Share

bab 16

"Tapi Ibu saya gak apa apa kan Dok?" tanya Mas Ervan. Dari ekspresinya kelihatan cemas dan tertekan.

Dokter itu kemudian pelan pelan menjelaskan kedaan mertuaku.

"Ini semua karena kamu, dasar perempuan jahat," kata Nina memandang kearahku.

Aku mengernyitkan alisku, apa pula aku yang di salahkan.

"Ibu pasti tertekan karena ulahmu yang memperlakukan kami seperti pembantu lalu dia tekanan batin lalu bunuh diri karena minum racun itu," kata Nina menatap tajam ke arahku. Hah lucu sekali dia.

"Halah, gitu aja kok tekanan batin, Lebai. Aku aja kalian siksa batin tiap hari, bahkan bertahun tahun juga ok ok aja. Makanya main tu yang jauhan biar gak sempit tu otak," kataku setengah mengejek mereka.

"Kurang ajar," kata Nina yang malah mengangkat tangannya ingin menampar namun dengan sigap ku tangkap tanganya.

"Heh, bocah songong, jangan macam macam kamu ya, masih untung aku mau membiayai pengobatan ibumu, kalau gak dengan apa kalian mau bayar biayanya hah?" kataku dengan menaikkan satu oktap.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
penisirin kq bisa senjata makan tuan siapa yg nuker minumannya
goodnovel comment avatar
Norriza Othman Iza
xde lanjutan lg ke?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status