Share

Bab 5

Author: Salwa Amani
Aku menolaknya, membuat Samuel berpikir bahwa aku, Nelly, benar-benar tidak peduli dengan uang.

Dewita mengatupkan giginya saat aku membayar tagihannya. Dia mengembalikan kartuku, lalu berbicara, "Nona Nelly, ternyata kamu nggak punya keanggotaan di toko kami."

Jantungku berdegup kencang saat mendengar kata-kata itu. Namun, aku sudah melakukan persiapan sebelumnya. "Apa ada masalah? Aku dikasih anting-anting ini sama mantanku."

"Tentu saja aku nggak mau jadi anggota TR. Menyebalkan sekali, begini saja harus punya keanggotaan."

Samuel pun buru-buru berkata, "Kamu bicara apa? Dia itu anggota dari merek-merek mewah, mana mungkin datang ke tempat seperti ini? Dewita, bisa kerja nggak, sih!"

"Kalau nggak bisa, ganti yang lain saja!" Suaranya sangat keras, manajer yang sedari tadi memperhatikan ke arah sini pun segera menghampiri. "Maaf, ini kesalahan kami. Sekarang, saya akan melayani kalian secara pribadi."

Dia membentak Dewita, "Kamu ke belakang dan hafalkan buku pedoman karyawan sebanyak dua puluh kali!"

Dewita mengertakkan giginya, menatapku dan Samuel bergantian. "Pembohong! Dasar pembohong!"

Aku tidak tahu apakah itu ditujukan untukku atau Samuel, tetapi aku cukup senang.

"Sepertinya dia sangat kesal. Kalau begitu, aku nggak mau lagi."

Aku menjatuhkan kalung yang sudah kuperiksa, berbalik dan beranjak pergi. Samuel menarikku mendekati Dewita. "Minta maaf sekarang juga!"

Dewita meneteskan air mata. "Kamu melakukan ini padaku demi dia?"

Aku tersenyum dan mengeluarkan ponselku, sebuah pesan muncul. Samuel melirik dan melihat saldo kartu kreditku. Seketika, matanya langsung berbinar.

Dia langsung berteriak pada Dewita, "Jangan membuatku mengadukanmu!"

Dewita mencabut tanda pengenal kerjanya. "Aku berhenti!"

Dia melempar identitas kerjanya, berbalik dan melangkah pergi. Aku sedikit tertegun, ternyata dia memiliki temperamen layaknya nona dari keluarga kaya. Sepertinya Ghina salah menilai orang dan dia harus menilai identitasnya dengan teliti.

Ekspresi di wajah Samuel berubah dan manajer meminta maaf sebesar-besarnya. Aku menerima kalung itu dan Samuel mengantarku pulang. Selama perjalanan, kami membicarakan skala bisnis keluargaku dan apakah aku akan mengambil alih perusahaan di masa depan.

Aku mengatakan bahwa aku anak tunggal, tentu saja aku harus mencari orang yang lebih cocok untuk bisa mengambil alih bisnis keluarga. Bagaimanapun juga, aku tidak tertarik dengan semua ini.

Di akhir percakapan, aku menghela napas dalam, "Aku nggak tahu bisa menemukannya atau nggak."

"Pasti bisa!"

Dia meyakinkanku sambil tersenyum tipis, kemudian sikapnya jadi lebih agresif. Ketika aku melaporkan ini kepada Ghina, dia tertawa. "Aku kasih kamu kartu dan kamu bisa pakai sesukamu. Cari waktu yang tepat buat membalaskan semuanya kepada Samuel."

Aku dan Ghina memasang perangkap, tetapi kami tidak menyangka ada Dewita yang muncul di tengah-tengah rencana. Dia berinisiatif mengajak kami untuk bertemu.

Kami berdua baru duduk, tiba-tiba Dewita melontarkan setumpuk informasi dengan sekejap.

"Berhenti berpura-pura. Aku tahu kalian berdua bersekongkol!"

Mendengar itu, aku langsung terkejut dan menatap Ghina dengan gugup. Ghina tersenyum, mengambil kopinya lalu menyesapnya. "Benarkah? Kita itu teman, bukannya wajar kalau bersekongkol?"

