Short
Selir Harem Memelihara Monster Perkasa

Selir Harem Memelihara Monster Perkasa

By:  AisyahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
7.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kaisar jarang mengunjungi harem belakangan ini. Namun, akhir-akhir ini para selir selalu terlihat berseri-seri. Aku merasa bingung melihat hal ini. Sampai suatu saat, aku melihat seorang makhluk aneh dengan ekor seperti binatang muncul di hadapanku. Barulah aku menyadari, makhluk yang seperti manusia tapi bukan manusia ini, membuat para wanita di harem menantikan datangnya malam dengan penuh harap.

View More

Chapter 1

Bab 1

Sudah tiga tahun aku dipaksa masuk ke harem Kaisar. Setelah beberapa kali mendapatkan perhatian di awal, sisa waktuku kulewati dalam kesendirian dan hanya ditemani dinginnya selimut malam.

Harem ini dipenuhi oleh tiga ribu selir.

Banyak dari mereka bernasib sama sepertiku, bahkan ada yang bertahun-tahun tidak pernah melihat Kaisar.

Namun belakangan ini, sesuatu yang aneh terjadi. Para selir tampak berbeda. Wajah mereka berseri-seri dan sering kali terlihat puas hingga mengantuk. Pemandangan ini membuat hatiku tak henti-hentinya bertanya-tanya.

Sayangnya, pendidikan dan sopan santun yang kuterima, menahan diriku untuk mengungkapkan pertanyaan memalukan itu kepada siapa pun.

Sampai suatu hari, seseorang yang misterius menyenggolku dengan sikunya.

"Dik, datanglah ke tempatku malam ini. Aku punya sesuatu yang luar biasa untuk diperlihatkan padamu," katanya dengan suara rendah.

Orang itu adalah Vina, salah satu selir yang paling baik padaku sejak aku masuk ke harem ini.

Aku percaya padanya. Namun, rona merah di wajahnya yang tersembunyi di balik ekspresi misterius itu membuatku semakin penasaran. Mungkinkah malam ini Kak Vina akan mengungkap rahasia yang membuat para selir harem begitu bahagia?

Dengan hati yang penuh harap sekaligus gelisah, aku melangkah menuju tempat yang dijanjikan dengan Kak Vina.

Namun, belum sampai masuk ke dalam, suara-suara yang sangat mencurigakan sudah terdengar dari balik pintunya.

Ada suara laki-laki dan perempuan.

Aku mengenali suara perempuan itu. Itu suara Kak Vina. Namun, siapa suara laki-laki itu? Suara berat dan penuh kekuatan ini jelas bukan suara Kaisar yang sudah lama tidak mengunjungi harem.

Dengan hati-hati, aku mendekat ke pintu dan mencoba mendengar lebih jelas.

Dari dalam, suara-suara itu semakin intens.

Aku mendengar Kak Vina berkata dengan suara pelan dan terputus-putus, "Kamu ini seperti singa saja .... Pelan ... pelan sedikit ...." Kemudian, dia melanjutkan dengan nada yang lebih nyaring, "Ah, lebih kuat lagi! Bagus, bagus sekali!"

Kak Vina adalah seorang putri dari keluarga terpandang yang terkenal dengan pendidikan yang ketat dan tingkah laku yang sopan. Namun siapa sangka, di keheningan malam ini, dia bisa begitu lepas dan terbuka.

Kemudian, suara laki-laki itu terdengar lagi, "Sayang, pelan-pelan .... cakarmu lebih tajam daripada milikku."

Kak Vina menjawab dengan nada manja, "Ih, kamu ini, jangan bilang cakar. Ini namanya kuku! Kita jelas berbeda!"

Semakin aku mendengar, semakin besar rasa penasaranku.

Sebelumnya, aku memang pernah berpikir bahwa, seperti para selir lain yang lama tidak mendapatkan perhatian Kaisar, Kak Vina mungkin diam-diam mencari seseorang untuk mengisi kesepiannya.

Namun, istana bukanlah tempat sembarangan.

Dalam pikiranku, jika ada selir yang berani, paling-paling mereka melibatkan para penjaga istana. Namun, siapa penjaga istana yang memiliki cakar? Bahkan sampai Kak Vina merasa perlu mengoreksi istilahnya?

Dengan gemetaran, aku perlahan membuat lubang kecil di kertas jendela untuk mengintip ke dalam. Apa yang kulihat membuatku terkesiap tanpa sadar.

Makhluk yang sedang berada di atas tubuh Kak Vina ... ternyata adalah sesosok monster dengan ekor binatang dan surai singa!

Tubuhnya berbentuk manusia, tetapi ada ciri-ciri hewan yang melekat padanya. Aku ingin melihat lebih jelas, sehingga aku mendekat lagi. Hampir seluruh tubuhku menempel di jendela.

