Share

#Bab 96. Jodoh Sang Guru Killer

Tiba-tiba Nisha berdiri. Sontak, Akbar ikut berdiri.

“Aku permisi dulu,” pamit Nisha tiba-tiba.

“Tunggu!”

Nisha menoleh. Tatapannya seolah berkata tidak ingin mau tahu apa yang terjadi sekarang ini. Dia hanya ingin pergi dan pulang ke rumah.

“Ada yang harus aku jelaskan ke kamu,” ucap Akbar dengan wajah serius.

Nisha terdiam bagai manekin seraya menunggu Akbar mendekat. Bola matanya sempat bergetar. Degup jantungnya terdengar jelas oleh telapak tangan yang menangkup dada. Dinginnya hembusan angin malam tidak serta merta mampu menghapus piluh mengalir di keningnya.

“Sepertinya ada kesalahpahaman di sini,” simpul Akbar.

“Kesalahpahamam?”

“Iya. Baik itu apa yang Andre atau kamu pikirkan sekarang.” Akbar berhenti karena sudah tepat berada di dalam jarak satu kaki di hadapan Nisha.

“Memangnya, apa yang kupikirkan ... menurutmu?” Nada bicara Nisha agak turun di akhir kalimat.

“Kamu mengira kalau aku menyukai kamu, Nisha. Oh, lebih tepatnya menaruh perasaan sama kamu.”

“Haha.” Tawa Nisha t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status