Suamiku Gila Harta

Aku adalah seorang ibu tunggal yang dipilih oleh seorang istri kaya untuk menjadi pelayan di rumahnya.

Namun, aku tidak menyangka bahwa dia bukan hanya memintaku melakukan pekerjaan rumah tangga, tetapi juga membuatku memakai pakaian mahal.

...

Aku tertegun ketika Ghina menceritakan hal ini. Seumur hidup pun aku tidak menyangka akan terjadi hal tidak masuk akal begini.

Di balik riasan wajah tipisnya, ekspresi wajahnya bergetar. Dia bergumam pelan, "Dia selingkuh."

Aku sangat menyesalkan kejadian yang menimpanya, tetapi aku juga tidak ingin mencampuri urusan keluarga orang lain.

Aku hendak menolak, tetapi tiba-tiba Ghina berbicara, "Ratna, apa kamu membenci suamimu, karena sudah meninggalkanmu dan anakmu?"

"Kamu menyelidikiku?"

Ghina tersenyum. "Bukankah itu wajar? Dua ratus juta untuk satu bulan. Setelah selesai, aku akan memberimu satu miliar. Dengan uang ini, kamu bisa menjalani kehidupan yang damai dengan putrimu, bagaimana?"

"Jangan khawatir, dia nggak penyakitan dan kamu juga nggak perlu harus merelakan tubuhmu."

Aku mengatupkan gigi, tetapi tidak bisa menolak karena apa yang dia tawarkan terlalu menggiurkan.

Ghina memberitahuku bahwa Samuel adalah manusia tidak terima kasih, yang bisa menjadi kaya karena mengandalkan keluarga Ghina.

Pria menjadi jahat ketika mereka memiliki uang . Samuel juga memiliki wanita lain di luar sana.

"Jadi, kamu ingin aku menggodanya?"

"Hati seorang pria bahkan bisa menampung gajah. Mulai sekarang, namamu Nelly, putri orang terkaya di negara ini. Ini identitas barumu."

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

Aku agak gugup. Aku tidak mengerti dunia orang kaya, tetapi diminta berpura-pura menjadi wanita kaya untuk merayu suaminya?

Dia tidak waras!

Namun, Ghina memberikan setumpuk informasi kepadaku. "Hafalkan ini dalam tiga hari. Selain itu, bersihkan dirimu dan mandilah."

"Aku sudah bersih!"

Aku dibawa ke klub kelas atas oleh Ghina dan sadar dengan arti mandi yang dia maksud.

Aku masih sedikit gugup karena dalam hidup ini aku baru pertama kali merasakan perawatan kecantikan. Botol-botol yang tidak bisa aku sebutkan namanya itu membuat wajahku tiba-tiba menjadi lebih halus.

Ghina berbaring di sebelahku dan berkata dengan lirih, "Ini pelajaran pertama yang harus kamu pelajari, jangan terlalu penasaran, berbaring saja."

Aku mengamatinya sambil diam-diam mencatat, termasuk gerakan-gerakan kecilnya.

Ruang klub pribadi, layanan yang menyeluruh.

Untuk pertama kalinya, aku merasa bahwa uang adalah sesuatu yang sangat luar biasa.

Biaya hidupku dan putriku tidak mencapai empat puluh juta untuk satu tahun. Namun, Ghina menghabiskan uang hampir seratus enam puluh juta untuk berbaring di sini selama dua jam. Ini sangat tidak masuk akal.

Dia bilang aku sudah terbiasa bekerja keras, jadi kulitku kasar. Dia ingin aku melakukan perawatan tubuh. Dia juga memberiku rumah untukku dan putriku.

Aku punya pelayan dan aku juga tidak diizinkan bekerja.

Aku melakukan yang terbaik dan menantikan hari di mana aku bertemu dengan suaminya.

Tiga bulan kemudian, saat melihat diriku yang baru di cermin, aku hampir meneteskan air mata.

Apakah ini benar-benar aku?

Ghina berdiri di belakangku dan mempersilakanku, "Malam ini ada pesta dan aku akan mengatur semuanya."

Aku tahu bahwa kesempatanku telah tiba.

Ghina telah menyediakan sebuah mobil mewah dan sopir khusus untukku.

Aku duduk sendirian di sudut ruangan dengan gaun panjang di bagian belakang berwarna lavender. Penampilanku kali ini membuatku mendapatkan pandangan tertarik dari orang di sekitar. Namun, aku bersikap tenang, seakan tidak menyadari semua ini.

Sampai, dia muncul.

Mata Ghina berbinar karena terkejut. Saat ini, dia tengah menggandeng Samuel.

"Nelly! Kamu sudah kembali?"

"Ghina."

Aku berpura-pura akrab dengannya dan bersikap terkejut. Aku beranjak untuk menyambutnya, sambil membawa Hermes di tangan.

Samuel melihat kami berpelukan, lalu bertanya dengan sopan, "Sayang, siapa ini?"

"Aku lupa belum mengenalkannya kepadamu. Ini temanku pas SMA, Nelly. Setelah lulus, dia pergi ke luar negeri dan keluarga mereka menjalankan bisnis multinasional."

"Nelly, ini suamiku, Samuel!"

Aku mengulurkan tangan kepada Samuel, memperlihatkan jam tangan mahal di tanganku. Kami pun bertegur sapa ringan.

Ghina secara tidak sengaja mengungkapkan bahwa bisnis keluargaku sangat menjanjikan. Saat itu juga, aku melihat kilatan, serta keraguan di mata Samuel.

Tidak lama kemudian, beberapa orang yang hadir juga mendekat dan menyapaku. Hal ini membuat Samuel menatapku dengan tatapan lebih tertarik.

Aku sudah pergi sebelum pesta selesai. Ada tatapan yang menatap punggungku dengan erat.

Aku melihat kartu nama di tanganku, tersenyum, kemudian melemparkannya ke samping.

Nona dari keluarga kaya harus punya kepribadian!