Aku pun bereaksi, "Dewita, kamu sudah berhubungan dengan suami orang, sekarang kamu berani mengatakan hal seperti itu!"

"Bukankah kamu juga begitu!"

Wajah Dewita menunjukkan ekspresi sinis. "Ghina, apa kamu nggak tahu kalau wanita ini dan suamimu ...."

"Aku tahu dan aku yang memintanya melakukan itu."

Aku dan Dewita terkejut dan saling berpandangan.

Aku berkata, "Kenapa kamu mengatakannya?"

Dewita berkata, "Apa maksudmu? Kamu sengaja melakukannya?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suamiku Gila Harta   Bab 9

    Samuel dengan wajah kuyu dan langkah terhuyung-huyung menuruni tangga dan kebetulan melihat Dewita diantar keluar oleh manajer properti.Dia langsung terkejut!"Nona, hati-hati di jalan."Dewita mengenakan kacamata hitamnya dan langsung pergi.Samuel tercengang dan buru-buru menarik manajer properti. "Kamu panggil dia apa barusan? Nona?"Manajer properti itu menepisnya tangannya. "Apa kamu gila? Itu Nona kami dan seluruh bangunan ini milik keluarganya.""Dewita itu satu-satunya anak perempuan dari Elamar Property."Samuel bingung, lalu matanya berbinar. Dia langsung mengejar sambil menelepon Dewita dengan panik dan akhirnya panggilan tersambung."Ada apa?""Dewita, aku salah. Nggak seharusnya aku memutuskanmu, ayo kita balikan!""Balikan? Dasar sampah!""Samuel, kamu sudah membuangku dan hatiku sudah mati untukmu."Dewita memberinya pukulan telak, menutup telepon dan memblokir kontaknya. Samuel berlutut di pinggir jalan dan menangis tersedu-sedu.Dia mencariku seperti orang gila dan ak

  • Suamiku Gila Harta   Bab 8

    Aku tersenyum, tidak menyangka bahwa semuanya akan berjalan selancar ini. Aku menyerahkan kontrak tersebut kepada Ghina."Nggak ada masalah lagi. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?""Selanjutnya, kamu pergi jalan-jalan dan kencan dengannya. Serahkan saja semuanya pada kami. Masalah uang, kamu nggak perlu khawatir."Aku menganggukkan kepala dan menyerahkan sisanya pada mereka. Aku hanya perlu menikmati hidup bersama Samuel dan menghabiskan uang sebanyak yang aku bisa.Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Samuel berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkanku dan memberiku kejutan. Aku memberinya sesuatu, tetapi semuanya adalah barang tiruan berkualitas tinggi yang diberikan Dewita kepadaku.Samuel tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu. Dia memberiku barang asli dan Ghina memintaku menerimanya karena aku memang pantas menerimanya.Siapa yang tidak menginginkan barang bagus seperti itu?Aku mengambil semuanya dan menjualnya di sebuah situs web barang bekas, m

  • Suamiku Gila Harta   Bab 7

    Hanya saja, aku punya prinsip.Setelah membawa Samuel ke rumah sakit untuk membalut luka-lukanya, aku berkata terus terang, "Aku nggak mau jadi simpanan.""Jangan khawatir, aku sudah lama nggak punya perasaan apa pun sama Ghina. Aku akan mengurus semuanya, tunggu aku.""Ya. Aku juga nggak mau kalau dia sampai datang ke perusahaanku dan buat masalah. Kamu tahu sendiri, perusahaan multinasional yang dimiliki keluargaku memiliki banyak pengaruh. Begitu ada skandal yang bocor ....""Jangan khawatir, itu nggak akan terjadi."Samuel membungkuk dan mencium keningku. Aku merinding, tetapi tetap menahan rasa mual dan menggodanya.Lagipula, mendapatkan uang dua ratus juta dari orang kaya bukanlah sesuatu yang mudah.Setelah kembali, Samuel mengurus semuanya dengan cepat dan bertengkar dengan Ghina.Ghina juga dengan patuh mengambil semua bukti pengalihan properti miliknya.Samuel terdiam, tidak menyadari bahwa Ghina sudah mengetahui dan mempersiapkan semuanya dengan baik. Sekarang, dia tidak pun

