Share

Lepas Dari Harimau Jatuh ke Mulut Buaya

Aku menatap Bang Parlin dengan pandangan curiga, sepertinya suamiku itu paham apa yang ada dalam pikiranku.

"Dek, datang tamu minta makan, adek gak ada, Abang bawa ke warung ini untuk mencegah fitnah," kata Bang Parlin.

"Aku percaya pada Abang, yang gak bisa kupercaya adalah wanita ini," kataku kemudian.

Merry kembali menangis, dia sampai sesunggukan. Aku tidak percaya dengan air matanya. Entah kenapa yang namanya pelakor sangat sulit untuk kupercayai.

"Aku terpuruk, sangat terpuruk, aku datang kemari karena tidak tahu mau pergi ke mana lagi, aku butuh bantuan," kata Merry disela isak tangisnya.

"Kenapa terpuruk?" tanya Bang Parlin.

"Aku diceraikan, huhuhu," wanita itu masih menangis.

"Waduh, kenapa?" tanya Bang Parlin.

Sementara aku diam diam chat mantan bupati tersebut.

(Kenapa bapak ceraikan Merry?) Begitu chat yang kukurim.

"Salsabila, Bang Parlin, dia rekayasa semua, aku dituduh mau racuni dia, padahal dia yang sudah berpengalaman soal racun," kata Merry.

"Wah, kok bisa begitu?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
carsun18106
terlalu muluk mikirnya, pingin jd anggota dewan segala, yg ada dia cuma dimanfaatin nanti
goodnovel comment avatar
carsun18106
setuju mba faridah, ceritanya realistis, terasa kejadian beneran dan kita tuh kyk yg ikut merasakan
goodnovel comment avatar
faridah adah
Kasihan anak kecil bupati...sepatutnya bupati ambil anak itu dari ibunya..wahhh aku terasa seakan2 ini kejadian di alam nyata pulak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status