Share

Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku
Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku
Author: Esther

Bab 1

Author: Esther
"Biar dia saja yang pulihkan area pribadi istriku."

Kevin tersenyum dan memilih pria yang paling gelap dan kekar untukku.

Aku mau tak mau tersipu dan menatap Kevin sambil menggoda, "Kamu nggak cemburu atau takut bagian pribadi istrimu disentuh pria lain?"

Kevin mencolek hidungku. "Kamu ngomong apa sih? Louis itu terapis yang paling dipuji di sini. Lagian, aku ada tepat di sebelahmu. Apa mungkin kamu selingkuh di depanku?"

Aku menyahut dengan manja, "Ah, kamu!"

Namun, ketika melihat terapis pria yang kekar itu, jantungku berdebar kencang.

...

Namaku Kalina. Aku ini seorang wanita muda yang baru saja melahirkan. Untuk memulihkan bagian pribadiku dengan lebih baik, meskipun harus membayar mahal, suamiku yang bernama Kevin membawaku ke pusat perawatan pascamelahirkan yang direkomendasikan oleh sahabatku, Cindy.

Tidak seperti Kevin yang murah hati, aku sengaja memilih terapis wanita yang punya bekas luka di wajahnya untuk Kevin. Namun entah kenapa, saat melihat terapis wanita itu, aku merasa agak familier. Selain itu, tubuhnya juga sangat seksi. Dadanya bahkan lebih besar dari dadaku yang berukuran 36D!

Sesi percobaan pijat dimulai.

Aku menahan rasa cemburuku dan berbaring di atas tempat tidur bersama Kevin. Yang memisahkan kami hanya selapis tirai.

Sebelum aku sempat bereaksi, terapis pria bernama Louis itu sudah berlutut dan mengapit pinggulku dengan pahanya yang kekar. Sementara itu, tangannya yang kuat meremas bagian pinggangku.

Aku merasa seperti ada arus listrik yang mengalir melalui tempat kulit kami bersentuhan. Dalam sekejap, tubuhku pun terasa lemas. Ini pertama kalinya aku dipijat dan aku tidak menyangka posturnya akan begitu memalukan.

Aku tidak bisa menahan diri dan menoleh ke samping. Bagaimana perasaan Kevin saat ini?

Tiba-tiba, bagian pinggangku terasa sakit. Kemudian, napas panas Louis menyapu punggungku yang telanjang.

"Nyonya, kamu harus konsentrasi, juga rilekskan tubuh dan pikiranmu supaya perawatannya efektif."

Napasnya membuat telingaku terasa panas dan jantungku berdetak lebih cepat.

Benar juga. Ini hanyalah sesi percobaan pijat. Setelah sesi ini selesai, aku bisa mengganti terapis wanita itu.

Aku memejamkan mata dan mulai berkonsentrasi untuk menikmatinya. Teknik memijatnya sangat hebat dan tangannya yang besar itu seperti memiliki sihir. Di mana pun tangannya bergerak, saluran energi di tempat itu juga akan terasa makin lancar. Tak terasa, sekujur tubuhku mulai terasa panas.

Aku mau tak mau tersipu. Sebuah pemikiran juga tiba-tiba melintasi benakku. Berhubung harus melindungi janin, aku sudah tidak berhubungan intim hampir setahun. Saat ini, tubuhku sesensitif tubuh gadis yang masih perawan.

Tepat ketika aku berusaha keras untuk menekan hasratku, Louis tiba-tiba meraih lenganku dan menariknya ke atas dengan kuat.

"Ah!"

Seiring dengan suara sendi yang berderak, aku juga tak kuasa menahan seruanku. Saat ini, tubuh bagian atasku dipaksa untuk mempertahankan posisi tegak dan dada Louis menempel erat di punggungku. Napasnya yang panas yang membuatku menggigil.

Napasku yang memburu membuat dadaku naik turun dengan cepat. Di sisi lain, handuk yang menutupi dadaku juga perlahan-lahan jatuh. Akan tetapi, pikiranku didominasi oleh hasrat dan aku sama sekali tidak menyadarinya.

"Nyonya, aku akan menyesuaikan kembali tulang belakangmu. Mungkin akan sedikit sakit. Ditahan, ya."

Setelah mendengar penjelasannya, aku mengangguk dengan ragu. Keringat sudah mengucur dari tubuhku. Tiba-tiba, tubuhku terasa dingin dan aku pun menunduk. Ternyata, handuk yang seharusnya menutupi dadaku sudah jatuh.

Pada saat yang sama, napas pria di belakangku jelas terdengar lebih berat. Bibirnya yang panas hampir menyentuh daun telingaku yang sangat merah.

