Aku tidak punya kesabaran untuk mendengarkan kisah romantis yang dia pamerkan, jadi aku menyela, "Jadi, maksudmu aku harus memberimu uang untuk mencari tempat tinggal dan merawatmu sampai anak ini lahir?"

Rachel tampak agak malu dan mengangguk pelan.

Jalang ini telah melewati batas toleransiku. Aku tersenyum sinis. "Kenapa kamu begitu percaya diri? Kamu rasa aku akan setuju dan bukan memaksamu menggugurkan anak itu?"

"Karena Patrick bilang kamu sangat suka anak-anak, tapi ... nggak bisa punya anak ...." Rachel menatapku dengan mata indahnya yang agak ragu. Namun, di balik matanya itu, jelas ada sedikit rasa kemenangan.

Tujuan Rachel sebenarnya sangat sederhana. Dia pikir karena aku tidak bisa punya anak, aku akan berusaha membeli anaknya dengan uang. Setelah dia melahirkan anak itu, dia mungkin akan menggunakannya sebagai alat tawar untuk mengambil alih posisiku. Sungguh menjijikkan!

Namun, aku tidak bisa marah ataupun membiarkannya menang begitu saja. "Ini terlalu mendadak, beri aku waktu untuk berpikir. Kamu pulang saja dulu. Setelah aku memutuskan, aku akan menghubungimu."

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-05-20 00:48:58
0
11 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status