  • Suamiku Gila Harta   Bab 6

    Seruan kami berdua membuat Ghina tersenyum tenang. "Dia itu bajingan, kenapa aku nggak boleh melakukan ini?""Dewita, kamu itu nona dari Keluarga Rejindra. Kamu ingin hidup mandiri, tapi malah sama pria seperti itu? Kamu pikir ini setimpal?"Aku sedikit tertegun. "Nona Keluarga Rejindra?""Ya, itu identitas aslinya. Dia putri dari Keluarga Rejindra.""Aku cuma ingin dapat pengalaman hidup, apa nggak boleh?"Kata-kata Dewita mengejutkanku, sementara aku berkata dengan suara yang dalam, "Setelah melakukan semua ini, apa hanya aku yang seperti orang bodoh?""Jangan banyak bicara. Dewita, hari ini kamu datang untuk bergabung dengan kami untuk balas dendam kepadanya?"Ghina bertanya, "Samuel sudah mengabaikanmu, bahkan meminta putus denganmu, bukan?""Dua hari ini dia nggak datang buat makan malam dan lebih sering menemui Nelly. Dia kasih kamu banyak uang, bukan?"Dewita terdiam. "Kamu tahu semua ini?""Ya. Dia mengalihkan harta gono-gini dan mau menceraikanku untuk bisa bersamamu. Tapi, di

  • Suamiku Gila Harta   Bab 5

    Aku menolaknya, membuat Samuel berpikir bahwa aku, Nelly, benar-benar tidak peduli dengan uang.Dewita mengatupkan giginya saat aku membayar tagihannya. Dia mengembalikan kartuku, lalu berbicara, "Nona Nelly, ternyata kamu nggak punya keanggotaan di toko kami."Jantungku berdegup kencang saat mendengar kata-kata itu. Namun, aku sudah melakukan persiapan sebelumnya. "Apa ada masalah? Aku dikasih anting-anting ini sama mantanku.""Tentu saja aku nggak mau jadi anggota TR. Menyebalkan sekali, begini saja harus punya keanggotaan."Samuel pun buru-buru berkata, "Kamu bicara apa? Dia itu anggota dari merek-merek mewah, mana mungkin datang ke tempat seperti ini? Dewita, bisa kerja nggak, sih!""Kalau nggak bisa, ganti yang lain saja!" Suaranya sangat keras, manajer yang sedari tadi memperhatikan ke arah sini pun segera menghampiri. "Maaf, ini kesalahan kami. Sekarang, saya akan melayani kalian secara pribadi."Dia membentak Dewita, "Kamu ke belakang dan hafalkan buku pedoman karyawan sebanyak

  • Suamiku Gila Harta   Bab 4

    Dewita menarik Samuel dan tidak melepaskannya. Keduanya saling tarik menarik, sementara aku sudah melangkah keluar. Aku takut ada foto yang tersebar dan masalah jadi membesar.Samuel tidak mengejarku, membuatku bisa bernapas lega,Duduk di dalam mobil, aku melapor kepada Ghina tentang situasi malam ini. Mendengar bahwa Dewita benar-benar datang ke bar untuk menemuiku, Ghina mengepalkan tinjunya. "Kamu berani datang ke bar?"Aku terkejut. "Ya, Aku minta maaf!""Nggak perlu minta maaf, cepat atau lambat, kalian pasti akan bertemu. Tamparan ini cukup memuaskan, tapi lain kali kamu harus berhati-hati. Nona kaya yang sesungguhnya nggak akan peduli dengan orang-orang ini."Aku memiliki pandangan yang agak berbeda. "Sebenarnya kesombongan Samuel akan sangat terpuaskan ketika dia melihat dua wanita memperebutkannya. Kamu nggak ngerti laki-laki, mereka itu bajingan!Ghina terdiam saat mendengar ini, lalu tertawa. "Kamu benar. Cepatlah, Samuel sedang memindahkan properti."Aku mengerti. Aku juga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status