"Tubuh Nyonya bagus banget. Aku sudah pernah pijat begitu banyak pelanggan. Baik dari segi ukuran ataupun tingkat kekencangan, dua aset Nyonya ini paling sempurna."

Aku merasa malu dan spontan merapatkan kedua lenganku. Meskipun tahu dia telah melihat bagian intim tubuhku, alih-alih merasa marah, aku malah agak bangga. Aku bahkan ingin mendengarnya berbicara lebih banyak. Mungkin karena merasa cemburu pada terapis wanita itu, ketika mendapat pujian tulus dari seorang pria asing, rasa percaya diriku pun meningkat.

Tepat ketika aku tenggelam dalam kebanggaan sebagai seorang wanita, kedua tangan gelap itu tiba-tiba terulur melewati bawah lenganku dan menangkup kedua asetku. Ujung-ujung jarinya tidak sekasar jari pria pada umumnya, melainkan terasa halus karena penggunaan minyak esensial dalam jangka panjang. Setiap kali dia meremasku, tubuh dan perut bagian bawahku juga ikut bergetar.

Warna kulit kami yang berbeda menghasilkan kontras visual yang begitu kuat. Erangan dan hasrat yang kutahan sedari tadi akhirnya membuka mulutku yang terkatup rapat.

"Umph ...."

Mungkin karena mulut yang kering, seruan panikku malah berubah menjadi desahan yang manja. Bahkan ketika berhubungan intim dengan Kevin, aku juga tidak pernah mendesah penuh hasrat seperti ini. Jantungku sontak berdebar kencang.

Sesuai dugaan, Kevin yang berada di sisi lain juga merasa ada yang salah dan bertanya "Suara apa itu? Sayang, kamu baik-baik saja?"
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 6

    Louis tersenyum dan berkata, "Nyonya, ini untuk tenangkan saraf. Aku khawatir kalau kamu menyerah di tengah jalan seperti siang tadi, efek perawatannya akan berkurang banyak."Mendengar itu, aku juga tidak menolak lagi. Lagi pula, jika aku menunjukkan terlalu banyak perlawanan, itu mungkin akan membangkitkan kewaspadaannya.Hanya saja, setelah mencium aromanya, tubuhku tiba-tiba menjadi lebih sensitif. Awalnya, aku ingin mengorek informasi secara bertahap. Namun, di bawah serangan yang kuat, kepalaku mulai terasa berat dan aku tidak dapat bertahan lagi.Apa daya, aku hanya bisa langsung bertanya saat masih sadar, "Kamu ... kenal sama Regus? Kamu orang utusannya?"Yang menanggapiku hanyalah keheningan yang lama, tetapi ini juga termasuk bentuk pengakuan. Ternyata ini memang adalah ulah bajingan itu!Aku merapatkan kedua kakiku dan berusaha keras untuk duduk. Kemudian, aku menarik pakaian Louis dan bertanya dengan tegas, "Dia suruh kamu berbuat apa? Apa dia mau rebut anakku? Asal kamu ta

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 5

    Kevin terkekeh, lalu menarikku masuk dengan tidak sabar. Dia menunjuk ke arah sup ayam yang mengepul dengan bangga."Waktu pijat tadi, aku baru tahu ada dapur kecil di sini. Berhubung nggak ada yang pakai dapur, aku pun masakkan sup ayam andalanku buat kamu. Aku juga suruh dia bantu aku masak beberapa lauk tambahan buat kamu."Terapis wanita itu menunduk dan mengiakannya.Ternyata Kevin memasakkan sup ayam untukku. Aku menggeleng dan tak kuasa menahan senyum getir. Memang benar kehamilan bisa membuat orang bertambah bodoh. Kevin begitu baik terhadapku. Setelah mengetahui kejadian itu, dia juga bersedia menerimaku. Bagaimana mungkin dia mengkhianatiku saat aku berada dalam situasi paling rapuh?Aku benar-benar .... Haih.Namun, insiden Louis tadi masih meninggalkan kecurigaan dalam hatiku. Setelah kembali ke kamar bersama Kevin, aku menatapnya dengan serius dan bertanya, "Kevin, jujur ​​saja. Kamu yang sengaja mengatur Louis untuk permainkan aku?"Kevin segera menyangkal, "Nggak, aku ba

