Share

Bab 14

Mamaku adalah penyelamatku, sepertinya itu yang pantas aku utarakan untuk orang tua yang selalu menyayangiku. Di saat aku butuh bantuannya, ia yang menjadi penolongku.

Aku dan mama bersiap untuk bicara pada kedua mertuaku. Ya, salah satu dari mereka ada yang care dan ada yang tidak. Tidak menutup kemungkinan, papa sudah bicara dengan Mama Sarah, dan mungkin juga mereka ke sini untuk bahas semuanya.

"Mah, Pah," sapaku menunduk.

"Kamu baik-baik saja, Caca? Mana cucuku?" tanya Papa Tyo.

"Ada, Pah, tidur di kamar, Papa gimana kabarnya?" tanyaku.

"Baik, Papa baik, sepertinya kamu yang sedang tidak baik-baik saja," pungkas Papa Tyo.

"Pah, apaan sih, kenapa lebay begitu?" cetus Mama Sarah. Seketika aku menoleh ke arahnya, sepertinya Papa belum menegurnya masalah ini.

"Sudahlah, Papa ke sini, ngajak kamu ada tujuannya," jawab papa. Tiba-tiba Mas Sandi terkejut, ia mendongak seketika lalu menyorot ke arahku.

Kemudian, Mas Sandi berbalik arah ke hadapan papa. Matanya menyipit seraya mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
caca istri sahh dijadikan tolol ama author dan pelakor malah diberi kemenangan ... duo pengkhianat hancurkan itu
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
awasi mama Sara dn Sandy pk Tio takut dia kerjasama dgn rmh sakit tuk membohongin pk Tio
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status