Share

10. Pengejaran

"Hei .... Tunggu!" Seorang pemuda berkaca mata tebal tampak berhenti di trotoar, napasnya begitu memburu. Ia terlihat ngos-ngosan kedua tangannya memegang lututnya lalu ia berdiri tegak sesaat kemudian kembali memengang lututnya. 

"Dodi! Kamu gak apa-apakan?" Tiba-tiba, suara Yudha mengejutkan Dodi hampir membuat ia terjatuh. Dodi adalah si kutu buku, teman satu kelas Yudha.

"Sho ... Sho ...." Dodi terbata-bata, sambil menunjuk kearah jalan napasnya belum setabil dan dia punya riwayat penyakit asmah.

"Iya, Do, tenang dulu baru ngomong. Tarik napas hembuskan perlahan, Yudha mencoba mengajari Dodi sementara Ryo berada di kantin.

"Yuud, sho ... fi, di ... cu ... lik!"

"A-apa?"

"Siapa yang menculiknya? Pakai mobil apa? Ke arah mana mereka pergi?"

Yudha mulai panik, melihat Dodi belum memberikan jawaban segera Yudha memekik Ryo.

"Ryo!" Suara Yudha bergema begitu kencang tak kalah dengan suara Guntur.

Ryo Mendengar Yudha memekik nama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status