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 4

    Aku menekan kedua tanganku di perut. Seluruh tubuhku menegang dan aku tidak berani bergerak karena takut akan melakukan sesuatu yang memalukan tanpa sadar. Namun, Louis sepertinya sudah tidak peduli lagi.Dengan tatapan tidak percaya, aku melihatnya bangkit untuk menutup tirai serapat mungkin dan menyalakan lampu redup yang membuat suasananya bertambah menggoda."Ka ... kamu mau apa?"Louis mengangkat alisnya dan tersenyum nakal. Kemudian, dia langsung menanggalkan jubah putihnya dan memperlihatkan otot-otot berwarna gelap di dalamnya.Satu, dua, tiga, empat ... delapan. Ya ampun! Aku menghitung dalam hati, lalu berseru tanpa sadar.Awalnya, aku mengira Louis hanya memiliki teknik pijat yang luar biasa. Tak disangka, dia juga memiliki modal sebagus ini.Sejak bersama Kevin, aku sudah lama tidak bertemu dengan pria seperti ini. Aku tanpa sadar mengulurkan tanganku dengan penuh semangat. Saat tersadar kembali, tanganku sudah meremasnya dengan kuat. Keras sekali!Bagian bawah tubuhku mas

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 3

    Aku memejamkan mata rapat-rapat dan tidak berani melihat lagi. Tiba-tiba, terasa sensasi dingin. Minyak esensial yang mengalir itu langsung menghilangkan panas yang berlebih. Louis tersenyum tipis. "Ini obat cair yang aku kembangkan secara eksklusif, juga sangat efektif dalam memperbaiki kerusakan." Jadi, ini yang dimaksudnya. Aku mengira dia ingin memanfaatkan ketidakhadiran Kevin untuk .... Begitu memikirkan hal itu, jantungku langsung berdetak kencang. Aku merasa malu dengan pikiran tak senonoh yang ada dalam benakku. Entah berapa lama waktu sudah berlalu, Louis melepas sarung tangannya dengan sopan. Semuanya telah berakhir. Saat keluar, Kevin sedang mengobrol dengan terapis wanita itu dengan antusias. Mungkin karena ada bekas luka di wajahnya, dia selalu menunduk. Akan tetapi, itu tidak menghalanginya digoda oleh Kevin.Aku sedikit tidak senang. Baru saja aku hendak meminta Kevin untuk mengganti terapis wanita, kata-kata Kevin selanjutnya membuatku terpaku di tempat. "Sayang,

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 2

    Bibirku bergetar, aku tidak tahu apakah aku harus meminta bantuan Kevin. Namun, dalang utama ini malah tidak berhenti. Sambil masih menggerakkan jari-jarinya, dia terlebih dahulu menjawab, "Nggak apa-apa, Tuan. Aku lagi lancarkan aliran energi di bagian dada istrimu supaya bisa mencegah penyumbatan saluran ASI."Mendengar itu, Kevin pun mengiakannya. Kemudian, dia terkesiap, seolah-olah baru teringat sesuatu."Sayang, pijatnya dilapisi handuk, 'kan?""I ... iya."Entah kenapa, aku malah berbohong tanpa sadar.Setelah mendengar jawaban pasti, Kevin tidak mengatakan apa-apa lagi dan lanjut menikmati pijatannya. Dari bayangan yang terpantul di tirai, terapis wanita yang bertubuh seksi itu sedang memijat betis Kevin dengan punggung menghadap Kevin. Bokongnya yang montok itu terlihat bergetar.Aku bisa membayangkan senyum di wajah Kevin tanpa melihatnya. Namun, aku sama sekali tidak cemburu saat ini. Aku bahkan merasa sedikit bersalah.Setelah mendengar elakanku tadi, kurasa Louis pasti sa

  • Suamiku Memesankan Terapis Tampan Untukku   Bab 1

    "Biar dia saja yang pulihkan area pribadi istriku."Kevin tersenyum dan memilih pria yang paling gelap dan kekar untukku. Aku mau tak mau tersipu dan menatap Kevin sambil menggoda, "Kamu nggak cemburu atau takut bagian pribadi istrimu disentuh pria lain?" Kevin mencolek hidungku. "Kamu ngomong apa sih? Louis itu terapis yang paling dipuji di sini. Lagian, aku ada tepat di sebelahmu. Apa mungkin kamu selingkuh di depanku?" Aku menyahut dengan manja, "Ah, kamu!"Namun, ketika melihat terapis pria yang kekar itu, jantungku berdebar kencang....Namaku Kalina. Aku ini seorang wanita muda yang baru saja melahirkan. Untuk memulihkan bagian pribadiku dengan lebih baik, meskipun harus membayar mahal, suamiku yang bernama Kevin membawaku ke pusat perawatan pascamelahirkan yang direkomendasikan oleh sahabatku, Cindy.Tidak seperti Kevin yang murah hati, aku sengaja memilih terapis wanita yang punya bekas luka di wajahnya untuk Kevin. Namun entah kenapa, saat melihat terapis wanita itu, aku me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status