Share

15. Tidak percaya

Cinta itu tidak mengenal usia,  bila rasa telah tertancap di dalam dada langkah seterusnya adalah memperjuangkannya. Begitu juga dengan Yudha, ia akan memperjuangkan cintanya.

Pagi ini adalah hari dimana Shofi akan mulai bekerja kembali, setelah kejadian penculikan beberapa waktu lalu. Shofi telah berjanji pada neneknya akan bangkit dari keterpurukan mental.

"Nek, Shofi berangkat dulu ya." Shofi mencium tangan tua itu dengan takzim.

"Iya, hati-hati di jalan ya," pesan Nek Anum.

"Iya, Nek. Assalamualaikum."

"Waalaikum salam."

Shofi keluar dari pintu rumahnya, dan berjalan ke arah halte bus. Ia pergi ke kampus dengan naik angkutan umum.

Tin! Tin! 

Tiba-tiba suara klakson mobil berbunyi di samping Shofi. Perempuan berkulit bersih itu menoleh.

"Shofi, ayo kuantar."

"Baiklah!" Shofi lalu masuk ke dalam mobil Yudha.

"Kamu sudah baikan?" tanya Yudha.

"Alhamdulillah, sudah," jawab Shofi deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status