Bulu itu ... jelas milik seekor singa! Teringat panggilan Kak Vina tadi, mungkinkah dia benar-benar seekor singa? Desas-desus tentang manusia-hewan yang selama ini terdengar di luar ternyata memang benar-benar ada!

Orang-orang di dalam kamar menyadari gerak-gerikku. Mereka berhenti sejenak, lalu memanggilku untuk masuk.

"Anita, cepat masuk. Jangan sampai orang lain melihatnya." Suara Kak Vina terdengar lebih lembut dan menggoda daripada biasanya. Suara itu membuatku merasa lemas seketika.

Sementara itu, makhluk manusia-singa yang sedang memeluk kaki Kak Vina menghela napas panjang, lalu melanjutkan tindakannya.

Dia memejamkan matanya dengan ekspresi puas dan sesekali mengeluarkan suara rintihan yang dalam. Kemudian, dia memiringkan kepalanya, dan pupil matanya yang khas seperti hewan menyipit menjadi garis tipis.

"Ah, seorang wanita cantik. Apa kamu mau bergabung dengan kami?" tanyanya dengan suara serak.

Namun, Kak Vina sudah tidak bisa lagi memedulikanku. Seluruh perhatiannya terfokus pada apa yang sedang dia alami. Pemandangan di depanku begitu menggoda hingga membuatku tidak sengaja mendorong jendela hingga terbuka. Karena merasa panik, aku langsung berlari pergi.

Sejak mengetahui rahasia Kak Vina, aku tidak bisa tidur semalaman.

Tiga tahun aku menjalani malam-malam sendirian. Namun hari ini, sesuatu yang terpendam dalam diriku seolah terusik. Wajahku memerah, telingaku panas, dan aku merasa malu luar biasa.

Namun, suara-suara dari kamar Kak Vina terus bergema di telingaku, seolah-olah mengikuti ke mana pun aku pergi. Akhirnya, aku tertidur dalam kegelisahan dan baru terbangun menjelang siang keesokan harinya.

Kak Vina yang membangunkanku. Hari ini, dia mengenakan pakaian dengan kerah tinggi, sepertinya untuk menutupi sesuatu di lehernya. Melihatku terbangun, dia menguap dengan ekspresi puas yang tak bisa disembunyikan.

"Kamu ini, kenapa tadi malam lari begitu saja?"

"Makhluk itu bilang pemandangan dari dekat jendela menarik juga, dia memaksaku ke sana. Kamu nggak tahu betapa cemasnya aku. Takut sekali kalau ada yang melihat!"

Aku menggigit bibir dan menahan kata-kataku. Jujur saja, meski tidak di dekat jendela, keberanian Kak Vina memang luar biasa besar.

"Sudahlah, lihat dirimu. Aku saja nggak khawatir, kenapa kamu malah mengerutkan alis begitu?" katanya sambil tersenyum lembut.

"Di harem ini dikelilingi tembok yang sepi. Bukankah menyiksa sekali menunggu seseorang yang nggak pernah datang?"

Berhubung dia sudah mengambil keputusan, aku tidak ingin terlalu banyak bicara. Hanya saja, aku bertanya, apa yang membuatnya datang ke sini pagi ini.

Tak disangka, dia mengedipkan mata dan berkata, "Kamu ini, jangan pura-pura nggak tahu. Tadi malam kamu pergi begitu saja. Hari ini aku harus ngasih kompensasi!"

Beri kompensasi?

Aku buru-buru menggeleng dan melambaikan tangan.

"Nggak, aku nggak bisa."

Di rumah, aku masih punya orang tua yang sudah lanjut usia. Mereka hanya mengandalkan uang driku untuk hidup. Kalau aku melakukan kesalahan, hidup mereka juga akan berakhir.

Kak Vina berasal dari keluarga besar yang terpandang. Meski dia melakukan kesalahan, selama keluarganya memiliki pengaruh di istana, Kaisar tidak akan berbuat apa-apa padanya.

Kemungkinan terburuknya, dia kehilangan gelar dan dikeluarkan dari istana. Namun kalau itu terjadi padaku, satu-satunya jalan adalah kematian.

Kak Vina tidak membantah. Dia hanya berkata dengan lembut, "Nggak apa-apa. Hari ini kamu temui dulu makhluk itu. Kalau setelah melihatnya kamu masih menolak, sebagai kakak, aku nggak akan memaksamu."

"Hanya saja, jangan sampai nanti kamu nyalahin aku karena nggak bagi-bagi info setelah dapat keuntungan."

Dengan kata-katanya itu, aku tidak bisa lagi menolak. Baiklah, aku hanya akan melihatnya.

Hanya melihat.

Namun, ketika pria tinggi dengan tubuh kekar dan dada telanjang itu muncul di hadapanku, aku menahan napas, dan jantungku seakan berhenti berdetak sejenak.

Melihat reaksiku, Kak Vina tertawa kecil sambil menggodaku, lalu menutup pintu dan pergi meninggalkanku sendirian.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status