Share

14. Sepatu Butut

"Bicara aja sama ibu. Aku merasa nggak ada yang perlu dibahas lagi. Maaf," sahut Qizha berusaha untuk tetap bersikap sopan.

"Tunggu, Qizha. Ini tidak akan selesai jika kau terus menghindar!" pinta Arsen.

Terpaksa Qizha mengalah dari pada masalah ini tidak kelar- kelar.

"Bu Agata, Pak Bily, sejak dulu aku dan Qizha sudah memiliki rencana pernikahan. Kami ingin hidup bersama," ungkap Arsen. "Aku berharap ibu dan bapak bisa memberikan pemahaman pada Qizha dan Qasam supaya mereka tidak melanjutkan pernikahan mereka. Sebab pernikahan mereka itu terjadi karena sebuah alasan yang buruk."

Muka Agata sontak memerah. "Sejak dulu aku nggak restui kamu nikah sama Qizha. Aku justru maunya kamu nikahin Sina. Kalian itu serasi. Kamu adalah pria mapan yang sepantasnya menikahi wanita selevel seperti Sina. Jadi sekarang ini aku nggak mau misahin Qizha dan Qasam. Biarin aja mereka hidup bersama. Toh mereka itu cocok kok."

Arsen menoleh pada kedua orang tuanya. Yang langsung dibalas dengan tatapan pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
nand channel
kerennnnnn ceritamu author....i like it
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
hadeeh,arsen.jangan mimpi disiang bolong deh.udah mengkhianati qizha dan menghamili sina.masih saja bermimpi untuk menikah dengan qizha
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk..rasain kamu,agatha.......makan dah itu sepatu butut qasam......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status